3 Teknik Campuran Acian agar Tidak Retak untuk Bangunan
Dalam sebuah proses pembangunan, salah satu proses yang tidak dapat dilewatkan yaitu pengacian. Dalam hal ini, diperlukan teknik campuran acian agar tidak retak yang tepat untuk mendapatkan hasil terbaik. Pasalnya, pengaplikasian yang kurang benar bisa menyebabkan hasil yang kurang optimal.
Pengaplikasian acian biasanya dilakukan dengan tujuan untuk menutupi pori-pori pada plesteran. Hasilnya, permukaan dinding menjadi terlihat lebih halus dan rapi. Lalu, bagaimana cara membuat campuran acian yang tepat?
Apa Itu Acian?
Acian merupakan lapisan tipis yang biasanya terdiri dari semen, dan bahan lainnya. Campuran acian agar tidak retak ini lalu diaplikasikan ke permukaan dinding sebagai lapisan penutup.
Tujuan utama dari penggunaan acian yaitu untuk menjadikan permukaan tembok lebih halus, rata, dan lebih siap untuk dicat atau diberi finishing lainnya. Lapisan ini dapat digunakan untuk berbagai jenis permukaan plesteran, mulai dari beton, batako, atau jenis dinding lainnya.
Selain itu, acian juga diperlukan untuk melindungi dinding dari serangan jamur atau kelembapan yang bisa menyebabkan kerusakan.
Mengapa Acian Sering Retak?
Dalam kondisi tertentu, acian bisa mengalami keretakan. Hal ini bisa terjadi ketika ada gempa atau benturan keras dari suatu benda.
Selain itu, keretakan juga mungkin muncul akibat adanya perubahan suhu, cuaca, struktur bangunan yang kurang bagus, hingga campuran acian yang kurang tepat.
Oleh karena itu, penting untuk membuat campuran acian yang benar agar tidak retak dan tahan lama. Dengan begitu, tembok bangunan akan terhindar dari retakan.
Bahan-Bahan untuk Campuran Acian
Untuk membuat campuran acian, ada beberapa bahan utama yang dibutuhkan yaitu semen dan air. Berikut penjelasannya!
1. Semen
Semen adalah bahan utama dalam campuran acian dinding. Semen berfungsi sebagai pengikat yang kuat dan kokoh. Bahan ini membantu memastikan acian dapat menempel dengan baik pada permukaan dinding.
Jenis semen yang paling umum digunakan untuk acian adalah semen portland, yang memiliki sifat cepat mengeras dan daya rekat yang baik.
Perlu di perhatikan, penggunaan semen jenis portland tidak boleh terlalu banyak, karena membuat tembok lebih mudah retak.
2. Air
Komponen berikutnya untuk membuat campuran acian agar tidak retak yaitu air. Air berfungsi untuk melarutkan campuran semen agar tercampur rata. Selain itu, air juga membantu campuran acian menjadi lebih mudah untuk diaplikasikan ke tembok.
Teknik Campuran yang Tepat
Mengetahui bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat acian saja tidak cukup. Anda juga harus mengetahui bagaimana teknik membuat campuran yang tepat agar tembok tidak retak. Dalam hal ini, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan, yaitu:
1. Proporsi Campuran
Seperti yang diketahui, ada dua bahan utama yang diperlukan untuk membuat adonan acian yaitu semen dan air. Kedua bahan tersebut harus memiliki proporsi campuran yang sesuai. Hal ini bisa Anda cek pada kemasan semen yang digunakan.
Umumnya, adonan acian yang bagus ditandai dengan kekentalan yang seimbang. Biasanya, teksturnya lembut seperti pasta. Selain itu, pastikan bahan-bahan yang digunakan memiliki kualitas yang baik sehingga terhindar dari retakan.
2. Pengadukan Campuran
Proses pengadukan juga memiliki peran penting dalam membuat campuran acian agar tidak retak. Anda bisa mulai dengan menuangkan semen instan ke dalam wadah yang bersih dan kering dengan jumlah sesuai kebutuhan.
Selanjutnya, tambahkan air dengan takaran sesuai anjuran yang tertera pada kemasan semen. Tambahkan semen halus ke dalam wadah tersebut, lalu aduk hingga merata.
Setelah campuran merata, biarkan adonan acian tersebut sekitar 5 sampai 10 menit sebelum digunakan. Setelah itu, adonan acian sudah siap digunakan.
3. Penambahan Aditif
Untuk menambah daya tahan acian agar tidak mudah retak, Anda bisa menambahkan zat aditif. Biasanya zat ini sudah terkandung dalam semen instan yang banyak terjual di pasaran. Zat ini dapat membantu proses pengacian agar lebih sempurna dan tidak mudah retak.
Untuk hasil akhir yang rapi dan halus, ketahui Campuran Acian Dinding yang Tepat untuk Finishing Sempurna.
Teknik Aplikasi Acian
Setelah persiapan campuran acian sudah siap digunakan, selanjutnya Anda bisa langsung mengaplikasikan acian tersebut. Agar mendapatkan hasil terbaik, berikut teknik pengaplikasian yang bisa dilakukan:
1. Persiapan Permukaan
Sebelum pengaplikasian acian, hal pertama yang harus dilakukan yaitu mempersiapkan permukaan dinding. Anda bisa membersihkan permukaan tembok yang akan diaci terlebih dahulu.
Hal ini sangat penting dilakukan agar tidak ada kotoran yang mengganggu proses pengacian.
Selanjutnya, basahi permukaan dinding plesteran yang akan diaci. Proses ini perlu dilakukan untuk mencegah plesteran merap air dari campuran acian sehingga daya rekatnya semakin kuat.
2. Metode Pengaplikasian
Untuk mengaplikasikan acian pada tembok, Anda bisa menggunakan ujung roskam. Aplikasikan langsung acian pada permukaan plesteran dengan ketebalan sekitar 1 hingga 3 mm.
Lakukan hal ini secara berulang hingga luas permukaan dinding yang ingin diaci tercapai. Pastikan juga acian mencapai ke sudut-sudut tembok.
Di samping itu, usahakan pengacian ini dilakukan minimal 2 sampai 3 minggu setelah dinding diplester. Hal ini berlaku untuk dinding bagian luar ataupun bagian dalam bangunan.
3. Kondisi Lingkungan
Setelah pengaplikasian acian selesai, Anda juga perlu memperhatikan kondisi lingkungan di sekitar bangunan. Bila udara di sana cenderung lebih lembab, mungkin Anda perlu memberinya lapisan tambahan seperti waterproofing agar tembok tidak mudah retak.
Fun Fact: Lapisan waterproofing dapat menjaga acian lebih tahan lama, tidak mudah retak serta menjaga daya tahan struktur bangunan.
Rekomendasi Produk Mowilex BC untuk Dinding Terbaik Anda
Untuk menghasilkan campuran acian agar tidak retak, Anda juga bisa menggunakan beberapa produk tambahan dari Mowilex. Berikut beberapa rekomendasi produk yang cocok untuk mengatasi masalah acian tembok yang retak:
1. BC – 1000 Alcasit
BC – 1000 Alcasit merupakan bahan tambahan yang bisa membuat semen menjadi semen instan. Bahan ini dapat memaksimalkan daya rekat dan kekuatan dari adonan acian. Selain itu, bahan ini juga membuat adonan lebih mudah diaduk, lentur, dan minim retakan.
BC – 1000 Alcasit dapat digunakan untuk berbagai area penggunaan seperti tambahan pemasangan plester, pemasangan acian, perekat keramik dan lainnya.
Anda bisa mengetahui kegunaan produk BC – 1000 Alcasit lainnya melalui video di bawah ini.
2. BC – 200 ALCAPLAST SKIM COAT
BC – 200 ALCAPLAST SKIM COAT merupakan bahan instan yang dibuat khusus untuk proses pengacian. Bahan ini dapat diaplikasikan pada permukaan beton dan plester, baik untuk indoor ataupun outdoor.
3. BC – 100 ALCAPLAST PREMIUM SKIM COAT
BC – 100 ALCAPLAST PREMIUM SKIM COAT merupakan semen instan dengan warna abu-abu. Semen ini dapat diandalkan sebagai acian pada permukaan beton atau dinding plesteran. Menariknya, produk ini juga cocok digunakan untuk perbaikan acian yang retak.
Dengan menggunakan beberapa tambahan produk Mowilex BC di atas, Anda bisa membuat campuran acian agar tidak retak. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut atau kunjungi laman artikel Mowilex BC untuk menemukan tips bermanfaat lainnya!