https://agungbatin.mesuji-desa.id/batin/

https://www.watawasushi.com/

https://www.neinver.com/

https://www.caxangagolf.com.br/

slot gacor

situs gacor

slot gacor malam ini

mstoto

situs toto slot

slot777 slot gacor slot gacor
trust dorado, Author at Mowilex BC - Laman 3 dari 6
Oktober 30, 2024 0 Comments

6 Perbedaan Lem Sealant dan Perekat Adhesive

Meski fungsinya sama, namun ada beberapa perbedaan yang terlihat antara lem sealant dengan lem adhesive. Cari tahu rekomendasi produk keduanya di sini!

Banyak orang yang mengira bahwa lem sealant dan adhesive itu sama, padahal kedua jenis lem ini memiliki fungsi dan aplikasi yang berbeda. Itu sebabnya penting bagi Anda untuk memahami kedua jenis lem tersebut.

Artikel kali ini membahas tidak hanya tentang perbedaan antara sealant dan adhesive, tapi juga memberikan rekomendasi produk unggulan dari kedua perekat tersebut serta pengaplikasian sealant dalam berbagai proyek. 

 

Mengapa Bisa disebut Lem Sealant

Bukan tanpa sebab, istilah sealant ini merujuk pada fungsinya sebagai segel mekanis untuk menutup retakan atau celah yang ada pada permukaan. 

Dengan mengaplikasikan lem ini pada bidang tertentu akan membuat bidang tersebut terhindar dari air, suara, angin, dan berbagai macam zat yang mampu merusak ataupun mengurangi fungsi dari suatu produk atau struktur.  

 

Perbedaan Lem Sealant dan Adhesive

Agar tidak terjadi kesalahan dalam pengaplikasian lem pada bidang bangunan yang bermasalah, Anda terlebih dahulu harus memahami perbedaan antara sealant dengan perekat adhesive. Beberapa perbedaan yang terlihat pada kedua perekat tersebut diantaranya adalah: 

 

1. Perbedaan dalam Fungsi

Adhesive berfungsi sebagai perekat untuk menyambungkan dua material atau lebih, baik sejenis maupun yang berbeda jenis dengan cara menciptakan ikatan yang permanen dan kuat.  

Sedangkan, fungsi sealant adalah untuk mengisi celah/ruang atau menutup sambungan guna mencegah kebocoran atau masuknya berbagai elemen seperti udara dan cairan. 

Dengan kata lain, sealant dirancang untuk mengisi rongga sebagai penghalang terhadap cuaca, kelembaban, dan faktor lingkungan. 

Pada konstruksi bangunan, produk ini digunakan sebagai perekat, lem, dan juga sebagai pengisi celah material. 

 

2. Sifat Sealant dan Adhesive

Sifat lem sealant bisa bersifat kaku atau fleksibel, tergantung pada persyaratan material aplikasi. Sedangkan, adhesive tersedia dalam berbagai bentuk mulai dari cairan, pasta, pita, atau film. 

Selain itu, perekat ini juga bisa dirancang untuk diaplikasikan pada material tertentu, misalnya saja untuk merekatkan logam, kayu, kain, atau plastik. 

 

3. Tingkat Fleksibilitas Lem Sealant dan Perekat Adhesive

Tingkat-Fleksibilitas-Lem-Sealant-dan-Perekat-Adhesive-Mowilex-BC

Dalam hal tingkat fleksibilitas, sealant jauh lebih fleksibel dan tahan terhadap air dibandingkan dengan adhesive. 

Hal ini memungkinkan untuk menahan gerakan tanpa harus mengurangi sifat penyegelannya. 

Selain itu, sifatnya ini juga membuatnya ideal diaplikasikan pada material yang bisa mengembang atau menyusut akibat adanya gerakan struktural atau fluktuasi suhu. 

Contohnya, sealant aman digunakan untuk fitting pipa dengan diameter intervensi kurang dari 3 inchi. Sedangkan, adhesive diformulasikan untuk memenuhi berbagai kebutuhan, seperti lem instan, epoxy, dan PSA

 

4. Area Aplikasi yang Berbeda

Lem sealant umumnya bisa diaplikasikan pada:

Konstruksi

Menutup celah atau menyegel sambungan pada jalan, jembatan, atau bangunan, seperti dinding, jendela, atau rongga antara berbagai material konstruksi seperti logam dan beton guna mencegah masuknya cairan dan kebocoran udara.  

Otomotif

Sealant-Otomotif-Mowilex-BC

Menyegel sambungan dan jahitan pada kendaraan untuk mencegah terjadinya kebocoran air dan untuk mengurangi munculnya suara bising dan getaran. 

Kelautan

Menutup sambungan dan jahitan pada kapal dan perahu guna mencegah masuknya air serta mencegah terjadinya kerusakan lambung kapal.   

Sedangkan adhesive pada umumnya diaplikasikan pada:

Konstruksi

Menyambungkan material konstruksi bangunan (kayu, kaca, logam, plastik) dalam berbagai proyek pembangunan dan infrastruktur sebagai perekat yang kuat, tahan lama, dan awet. 

Ini dikarenakan sifatnya yang tahan terhadap bahan pelarut tanpa ada masalah debonding (kerusakan akibat tidak melekatnya serat material dengan bahan pengikat). 

Otomotif

Bisa diaplikasikan untuk merakit komponen kendaraan, merekatkan panel dan trim, serta menyegel jahitan demi meningkatnya integritas struktural sekaligus mengurangi adanya getaran dan kebisingan. 

Kelautan

Merekatkan penutup dek, dek jati dan material pada lantai lainnya dalam aplikasi kelautan.    

 

5. Tingkat Penyusutan Sealant dan Adhesive

Tingkat penyusutan yang terjadi pada sealant cenderung minimal setelah proses pengerasan, sedangkan pada adhesive cenderung mengalami penyusutan setelah proses pengerasan. 

 

6. Daya Kekuatan yang Berbeda

Dari segi ketahanan, kekuatan sealant cenderung lebih rendah jika dibandingkan dengan adhesive, namun mampu memberikan sifat penyegelan dengan baik. 

Selain itu, lem ini juga mampu memberikan perlindungan terhadap radiasi UV, pelapukan, serta polutan lingkungan. 

Bahkan, di lingkungan yang basah atau lembab sekalipun seperti dapur, kamar mandi, serta luar ruangan. Dengan demikian, sealant bisa diaplikasikan baik pada interior maupun eksterior.  

“Lem adhesive cenderung memberikan kekuatan struktural dan kemampuan dalam menahan beban yang lebih kuat dan juga tahan lama.”

Bisa dikatakan bahwa adhesive berperan penting dalam menyambung material di berbagai aplikasi, termasuk plastik, kaca, kayu, logam, dan keramik. 

 

Aplikasi Lem Sealant dalam Berbagai Proyek

Aplikasi-Lem-Sealant-dalam-Berbagai-Proyek-Mowilex-BC

Berikut beberapa proyek pembangunan struktur yang menggunakan sealant sebagai lem perekat. 

 

1. Pembuatan Akuarium

Sifatnya yang anti air membuat sealant bisa diaplikasikan untuk merekatkan bagian kaca aquarium. 

 

2. Dekorasi Interior

Sealant bisa diaplikasikan pada interior seperti bak mandi, atap, dan lain sebagainya guna menutup celah agar tidak ada kebocoran. 

 

3. Konstruksi Jendela dan Pintu

Fungsi sealant sebagai perekat, lem, atau pengisi celah pada material untuk menutup rongga pada pintu dan jendela. 

 

4. Pengisian Retakan pada Dinding dan Lantai

Lem sealant juga bisa dimanfaatkan untuk mengisi retakan yang ada pada lantai dan jendela melalui permukaan dan sambungan yang ada pada material tertentu. 

 

5. Pembuatan Struktur Tahan Api

Untuk sealant yang anti api bisa dimanfaatkan untuk menutup rongga dan bukaan di antara dinding, langit-langit, dan lantai. 

 

6. Penggunaan pada Kendaraan

Pada bidang otomotif dan penerbangan, sealant berguna untuk memastikan ketahanan pada bagian sambungan atau panel. 

 

Rekomendasi Lem Sealant dan Adhesive Terbaik di Pasaran

Untuk memastikan kualitas proyek konstruksi yang dikerjakan sangat disarankan untuk menggunakan produk perekat yang berkualitas. Berikut rekomendasi produk lem perekat yang berkualitas. 

 

1. BC 312 – Multiseal Sealant

Rekomendasi pertama adalah lem sealant serbaguna dari Mowilex BC. Perekat BC 312 – Multiseal Sealant memiliki berbagai keunggulan, diantaranya adalah tahan terhadap sinar UV, tidak mudah susut, dan bisa dicat menggunakan cat berbahan dasar air. 

Bagian permukaan perekat ini tidak terasa lengket, tidak melorot, tidak mengandung bahan silikon, pelarut, atau isosianat. 

Perekat ini juga tidak menyebabkan noda minyak pada panel, tidak membentuk gelembung, serta memiliki kandungan VOC yang sangat rendah.     

Ingin memastikan hasil aplikasi yang sempurna? Klik di sini untuk beli BC 312 dan nikmati hasil tahan lama di setiap proyek Anda!

 

2. BC 311 – Acrylic Siliconized Sealant

Rekomendasi kedua juga berupa perekat sealant dari Mowilex BC. Berbagai keunggulan yang dimiliki BC 311 – Acrylic Siliconized Sealant diantaranya adalah bisa dicat, kedap terhadap air setelah kering dengan sempurna, 15% elastis, dan tidak berbau. 

Selain itu, lem perekat ini juga bisa diaplikasikan pada semua permukaan yang berpori, berbahan dasar air dan tidak beracun, rendah VOC, mudah diaplikasikan dan mudah untuk dibersihkan. Klik di sini untuk membeli BC 311 sekarang juga.

 

3. BC – 71 Alcabond

Rekomendasi yang ketiga masih merupakan produk dari Mowilex BC yaitu BC – 71 Alcabond. Keunggulan produk ini yaitu meningkatkan daya rekat, meningkatkan elastisitas pada mortar/beton/semen sehingga tidak mudah retak, serta meningkatkan elastisitas sambungan pada material beton/semen/mortar sehingga tidak mudah retak. Klik di sini untuk membeli!

Konsultasikan dengan Mowilex BC tentang proyek Anda dan akan kami berikan gambaran terkait pemilihan lem perekat mana yang paling tepat. 

Kunjungi blog kami dan temukan berbagai informasi menarik seputar lem sealant!

Oktober 28, 2024 0 Comments

Ketahui 5 Cara Kerja Perekat Beton Lama dan Beton Baru

Perekat beton berguna untuk memperbaiki dan menyambung konstruksi beton lama dan baru agar terhindar dari retakan serta terhubung dengan sempurna. Simak cara kerjanya di sini!

Dengan memanfaatkan material perekat, maka konstruksi beton akan terhindar dari munculnya celah kecil atau retakan di antara beton lama dan yang baru. 

Artikel ini membahas tentang lem perekat untuk beton secara lengkap mulai dari alasan mengapa beton lama dan baru harus disambung, cara kerja, masalah dan solusi dalam proses pengerjaannya, serta rekomendasi lem perekat yang berkualitas. 

 

Kapan Anda Memerlukan Perekat Beton?

Konstruksi beton kerap mengalami retakan akibat korosi yang terjadi pada tulangan beton. 

Ada dua solusi yang bisa diterapkan oleh sebagian besar orang, yang pertama adalah dengan cara melapisi ulang permukaan beton yang retak. 

Sedangkan, solusi kedua adalah merobohkan seluruh beton lalu membangunnya kembali.

Dari kedua solusi tersebut, banyak yang lebih memilih cara pertama. Hanya saja, alternatif pertama ini bukanlah solusi yang terbaik. 

Sebab, meskipun dalam campuran beton terdiri dari semen dan material lain, tapi campuran semen tersebut tidak mempunyai bahan pengikat alami yang dibutuhkan untuk menyambung dua lapisan permukaan beton. 

Di sinilah peran perekat beton sebagai bahan pengikat yang akan menyatukan kedua lapisan beton tersebut. 

Dengan diberikannya bahan pengikat akan membuat kinerja dan kekuatan struktur meningkat. 

Meskipun demikian, hal ini masih bergantung pada beberapa faktor, seperti kekuatan, persiapan, dan kebersihan permukaan beton. 

 

Mengapa Perlu Menyambung Beton Lama dan Baru? 

Mengapa-Perlu-Menyambung-Beton-Lama-dan-Baru-Mowilex-BC

Saat mengerjakan proyek konstruksi, ada kalanya Anda harus menyambungkan antara beton lama dengan beton baru. 

Hanya saja, kedua lapisan beton tersebut tidak bisa menempel dengan sendirinya. Dibutuhkan material lain sebagai perekat beton lama dan baru. 

Sebagai gambaran, contoh kasus pada proyek pembangunan gedung bertingkat. Proses pengerjaannya tidak serta merta langsung membuat struktur beton dalam waktu satu, melainkan dilakukan secara bertahap. 

Antara tahap satu dengan tahap lainnya inilah yang kemudian dilakukan penyambungan, sedangkan lem perekat digunakan sebagai penguat sambungannya. 

 

Cara Penyambungan Beton Lama dengan Beton Baru

Cara-Penyambungan-Beton-Lama-dengan-Beton-Baru-Mowilex-BC

Dalam proses perbaikan konstruksi beton, bahan utama yang harus disiapkan adalah lem perekat. 

Lem tersebut berfungsi untuk menyambungkan dan penguat sekaligus untuk mencegah timbulnya retakan pada sambungan permukaan beton. 

Berikut cara penyambungan beton lama dan beton baru. 

 

1. Persiapan dan Pembersihan Permukaan Beton Lama

Langkah pertama adalah membersihkan seluruh permukaan beton secara teliti. Pastikan bagian permukaannya telah bebas dari semua jenis kotoran baik itu debu, noda, lemak, minyak, cat, atau kotoran lainnya. 

Langkah pertama ini merupakan kunci sukses dari penyambungan beton karena kotoran yang ada di permukaan beton akan menghambat daya rekat dari lem perekat beton. 

Setelah dibersihkan, Anda harus menyiram permukaan beton secara merata dengan menggunakan air bersih. Meskipun demikian, usahakan airnya tidak sampai menggenang. 

 

2. Pembuatan Campuran Perekat

Langkah yang kedua adalah menyiapkan bahan perekat untuk beton yang terdiri dari lem perekat BC-71 Alcabond dari Mowilex BC, air, dan semen. 

Campurkan ketiga bahan tersebut dengan ke dalam ember dengan cara sebagai berikut:

  • Untuk 1 bagian lem perekat dicampur dengan 1-3 kali dari volume lem perekat. 
  • Aduk kedua bahan tersebut hingga tercampur secara merata. 
  • Tambahkan semen secukupnya sambil terus mengaduk adonan sampai mendapatkan pasta yang mudah untuk dituang atau diaplikasikan ke bidang permukaan beton. 
  • Usahakan untuk tidak membuat perkiraan atau rumus perbandingan sendiri karena perbandingan yang tidak tepat justru akan mengurangi kekuatan perekatan.  

 

3. Aplikasikan Perekat ke Beton Lama

Setelah semua bahan tercampur secara merata, saatnya untuk mengaplikasikan adonan tersebut. Oleskan adonan secara merata ke permukaan sambungan beton, bisa dengan menggunakan kuas atau alat lainnya. 

Setelah itu, diamkan mengendap selama 3-5 menit atau tunggu sampai adonan telah berubah menjadi lebih kental dan lengket. 

 

4. Pengecoran Beton Baru

Setelah semua adonan selesai diaplikasikan secara merata dan menjadi lengket, barulah Anda bisa mulai melakukan proses pengecoran baru tepat di sebelah sambungan. 

Ingat, hati-hati saat melakukan pengecoran. 

Selain itu, pengecoran beton baru sebaiknya dikerjakan pada lapisan perekat beton yang masih basah (lengket). 

Ini dimaksudkan agar pengecoran beton baru tersebut akan menempel dengan sempurna pada sambungan beton yang lama. 

 

5. Pemeliharaan Beton Baru

Proses penyambungan beton lama dengan beton baru tidak berhenti pada tahap pengecoran saja, masih ada langkah berikutnya yang harus dilakukan. 

Langkah tersebut adalah melakukan pemeliharaan permukaan beton baru. 

Caranya dengan mengupayakan agar permukaan beton tetap dalam kondisi basah atau lembab. Anda bisa menyiramnya dengan air atau menutup permukaan beton baru dengan karung basah.  

 

Solusi Praktis untuk Masalah Penyambungan Beton

Solusi-Praktis-untuk-Masalah-Penyambungan-Beton-Mowilex-BC

Pada bidang bangunan yang mengalami retak rambut, Anda mungkin bisa menggunakan sealant untuk mengisi celah kosong tersebut agar tidak ada udara, air, atau zat lainnya yang masuk ke celah tersebut. 

Berbeda halnya jika terjadi masalah pada perekat beton saat proses penyambungan berlangsung. 

Meski telah melakukan proses penyambungan beton lama dan baru sesuai prosedur, tidak menutup kemungkinan masih mengalami beberapa masalah. 

Berikut permasalahan yang mungkin dialami pada penyambungan beton lama dan baru lengkap dengan solusinya. 

 

1. Pengeroposan Beton (Honeycombing)

Masalah yang pertama adalah terjadinya pengeroposan pada cor beton yang ditandai dengan munculnya bentuk yang mirip dengan sarang lebah. Beberapa penyebab permasalahan ini diantaranya adalah: 

  1. Agregat halus yang jumlahnya kurang atau tidak pas.
  2. Kekentalan plastis yang terlalu rendah sehingga beton mengalami agregasi. 
  3. Aliran beton tidak lancar.
  4. Slump terlalu rendah. 
  5. Jumlah gradasi tidak sesuai (ukuran agregat kasar terlalu besar dibandingkan dengan ruang yang tersedia). 

Untuk masalah pengeroposan beton ini bisa diatasi dengan cara meningkatkan jumlah agregat halus. 

 

2. Pengelupasan Beton (Scaling)

Selain keropos, beton juga bisa mengalami pengelupasan. Ini dikarenakan pada lapisan utama beton hanya mengandung agregat halus, kurangnya stabilitas, atau karena proses pengeringan beton dan pengerasan yang terlampau cepat. 

Untuk mengatasi permasalah yang kedua ini bisa dengan menambahkan aditif pada campuran adukan beton. 

 

3. Permukaan Beton Tidak Rata

Masalah yang ketiga adalah bagian permukaan beton yang terlihat tidak rata. Ini terjadi karena adanya kotoran atau sisa adukan semen lama yang menempel, menumpuk, atau bahkan tersembunyi pada cetakan. 

Selain itu, bisa juga terjadi karena tingginya kecepatan pengecoran, cetakan terlalu lemah, atau karena menggunakan cetakan yang terlalu usang. 

Cara mengatasi permasalahan ini bisa dengan mengurangi kecepatan pengecoran, mendesain ulang framework, membersihkan permukaan cetakan, atau memperbarui cetakan.   

 

BC – 71 Alcabond: Perekat Beton Pilihan untuk Proyek Konstruksi Anda

Sukses dalam mengerjakan proyek konstruksi tidak lepas dari ketepatan pemilihan lem perekat untuk beton. 

Dibalik kesuksesan tersebut, terdapat lem perekat BC – 71 Alcabond yang mampu meminimalisir retakan pada beton, termasuk pada proses penyambungan beton lama dan baru. Ini dikarenakan produk dari Mowilex BC ini memiliki beberapa keunggulan, diantaranya adalah:

  1. Meningkatkan daya rekat.
  2. Meningkatkan elastisitas beton atau mortar supaya tidak mudah mengalami retakan. 
  3. Meningkatkan elastisitas pada sambungan permukaan beton atau mortar agar tidak mudah mengalami retakan. 

Pastikan proyek konstruksi Anda bebas retak! Klik di sini untuk membeli BC – 71 Alcabond dari Mowilex BC. Dengan cara ini Anda bisa meminimalisir permasalahan yang mungkin bisa terjadi.

Hubungi kami untuk konsultasi seputar proyek konstruksi Anda. Kunjungi juga blog kami jika ingin mengetahui informasi terkini seputar perekat beton.  

Oktober 25, 2024 0 Comments

Bonding Agent: Perekat Kuat untuk Konstruksi Beton

Bonding agent dibutuhkan dalam proses pengerjaan konstruksi untuk merekatkan atau menyambung permukaan antara beton lama dengan yang baru. 

Ini diperlukan guna menghindari terjadinya keretakan dan kerusakan pada beton. 

Perekat dari bahan alami ini memiliki keunggulan dan karakteristik tersendiri dibandingkan dengan material perekat lainnya. 

Artikel ini membahas tentang pentingnya menggunakan produk perekat beton terbaik serta rekomendasi produknya agar bisa menentukan material perekat yang sesuai kebutuhan. 

 

Mengenal Apa Itu Bonding Agent

Mengenal-Apa-Itu-Bonding-Agent-Mowilex-BC

Bonding agent merupakan salah satu material bangunan yang berfungsi sebagai perekat untuk menyambung atau merekatkan permukaan beton lama dengan yang baru atau antara beton dengan bahan lainnya, seperti kayu dan plastik. 

Bonding agent memiliki peran penting dalam meningkatkan daya rekat beton, sehingga lapisan baru dapat menyatu dengan lapisan lama dan berperilaku sebagai satu kesatuan struktur yang lebih kuat.

 

Jenis dan Karakteristik Bonding Agent

Secara umum, bonding agent tersedia dalam bentuk cairan atau pasta, yang dibuat dari bahan alami maupun sintetis. Karena semen tidak memiliki agen pengikat alami, maka bonding agent digunakan untuk memastikan lapisan beton baru dapat menempel dengan sempurna pada beton yang sudah ada.

Selain meningkatkan kekuatan struktur, bonding agent juga berperan dalam mengurangi risiko retakan, meningkatkan daya tahan terhadap cuaca ekstrem dan bahan kimia, serta mencegah kebocoran.

 

Material yang Bisa dan Tidak Bisa Direkatkan dengan Bonding Agent

Penting untuk memastikan bahwa permukaan yang akan direkatkan bersih dan siap menerima bonding agent agar daya rekatnya maksimal.

Anda dapat memperhatikan material yang bisa dan tidak bisa direkatkan produk Bonding Agent. 

Kategori Material Keterangan
✅ Bisa Direkatkan Beton Material utama yang dapat direkatkan dengan bonding agent untuk menyambung lapisan lama dan baru.
Kayu Bisa direkatkan dengan bonding agent, tetapi perlu perlakuan khusus untuk memastikan adhesi yang optimal.
Plastik Dapat menempel dengan bonding agent, tetapi perlu pengolahan permukaan terlebih dahulu.
❌ Tidak Bisa Direkatkan Permukaan berminyak Minyak menghambat daya rekat bonding agent, sehingga perlu dibersihkan terlebih dahulu.
Cat Cat tidak memiliki daya adhesi alami yang cukup untuk bonding agent.
Jamur atau permukaan berjamur Bonding agent tidak dapat bekerja dengan baik pada permukaan yang tidak bersih atau berjamur.
Bahan lain tanpa adhesi alami Beberapa bahan seperti silikon atau lapisan anti-lengket tidak memungkinkan bonding agent menempel secara optimal.

 

Mengapa Bonding Agent Beton Penting dalam Konstruksi

Bahan perekat ini berperan sebagai alat penyambung yang kuat antar dua material yang berbeda sehingga menyatu secara kokoh, lebih solid, dan tahan lama. 

Apabila diaplikasikan pada permukaan dak beton akan terlihat seperti menggunakan pelapis anti bocor.

 

Fungsi Bonding Agent Beton

Fungsi-Bonding-Agent-Beton-Mowilex-BC

Kegunaan perekat beton ini tidak hanya sebatas untuk merekatkan dua permukaan beton, namun jauh lebih rumit dari itu. Setidaknya ada 4 fungsi bonding beton, yaitu: 

 

1. Meningkatkan Adhesi (daya rekat)

Fungsi yang pertama adalah untuk daya rekat antara dua material agar tersambung secara sempurna seolah-olah memang telah dicor dalam waktu yang bersamaan sejak awal.  

 

2. Menjembatani Porositas

Tingginya tingkat kepadatan beton akan memengaruhi besar kuatnya tekanan. Pada saat tingkat kepadatan konstruksi beton berkurang, situasi tersebut bisa diatasi dengan mengaplikasikan bonding beton. 

Material ini akan mengisi kekosongan ruang atau pori yang ada pada beton sehingga menutup dengan sempurna. 

 

3. Menghindari Penurunan Kekuatan

Bonding agent tidak hanya berfungsi untuk merekatkan dua material, tapi juga memperkuat struktur bangunan secara keseluruhan. 

Selain itu, material ini juga berguna untuk meningkatkan daya tahan beton terhadap asam, garam, air, atau bahan kimia lain yang berpotensi merusak beton. 

Intinya, pengaplikasian bonding beton sama artinya dengan menambah ketebalan struktur sehingga terhindar dari penurunan kekuatan pada struktur beton yang dituju. 

 

4. Mencegah Kebocoran

Fungsi yang berikutnya adalah untuk memperbaiki kerusakan atau adanya retakan pada permukaan beton lama. 

Dengan demikian, permukaan beton tersebut akan rata kembali sehingga terhindar dari kebocoran. 

 

Perbedaan Bonding Agent dengan Material Perekat lainnya

Selain bonding beton, terdapat beberapa material perekat beton lainnya, diantaranya adalah adhesive bonding dan sealant. Masing-masing material perekat memiliki perbedaan, yaitu: 

 

1. Bonding Beton 

Merupakan material yang digunakan untuk merekatkan atau menyambung bagian permukaan beton baru dan lama sehingga struktur sambungan terlihat seperti satu kesatuan. 

Dengan menggunakan material perekat ini membuat kekuatan, kinerja struktur beton, dan daya lekat antar lapisan beton kian meningkat serta mengurangi retakan. 

 

2. Adhesive Bonding

Merupakan proses penyatuan dua permukaan dengan menciptakan ikatan yang halus. Prosesnya akan melibatkan penggunaan material seperti epoxy, lem, atau bahan lainnya. 

Hanya saja, sistem perekatan yang menggunakan material ini cenderung menciptakan sambungan yang lemah. 

 

3. Sealant Beton

Sealant-Beton-Mowilex-BC

Merupakan jenis perekat yang berfungsi untuk mencegah masuknya cairan tertentu ke dalam material sekaligus digunakan sebagai perekat dan pengisi celah material. 

Pada umumnya, bentuk dari sealant ini berupa pasta atau cairan kental.   

 

Karakteristik Perekat Beton Terbaik 

Bonding beton digunakan untuk mendapatkan daya rekat yang optimal. Beberapa karakteristik yang ada pada bonding agent diantaranya adalah: 

  1. Perekat beton harus mudah diaplikasikan sehingga proses pengerjaan konstruksi bisa berjalan dengan cepat dan efisien. 
  2. Memiliki daya rekat yang kuat sehingga bisa menjaga dan meningkatkan kekuatan struktural konstruksi. 
  3. Dapat mengatasi masalah permukaan beton yang tidak rata atau tidak ideal, misalnya saja permukaan beton yang kasar atau kontaminasi. 
  4. Mampu mengurangi risiko terjadinya retakan konstruksi yang terbentuk dalam penyusutan.
  5. Tahan terhadap perubahan cuaca yang ekstrim, misalnya saja tingkat kelembaban tinggi, suhu ekstrim, atau terpapar zat kimia. 
  6. Mampu meningkatkan daya ikat setelah proses pengaplikasian selesai dan beton menjadi mengeras sehingga terhindar dari kebocoran air yang muncul di antara sambungan beton. 
  7. Bahan perekat pada bonding beton mampu meningkatkan daya tarik pada sambungan beton.  

 

Produk Bonding Agent Terbaik di Pasaran

Anda bisa dengan mudah menemukan produk perekat beton, tapi tetap perhatikan beberapa poin berikut ini agar bisa memilih bonding beton yang terbaik. 

  1. Perhatikan kompabilitasnya dengan beton yang hendak direkatkan mulai dari kekentalan, waktu pengeringan, daya rekat, hingga koefisien pemuaian termal harus sesuai dengan dengan beton yang akan disambung. 
  2. Perhatikan kestabilan bonding agent terhadap lingkungan, seperti suhu, sinar matahari, dan kelembaban, serta bahan kimia yang ada di sekitar lokasi pemasangan. 
  3. Pertimbangkan kemudahan penggunaan bonding beton dan cara pembersihannya. Pastikan perekat beton tersebut mudah diaplikasikan menggunakan alat-alat sederhana seperti roll atau kuas serta mudah dibersihkan dengan air atau cairan pelarut yang sesuai. 

Sebagai salah satu bahan penting dalam proses pengerjaan konstruksi beton, Anda harus memiliki pertimbangan yang matang sebelum memilih produknya. 

Di pasaran memang tersedia berbagai macam jenis bonding beton, namun yang terbaik adalah BC – 71 Alcabond dari Mowilex BC

BC – 71 Alcabond merupakan bahan perekat khusus (beton, semen, dan mortar) guna meningkatkan daya rekat sekaligus memberikan kelenturan. Selain itu, BC – 71 Alcabond juga mampu mengurangi retakan yang ada pada semen, beton, dan mortar. 

 

Keunggulan Perekat Beton BC – 71

Keunggulan-Perekat-Beton-BC-71

Perekat beton memiliki keunggulan seperti daya rekat yang tinggi, ketahanan terhadap cuaca ekstrem, dan kemudahan aplikasi, menjadikannya ideal untuk berbagai proyek konstruksi. 

Ada beberapa keunggulan yang dimiliki oleh perekat beton BC-71 Alcabond, dapat Anda lihat pada gambar di bawah ini!

 

Area Penggunaan Lem Beton BC – 71

Area-Penggunaan-Lem-Beton-BC-71

Dengan kemampuan daya rekat yang kuat dan ketahanan terhadap berbagai kondisi lingkungan yang ekstrem, lem beton menjadi pilihan utama dalam proyek konstruksi modern. 

Perhatikan gambar di bawah ini untuk memahami area penggunaan lem beton BC-71.

 

Jenis Material yang Digunakan untuk Perekat Beton

Jenis material dari bonding beton itu sendiri terdiri dari resin sintetis, lateks, emulsi polivinil asetat, dan semen portland. 

Sebagai informasi, ada beberapa material yang bisa merekat dengan beton, diantaranya adalah kayu dan plastik.    

 

BC – 71 Alcabond: Solusi Perekat Unggul untuk Konstruksi Beton!

Proses perekatan atau penyambungan beton akan berlangsung dengan baik jika menggunakan produk bonding beton yang berkualitas. 

Sebab, retakan yang terjadi pada permukaan beton tidak cukup jika hanya direkatkan dengan semen saja. 

Untuk itu, pastikan memilih BC – 71 Alcabond sebagai bonding beton pada proyek konstruksi Anda. Nikmati berbagai keunggulan saat menggunakan produk dari Mowilex BC. Konsultasikan permasalahan proyek Anda dengan kami dan temukan solusinya. 

Kunjungi juga blog kami untuk informasi menarik lainnya seputar bonding agent! 

Oktober 21, 2024 0 Comments

Semen Instan: Solusi Praktis untuk Konstruksi Modern

Semen instan semakin populer di kalangan masyarakat karena dianggap memiliki keunggulan dibandingkan dengan semen biasa. Benarkah demikian? Simak informasinya!

Ketepatan waktu menjadi kunci sukses pengusaha di bidang jasa konstruksi. 

Untuk menunjang pekerjaannya tersebut, penggunaan semen instan sangat membantu kelancaran pembangunan properti. 

Tidak hanya itu, bahan bangunan yang dikenal dengan istilah mortar atau gypsum instan ini juga memiliki beberapa keunggulan dibandingkan semen biasa. 

Benarkah demikian? Lantas, apakah semen biasa bisa diubah menjadi instan? Berikut penjelasannya.  

 

Mengapa disebut sebagai Semen Instan?

Meskipun memiliki fungsi yang sama dengan semen biasa, namun ada alasan khusus di balik penyematan istilah “instan” Ini dikarenakan semen jenis ini bisa digunakan secara langsung tanpa perlu dicampur dengan bahan lain seperti halnya semen biasa. 

Sebab, mortar telah diformulasi secara khusus dengan berbagai bahan seperti pasir khusus, tipe semen PC1, dan lain sebagainya. 

Jadi, hanya dengan menambahkan air pada mortar sudah menghasilkan adonan homogen yang siap digunakan pada bangunan. 

Misalnya, untuk menempelkan keramik pada dinding, merekatkan batu bata, atau meratakan permukaan dinding, bisa menggunakan semen putih atau semen instan.

 

Apa Perbedaan Semen Instan dengan Semen Biasa

Apa-Perbedaan-Semen-Instan-dengan-Semen-Biasa-Mowilex-BC

Sebagian masyarakat masih awam dengan mortar instan sehingga sulit untuk membedakannya dengan semen biasa. 

Agar tidak bingung, berikut beberapa perbedaan yang perlu dipahami antara mortar dengan semen biasa. 

 

1. Komposisi Bahan

Perbedaan yang pertama adalah komposisi bahan pembuatannya. Bahan utama semen biasa terdiri dari tanah lempung, batu kapur, silika, dan lain-lain. 

Semua bahan nantinya akan dipanaskan dan dihaluskan sampai terbentuklah semen. Saat hendak digunakan, semen biasa ini harus diberi tambahan bahan baku lainnya tergantung dari tujuan dari penggunaannya. 

Sedangkan dalam setiap kemasan semen/gypsum instan telah memiliki komposisi lengkap yang terdiri dari semen, pasir, serta bahan lainnya. 

Jadi, semen jenis ini bisa langsung digunakan tanpa perlu menambahkan bahan lainnya kecuali air. 

 

2. Proses Pemakaian

Perbedaan utama terletak pada proses penggunaan. Semen biasa memerlukan tahap tambahan seperti pengayaan pasir dan perhitungan takaran, sementara semen instan lebih simpel karena sudah memiliki komposisi yang tepat. 

Anda hanya perlu mencampurnya dengan air sesuai takaran pada kemasan. Gunakan produk bahan tambahan semen BC – 1000 Alcasit yang hanya perlu diaduk rata selama 5 menit dalam campuran semen dan pasir/silica. 

Perbandingan-Dengan-Alcasit-dan-Tanpa-Alcasit

Sehingga hasil semen lebih lentur sehingga minim retak rambut dan membuat permukaan acian/gypsum menjadi lebih halus.

 

3. Biaya

Dari segi biaya yang harus dikeluarkan untuk penggunaan kedua jenis semen ini juga terdapat perbedaan. Biaya untuk pembelian semen biasa memang jauh lebih murah dibandingkan dengan yang instan. 

Namun, jika dihitung secara keseluruhan, akan terlihat kalau penggunaan semen instan bisa lebih efisien. 

Ini dikarenakan kerap terjadi kesalahan dalam membuat perhitungan kebutuhan semen dengan bahan baku lainnya sehingga semen yang telah bercampur dengan material lainnya menjadi tidak berguna. 

Selain itu, biaya untuk tenaga kerja yang mengolah semen biasa menjadi adonan juga jauh lebih besar. 

Untuk mengayak pasir dan mengaduk campuran semen dengan kapur serta mencampurnya dengan air membutuhkan lebih dari satu tenaga kerja. 

 

4. Waktu Kering

Selain tenaga, waktu yang dibutuhkan untuk proses pengerjaan semen biasa juga jauh lebih lama karena harus melalui proses yang cukup panjang.

Seperti halnya penggunaan semen BC – 100 Alpaclast Premium Skim Coat, yang waktu pengerjaannya relatif lebih singkat karena hanya perlu menunggu 7 hari sampai kering dan langsung bisa mengecat rumah tanpa menunggu lama-lama lagi. 

Dapatkan BC – 100 Alpaclast Premium Skim Coat sekarang dan nikmati proses yang lebih cepat dan efisien! Klik di sini untuk membeli.

 

5. Kualitas

Perbedaan yang terakhir adalah dari segi kualitasnya. Risiko terjadinya retak rambut atau popping up kerap terjadi pada penggunaan semen biasa karena tidak stabilnya kualitas hasil pencampuran semen dengan material lainnya. 

Risiko ini tidak mudah terjadi jika menggunakan mortar karena komposisi materialnya telah tercampur secara homogen (merata). 

 

Karakteristik Utama Sement Praktis/Instan

Terdapat beberapa ciri atau karakteristik khusus yang menandakan bagus tidaknya kualitas semen/gypsum instan, antara lain:  

  1. Pada bagian kemasan terdapat label SNI atau sertifikasi internasional. 
  2. Kemasan tidak mudah robek dan tersegel dengan rapat. 
  3. Warna semen instan yang berkualitas akan terlihat berwarna abu muda atau abu-abu kehijauan. 
  4. Tekstur semen yang bagus saat dipegang akan langsung terurai dan tidak menggumpal.
  5. Semen secara fisik tidak terlihat menggumpal, ini menandakan bahwa semen tersebut telah berada lama di gudang penyimpanan. Meski tidak bisa melihat fisiknya secara langsung karena kemasan tersegel dengan rapat. 

Anda bisa memperkirakan baru/lamanya usia semen dengan cara menekan bagian luar kemasan. Jika terasa lunak, ada kemungkinan semen tersebut baru dan layak digunakan. 

  1. Hasil olahan semen yang berkualitas akan cepat mengeras setelah diaplikasikan dan hasil adukannya pun akan terlihat lebih rekat dan rapat. 

 

Keunggulan Semen/Gypsum Instan

Keunggulan-Semen_Gysum-Instan-Mowilex-BC

Sifat instan yang ada pada mortar membuatnya memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan semen biasa, yaitu: 

 

1. Mudah dan Praktis dalam Penggunaan

Pertama, tidak perlu repot saat hendak menggunakan mortar. Dengan hanya menambahkan air lalu diaduk, maka adonan semen sudah bisa diaplikasikan pada bidang yang akan direkatkan. 

 

2. Menghemat Waktu Pengerjaan

Kedua, lebih efisien dalam hal waktu, biaya, dan tenaga yang dikeluarkan. Sebab, Anda tidak harus membeli bahan tambahan seperti pasir, mengayak pasir, menghitung takaran, dan mencampurkan semua bahan. 

 

3. Kualitas Konsistensi yang Stabil

Ketiga, konsistensi akan kualitasnya di tiap kemasan lebih terjamin karena tidak perlu memperkirakan takaran atau komposisi saat akan membuat adonan semen.

 

4. Daya Rekat yang Lebih Baik

Keempat, semen instan memiliki daya rekat yang tinggi dan lebih lentur karena memiliki komposisi yang pas. Ditambah lagi dengan adanya bahan tambahan (additive) yang membuat adonan semen menjadi tidak mudah retak. 

 

5. Mengurangi Retak Rambut

Kelima, dengan menggunakan mortar dapat memaksimalkan hasil dari pembangunan konstruksi. Ketepatan komposisinya mampu meminimalisir terjadinya cacat seperti retak rambut serta risiko kerusakan bangunan. 

Tak perlu bingung mencari produk semen/gypsum instan, kami menyarankan penggunaan BC – 1000 Alcasit dan BC – 100 Alpaclast Premium Skim Coat yang memiliki 5 keunggulan diatas dan membuat Anda hidup nyaman dengan bahan bangunan terbaik. 

 

Area Penggunaan Semen Instan 

Area-Penggunaan-Semen-Instan-Mowilex-BC

Dengan kualitasnya yang terjamin membuat mortar bisa digunakan di berbagai area seperti bagian dinding dan lantai bangunan. Perekatan dengan menggunakan mortar membuat keramik bisa menempel pada bangunan dengan kuat dan tahan lama. 

 

Apakah Semen Biasa Menjadi Semen Instan? 

Dengan menambahkan bahan additive tertentu Anda bisa mendapatkan semen/gypsum instan. Bahan additive tersebut adalah BC – 1000 Alcasit yang merupakan produksi dari brand Mowilex Building Chemistry atau dikenal juga dengan nama Mowilex BC.

Mengubah semen biasa menjadi semen/gypsum instan bisa diwujudkan dengan mencampurkan semen biasa dengan bahan tambahan yaitu BC – 1000 Alcasit. Anda bisa melihat video di bawah ini untuk mengetahui keunggulan produk BC – 1000 Alcasit. 

Dengan kata lain, BC – 1000 Alcasit memiliki beberapa keunggulan, yaitu memperpanjang waktu adukan, memaksimalkan kekuatan dan daya rekat ke bangunan, menghemat waktu dan biaya pengerjaan, serta meminimalisir terjadinya cacat atau retak rambut. 

Pengaplikasian produk additive terbaik dari Mowilex BC ini akan membuat adonan semen memiliki daya rekat yang kuat sekaligus meminimalisir terjadinya retak rambut. 

Jangan lewatkan kesempatan ini! Klik di sini untuk membeli BC – 1000 Alcasit dan rasakan perbedaan dalam kualitas adukan semen Anda!

Hubungi kami untuk konsultasi permasalahan seputar proyek konstruksi. Anda juga bisa mengunjungi blog kami untuk informasi lebih lanjut seputar semen instan!

Oktober 18, 2024 0 Comments

Memilih Sealant Kaca Terbaik untuk Konstruksi dan Renovasi

Pemasangan kaca perlu diikuti dengan pengaplikasian sealant kaca. Berikut beberapa tips memilih sealant yang tepat untuk hasil yang optimal dan tahan lama. Dalam pembuatan suatu konstruksi bangunan, terdapat beberapa masalah yang perlu dicegah, seperti kebocoran atau keretakan.

Dalam pembuatan suatu konstruksi bangunan, terdapat beberapa masalah yang perlu dicegah seperti kebocoran atau keretakan. 

Kebocoran dan keretakan bisa terjadi pada bagian mana saja termasuk bagian kaca. Di sinilah pentingnya pengaplikasian sealant kaca. 

Saat ini pemakaian kaca pada bangunan banyak dilakukan oleh masyarakat baik untuk bagian indoor maupun outdoor. 

Bukan tanpa alasan mengapa kaca dipilih sebagai material pelengkap dinding diantaranya karena terjangkau, akses matahari yang banyak serta memberikan tampilan estetik. 

Namun, ada yang perlu diperhatikan dalam pemasangan.

Supaya kaca memiliki ketahanan dan keamanan yang baik maka diperlukan pengaplikasian sealant. 

 

Apa Itu Sealant Kaca dan Mengapa Penting?

Sealant sendiri merupakan suatu zat yang memiliki fungsi utama untuk mengisi celah suatu material supaya terhindar dari masuknya air atau kotoran. 

Zat ini biasanya berwujud cair atau pasta dan kerap digunakan sebagai perekat pada material kaca.

Mengapa zat ini penting untuk diaplikasikan? 

Karena celah pada kaca jika dibiarkan begitu saja bisa membuat air, kotoran, debu, dan udara masuk ke dalam material dan berakibat pada kebocoran dan tumbuhnya jamur.

 

Fungsi Sealant Kaca pada Bangunan

Fungsi-Sealant-Kaca-pada-Bangunan

Sealant penting diaplikasikan agar kaca berfungsi optimal. Fungsinya meliputi mengisi celah dan merekatkan material seperti kaca, mencegah kebocoran saat hujan, dan melindungi bangunan dari paparan panas serta jamur. 

Sealant juga menjaga kekedapan, daya tahan, dan kualitas kaca dari cuaca ekstrem.Dengan adanya perekat, maka tidak ada celah yang bisa menjadi jalan masuknya air saat hujan sehingga kebocoran bisa dihindari. 

Pemasangan sealant penting dilakukan saat Anda memasang kaca jendela, atap, kaca kamar mandi, serta ventilasi. 

Tidak hanya itu, sealant juga bisa menjaga kekedapan, daya tahan dan kualitas kaca dari pergantian cuaca ekstrem.

 

Dampak Negatif Jika Menggunakan Sealant yang Salah 

Sealant tidak akan bisa berfungsi maksimal dalam melindungi kaca apabila pemasangan sealant tidak dilakukan dengan benar. 

Beberapa dampak buruk akibat pemasangan sealant yang salah diantaranya yaitu seperti kebocoran, tumbuhnya jamur, kerusakan material, serta biaya perbaikan yang mahal.

 

Jenis-jenis Sealant Kaca dan Perbandingannya

Terdapat beberapa jenis sealant untuk kaca yang bisa Anda pilih, diantaranya yaitu:

 

1. Sealant Berbasis Silikon

Sealant-Berbasis-Silikon-Mowilex-BC

Pertama ada sealant berbasis silikon yang terbuat dari material silicone polymer. Sealant ini memiliki karakteristik seperti karet yang fleksibel dan sangat efektif untuk menghalangi masuknya udara dan air ke dalam kaca.

Selain itu, sealant ini juga sangat baik dalam menahan panas matahari dan cuaca dingin. Sealant ini bisa diaplikasikan pada kaca jendela, roofing, sampai akuarium. Sayangnya sealant jenis ini memiliki harga yang tergolong mahal.

 

2. Sealant Berbasis Akrilik 

Sealant-Berbasis-Akrilik-Mowilex-BC

Berbeda dengan sealant silikon yang memiliki karakteristik fleksibel, sealant ini cenderung tidak fleksibel. Salah satu sealant akrilik terbaik yang bisa Anda pilih yaitu BC – 311 Acrylic Siliconized Sealant

Sealant ini menggunakan bahan dasar emulsi akrilik dan silikon yang mempunyai daya rekat dan elastis yang baik. A

Kelebihan dari sealant ini yaitu bisa dicat, tidak berbau, bisa dipakai di berbagai material seperti kaca, beton, dan kayu. 

Sealant ini juga tidak beracun, mudah dibersihkan dan diaplikasikan pada material. 

 

3. Sealant Berbasis Poliuretan

Sealant-Berbasis-Poliuretan

Berikutnya yaitu ada sealant berbasis polyurethane. Kelebihan jenis sealant ini memiliki daya rekat yang sangat kuat, tahan terhadap panas matahari, serta dapat diaplikasikan pada beragam material.

 

Cara Memilih Sealant Kaca yang Tepat

Bingung memilih jenis sealant untuk kaca rumah? Anda bisa memilih jenis sealant dengan cara mempertimbangkan beberapa faktor sebagai berikut.

 

Faktor-Faktor yang Perlu Diperhatikan

Faktor yang bisa Anda jadikan pertimbangan dalam memilih jenis sealant yang pertama yaitu jenis kaca. 

Jika ingin memakai sealant untuk akuarium dan kaca jendela maupun area yang basah maka Anda bisa memilih sealant silikon.

Namun, jika Anda ingin mengecat sealant kaca dan bukan kaca di area yang basah, maka Anda perlu memilih sealant berbasis akrilik. 

 

Mengapa Harus Memilih Sealant BC 311?

Apabila Anda perlu mengaplikasikan sealant akrilik dan silikon, maka pilihlah Sealant BC 311. 

Sealant ini menggunakan bahan akrilik dan silikon sehingga bisa digunakan pada berbagai material.

Tidak seperti sealant akrilik lain yang sifatnya kurang elastis, sealant ini memiliki elastisitas 15 persen dan daya rekat tinggi sehingga bisa menjaga ketahanan kaca dari udara dengan baik. 

Anda juga bisa mengecat sealant ini dengan warna cat yang Anda suka. Untuk mengaplikasikan sealant ini tidak diperlukan primer.

 

Panduan Aplikasi Sealant Kaca

Panduan-Aplikasi-Sealant-Kaca-Mowilex-BC

Bagaimana cara mengaplikasikan sealant pada kaca? Berikut ulasan lengkapnya.

 

1. Alat dan Persiapan

Pertama Anda perlu menyiapkan alat dan bahannya. Adapun alat yang diperlukan diantaranya yaitu sealant, gun sealant, cutter, kain lembab dan kering, dan selotip. 

Untuk persiapan, silahkan bersihkan area yang akan dipasang sealant dengan memakai kain lembab dan kering.

 

2. Langkah-Langkah Penerapan

Pertama silahkan potong ujung nozzle memakai cutter dengan sudut kemiringan 45 derajat. Kemudian pasang nozzle pada botol sealant yang sudah dipotong ujungnya. 

Pasang selotip pada dua sisi area yang akan diaplikasikan sealant.

Jika sudah Anda tinggal mengaplikasikan sealant pada bagian kaca sampai rata. Tunggu sampai kering baru lepas selotip.

 

3. Tips dan Trik dari Ahli

Jika Anda ingin hasil yang lebih rapi Anda bisa menghaluskan area yang sudah diaplikasikan sealant dengan memakai spatula. 

Biarkan sealant kering selama 24 jam dan Anda baru bisa mengecat area sealant jika diperlukan.

 

Perawatan dan Pemeliharaan Sealant Kaca

Supaya sealant tetap awet dan bisa menahan air dan udara dengan baik maka harus dirawat secara rutin. 

 

Kapan Sealant Perlu Diganti

Kapan-Sealant-Perlu-Diganti

Ada beberapa tanda sealant pada kaca perlu diganti diantaranya yaitu warna sealant memudar, terlihat kusam, sealant berjamur atau berwarna hitam. 

Tanda lainnya yaitu sealant mulai retak dan lepas dari permukaan kaca.

 

Cara Membersihkan dan Memperpanjang Umur Sealant

Membersihkan sealant bisa dilakukan dengan memakai kain kering, cuka, sabun, dan baking soda. 

Pertama, lepaskan sealant dari permukaan dengan memakai hairdryer atau air panas. Setelah lem lepas Anda bisa membersihkan sealant dengan bahan  pembersih di atas.

 

Produk Sealant Kaca Terbaik dan Tahan Lama

Berikut beberapa rekomendasi sealant tahan lama yang bisa Anda pilih:

 

1. BC 311 – Acrylic Siliconized Sealant

Sealant akrilik dengan daya rekat tinggi dan elastisitas yang baik, cocok untuk aplikasi pada kaca. Sealant ini  bisa dicat setelah pemasangan selesai.

Sealant jenis ini juga dapat digunakan pada semua permukaan berpori, berbasis air, aman bagi kesehatan, memiliki rendah kandungan VOC, serta mudah diaplikasikan dan dibersihkan.

Dapatkan BC 311 – Acrylic Siliconized Sealant untuk memastikan aplikasi kaca yang rapi dan tahan lama. Klik di sini untuk membeli sekarang!

 

2. BC 312 – Multiseal Sealant

Sealant ini bisa diaplikasikan pada berbagai macam material. Karakteristik dari perekat ini adalah permukaan yang tidak lengket, tidak melorot, dan bebas dari silikon, serta isosianat. 

Perekat ini juga tidak meninggalkan noda minyak pada panel, tidak menghasilkan gelembung, dan memiliki kandungan VOC yang sangat rendah.

Pastikan permukaan Anda tetap bersih dan bebas cacat! Klik di sini untuk membeli BC 312 – Multiseal Sealant sekarang juga.

Itulah ulasan mengenai pentingnya pengaplikasian sealant dan beberapa tips memilihnya. Bagi Anda yang ingin membeli atau berkonsultasi tentang produk sealant dari Mowilex BC bisa menghubungi kami di sini.

Oktober 14, 2024 0 Comments

Cegah Kebocoran dengan Waterproofing Dak Beton Mowilex BC

Dak beton menjadi salah satu jenis atap yang banyak dipilih oleh masyarakat karena memiliki sejumlah kelebihan seperti materialnya yang kokoh dan multifungsi. 

Saat membuat dak beton, Anda perlu untuk melakukan waterproofing.

Pengaplikasian waterproofing sangat penting dilakukan untuk mencegah kebocoran pada dak beton. 

Saat hujan, air bisa saja merembes pada permukaan beton dan berisiko menyebabkan kebocoran. Kebocoran ini perlu dicegah karena bisa merusak struktur bangunan.

 

Apa Itu Waterproofing Dak Beton?

Lalu apa itu waterproofing dan apa saja fungsinya? Berikut ulasan lengkapnya.

 

Definisi dan Fungsi Waterproofing pada Dak Beton

Waterproofing sama seperti mengaplikasikan lapisan anti air pada material bangunan seperti dak beton untuk mencegah udara atau air masuk ke dalam pori-pori bangunan.

Lapisan ini dibuat khusus untuk melapisi dan melindungi bangunan dari kebocoran yang bisa merusak bangunan.

Waterproofing juga berfungsi menjaga kekokohan konstruksi. 

Lapisan ini bisa mencegah aliran air masuk ke dalam pori-pori bangunan sehingga dak beton tidak mudah lapuk, besi tidak berkarat, dan terhindar dari jamur yang kurang baik untuk kesehatan.

 

Alasan Penting Melakukan Waterproofing pada Dak Beton

Ada beberapa alasan penting mengapa Anda perlu melakukan waterproofing pada dak beton. 

  1. Iklim tropis Indonesia dengan curah hujan tinggi dan cuaca panas ekstrem.
  2. Perubahan cuaca dari hujan ke panas dapat melemahkan struktur bangunan.
  3. Mencegah retak dan kebocoran pada dak beton.
  4. Melindungi struktur bangunan dari karat dan pelapukan akibat air.
  5. Perlindungan dari efek buruk cuaca ekstrem dan kebocoran.

Disinilah peran penting waterproofing yang bisa melindungi bangunan dari efek buruk perubahan cuaca ekstrim dan kebocoran.

 

Jenis-jenis Waterproofing untuk Dak Beton

Waterproofing terdiri dari beberapa jenis diantaranya yaitu ada yang berbasis cairan, membran, dan campuran semen.

 

1. Waterproofing Berbasis Cairan

Waterproofing-Berbasis-Cairan-Mowilex-BC

Pertama ada waterproofing yang berbasis cairan. Jenis waterproofing ini adalah jenis yang paling sering digunakan oleh masyarakat Indonesia. Contoh waterproofing berbasis cairan seperti WP02 Waterproof

Adapun bahan yang terdapat pada waterproofing jenis cairan biasanya adalah polyurethane

Cara pengaplikasian waterproofing jenis cairan bisa dilakukan dengan memakai kuas atau roller seperti ketika Anda mengecat tembok.

 

2. Waterproofing Berbasis Membran

Waterproofing-Berbasis-Cairan-Mowilex-BC

Kemudian ada waterproofing berbasis membran. Waterproofing ini biasanya berbentuk roll dan harus diletakkan dengan cara diletakkan dalam bentuk lembaran. 

Biasanya diperlukan beberapa roll membran untuk satu bidang bangunan. 

Selain diletakkan dengan cara direkatkan, terdapat cara lain dalam mengaplikasikan waterproofing ini yaitu dengan cara membakar membran. 

Pengaplikasian waterproofing ini sebaiknya dilakukan oleh ahli karena harus akurat supaya membaran bisa bekerja dengan baik.

“Ada dua bahan yang biasa dipakai dalam waterproofing membran yaitu polyester dan fiber.”

 

3. Waterproofing Berbasis Campuran Semen

campuran-bc-107-Mowilex-BC

Yang ketiga ada waterproofing berbasis campur semen. Waterproofing ini sangat bagus karena bisa menahan panas matahari, air, dan rembesan. 

Waterproofing ini juga memiliki daya tahan yang sangat baik, contoh produknya  adalah BC – 107 Alcaproof Flex Waterproof.

 

Tahapan Waterproofing pada Dak Beton

Berikut ada beberapa tahapan yang perlu Anda lakukan dalam melakukan waterproofing pada dak beton. 

 

1. Persiapan Permukaan

Pertama adalah menyiapkan permukaan beton yang akan diaplikasikan lapisan anti air. 

Silahkan cek seluruh permukaan beton, apabila Anda menemukan adanya retakan maka sebaiknya tambal retakan tersebut terlebih dahulu. 

Retakan yang tidak ditambal apabila diaplikasikan lapisan anti air maka lapisan tidak akan bertahan lama. 

Hal tersebut dikarenakan celah retakan bisa menyebabkan udara dan air tetap bisa masuk ke dalam struktur bangunan.

Selanjutnya jika tambalan sudah kering, maka Anda bisa lanjut membersihkan permukaan beton dari debu dan kotoran. Pembersihan permukaan beton penting dilakukan supaya waterproofing bisa melekat pada beton dengan baik.

 

2. Aplikasi Lapisan Waterproofing

Kemudian Anda bisa mulai mengaplikasikan lapisan anti air pada permukaan beton. Pastikan Anda memperhatikan cara pemakaian waterproofing sesuai dengan jenisnya. 

Jika harus mengaplikasikan primer terlebih dahulu maka Anda bisa aplikasikan. Jika tidak maka Anda bisa langsung mengaplikasikan lapisan anti air pada beton.

 

3. Penyelesaian dan Perawatan Waterproofing

Pengaplikasian waterproofing tidak bisa dilakukan dengan 1 lapisan saja melainkan harus beberapa lapisan. 

Jangan lupa untuk memperhatikan sudut atau celah yang rawan terjadi kebocoran. Jangan lupa untuk memilih waterproofing berkualitas tinggi sehingga dak tidak mudah bocor.

 

4. Lakukan Uji Rendam

Uji rendam dilakukan untuk mengecek apakah terjadi kebocoran atau tidak, uji rendma ini penting dilakukan karena kita juga bisa menemukan titik kebocoran kalau terjadi. 

 

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Waterproofing pada Dak Beton

Kualitas aplikasi waterproofing sangat penting untuk melindungi dak beton dari kebocoran dan kerusakan. 

Faktor-faktor yang memengaruhi kualitasnya meliputi kondisi permukaan beton, jenis bahan, teknik aplikasi, dan kondisi lingkungan. Berikut penjelasan lebih lanjut.

 

1. Kondisi Permukaan Beton

Permukaan beton harus bersih dari debu, kotoran, dan retakan. Retakan harus diperbaiki terlebih dahulu untuk memastikan lapisan waterproofing dapat melekat dengan baik.

 

2. Jenis Bahan Waterproofing

Pemilihan bahan yang tepat (seperti polyurethane atau bitumen) sangat penting. Bahan waterproofing yang berkualitas, elastis, dan tahan UV akan memberikan perlindungan lebih lama.

 

3. Metode Aplikasi

Teknik aplikasi yang tepat, ketebalan lapisan yang sesuai, dan penerapan beberapa lapisan dapat meningkatkan daya tahan waterproofing.

 

4. Kondisi Lingkungan

Cuaca yang terlalu panas atau lembap dapat mempengaruhi pengeringan dan daya rekat waterproofing. Idealnya, aplikasi dilakukan dalam cuaca kering dan suhu moderat.

 

5. Kualitas Pekerja

Pekerja yang berpengalaman dan terampil dalam aplikasi waterproofing akan memastikan lapisan terlindungi dengan baik, terutama pada area rawan seperti sudut dan sambungan.

 

6. Perawatan dan Pemeliharaan

Pembersihan dan pemeriksaan rutin dak beton sangat penting untuk memastikan waterproofing tetap berfungsi dengan baik dan tidak mengalami kerusakan.

 

Tips Memperpanjang Usia Waterproofing pada Dak Beton

Tips-Memperpanjang-Usia-Waterproofing-pada-Dak-Beton-Mowilex-BC

Setelah mengaplikasikan waterproofing, Anda tetap perlu merawat dak beton secara rutin supaya waterproofing tahan lama. 

Apabila Anda tidak merawat waterproofing dengan baik maka waterproofing suatu saat nanti tetap berisiko mengalami kebocoran. 

Berikut cara memperpanjang usia waterproofing yang perlu Anda perhatikan:

 

1. Perawatan Rutin Dak Beton

Pertama, tentu Anda perlu membersihkan dak beton secara rutin terutama jika Anda menemukan lumut atau jamur di permukaan beton

Pertumbuhan jamur jika dibiarkan akan sangat berisiko menyebabkan beton lapuk. 

Setelah terkena air hujan, segera buang genangan hujan di atas permukaan dak karena paparan air hujan jika dibiarkan secara terus menerus juga bisa merembes ke dalam struktur bangunan.

 

2. Pemeriksaan Berkala dan Penambalan

Lakukan pemeriksaan kondisi dak beton secara berkala. Apabila Anda menemukan keretakan maka segera tambal dengan lapisan tambalan.

 

Produk Waterproofing Terbaik untuk Dak Beton Mowilex BC

Bagi Anda yang sedang mencari produk waterproofing terbaik, berikut rekomendasi waterproofing terbaik:

 

1. BC – 107 Alcaproof Flex Waterproof

BC – 107 Alcaproof Flex Waterproof merupakan pelapis anti air yang menggunakan bahan mortar dan latex berkualitas yang memiliki ketahanan terhadap air dan area basah.  

Keunggulan pelapis ini diantaranya yaitu elastis, memiliki daya rekat kuat, bisa menutupi retakan rambut, sangat kedap air, mudah diaplikasikan, dan tidak beracun.

Perlu diperhatikan jika pelapis ini tidak bisa dijadikan sebagai top coat atau lapisan atas sehingga Anda tetap perlu mengaplikasikan lapisan tambahan di atas pelapis anti air ini.

 

2. BC – 200 Alcaplast Skim Coat 

BC-200-Alcaplast-Skim-CoatBC-200 Alcaplast Skim Coat merupakan acian yang bisa diaplikasikan di atas permukaan plesteran beton baik beton outdoor maupun indoor. 

Lapisan ini bisa diaplikasikan sebagai top coat untuk menghasilkan cat yang halus.

“Waterproofing sangat penting diaplikasikan untuk mencegah terjadinya kebocoran serta kerusakan pada struktur bangunan.”

Bagi Anda yang tertarik untuk mengetahui lebih lanjut produk waterproofing dari Mowilex BC atau berkonsultasi tentang jenis produk yang perlu digunakan, maka Anda bisa menghubungi kami di sini.

Oktober 11, 2024 0 Comments

Solusi Perbaikan dan Perawatan Permukaan Precast Beton

Beton sudah digunakan sebagai bahan konstruksi sejak ratusan tahun lalu karena kekokohannya. 

Seiring berkembangnya teknologi, saat ini pembuatan beton bisa dilakukan tanpa mengecor sendiri atau yang dikenal dengan precast beton atau beton pracetak.

Sama seperti dengan beton konvensional, beton pracetak juga bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan konstruksi seperti struktur rumah, bangunan, sekolah, jalan, sampai jembatan. 

Lalu, apa itu beton pracetak dan apa saja keunggulannya dibandingkan dengan beton konvensional? Berikut ulasan lengkapnya.

 

Apa Itu Precast Beton?

Mungkin Anda masih asing dengan istilah beton pracetak atau precast. Jenis beton ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan beton konvensional. Berikut definisi dari beton pracetak.

 

Definisi dan Proses Pembuatan Precast Beton

Definisi-dan-Proses-Pembuatan-Precast-Beton-Mowilex-BC

Beton pracetak pembuatannya tidak dilakukan di lokasi konstruksi melainkan dicetak di pabrik atau di lokasi pembuatan khusus. 

Jadi, Anda tidak harus melakukan pengecoran beton sendiri namun cukup dengan memesan pembuatan beton pada produsen beton pracetak.

Pembuatan beton tentu saja sudah disesuaikan dengan bentuk dan ukuran yang diperlukan untuk konstruksi di lapangan. 

Proses pembuatan beton pracetak dimulai dengan menentukan desain dan menghitung bahan mentah yang dibutuhkan. Setelah itu, material dipilih dan dicampur sesuai proporsi yang telah direncanakan. 

Campuran beton kemudian dituangkan ke dalam cetakan yang disiapkan sesuai desain, seperti kotak atau panel. 

Setelah pengecoran, beton dirawat hingga mengeras optimal, lalu dipotong sesuai kebutuhan dan dikirim ke lokasi konstruksi untuk dipasang.

 

Keunggulan Precast Beton Dibandingkan Beton Cor Konvensional 

Beton pracetak memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan dengan beton cor konvensional. Beberapa keunggulan beton ini yaitu lebih menghemat waktu karena pengerjaan beton dilakukan terpisah. 

Apabila beton konvensional harus dibuat pada awal pembangunan maka beton ini bisa tinggal diaplikasikan pada konstruksi yang diperlukan.

Kualitas beton yang dibuat juga lebih terjamin kualitasnya karena disesuaikan dengan standar pembuatan beton tertentu. 

Di pabrik biasanya juga ada quality control yang akan memastikan kualitas dan bentuk beton sesuai dengan kebutuhan.

Selain itu, beton ini juga cenderung praktis karena tinggal dibawa dan dipasang pada bagian konstruksi yang diperlukan. Anda tidak perlu mengecor sendiri pada awal pembangunan.

 

Jenis-Jenis Produk Precast Beton

Seperti yang sudah disebutkan di atas jika beton bisa dicetak dalam berbagai bentuk atau elemen yang diperlukan. Berikut beberapa jenis-jenis produk beton pracetak:

 

1. Dinding Precast Beton

Dinding-Precast-Beton-Mowilex-BC

Pertama adalah panel dinding beton. Panel dinding ini akan diproduksi sesuai dengan ukuran dan jumlah yang diperlukan. 

Panel dinding ini meliputi dinding eksterior sampai dengan dinding interior.

 

2. Lantai dan Balok Precast Beton

Lantai-dan-Balok-Precast-Beton-Mowilex-BC

Beton pracetak juga bisa dibentuk menjadi elemen lantai seperti paving block

Kemudian juga bisa dibentuk menjadi balok yang biasa digunakan untuk kebutuhan pembuatan struktur saluran air atau jembatan.

 

3. Kolom dan Pilar Precast Beton

Kolom-dan-Pilar-Precast-Beton-Mowilex-BC

Terakhir yaitu bisa dibentuk menjadi elemen kolom atau pilar yang diperlukan untuk bangunan atau rumah. Pilar dan kolom nantinya tinggal dipasang di lokasi konstruksi atau proyek.

 

Masalah Umum pada Permukaan Precast Beton

Sama seperti dengan beton konvensional, beton pracetak juga memiliki sejumlah masalah umum yang kerap terjadi pada permukaan beton. 

Berikut permasalahan yang sering terjadi pada permukaan beton pracetak:

 

1. Retak Rambut dan Ketidakrataan Permukaan

Masalah pertama yaitu adanya retakan rambut pada permukaan beton. Masalah ini bisa terjadi karena beton mengering terlalu cepat tanpa adanya kontrol untuk mempertahankan kelembaban beton.

Selain itu, keretakan juga bisa muncul karena kesalahan dalam proses pencampuran material dimana rasio air terlalu banyak dibandingkan dengan jumlah semen.

 

2. Pengaruh Faktor Lingkungan pada Beton Precast

Kemudian masalah juga bisa terjadi karena adanya pengaruh faktor lingkungan seperti suhu yang terlalu panas dan angin yang terlalu kencang sehingga menyebabkan beton cepat kering. 

Selain itu, suhu yang panas dan  juga benturan bisa menyebabkan beton mengelupas.

 

Langkah Perbaikan Permukaan Precast Beton

Jika masalah pada beton muncul maka harus segera diperbaiki. Berikut langkah-langkah memperbaiki permukaan beton.

 

1. Persiapan Permukaan Sebelum Aplikasi Pelapis

Salah satu perbaikan yang bisa dilakukan jika permukaan beton retak adalah dengan menambalnya, namun penting untuk memastikan bahwa panel beton precast yang diperbaiki aman menggunakan material tersebut. 

Panel beton precast dengan retak permukaan ringan pada area non-struktural umumnya dapat diperbaiki dengan metode penambalan, tetapi harus dihindari pada bagian-bagian struktural utama yang memerlukan evaluasi lebih mendalam. 

Penambalan dilakukan dengan memakai campuran material seperti semen, pasir, air serta bahan aditif sebagai pelindung konstruksi.

Kemudian suhu di sekitar beton juga tidak boleh terlalu dingin atau terlalu panas karena akan menyebabkan beton kembali retak.

 

2. Proses Aplikasi yang Efektif untuk Hasil Maksimal

Jika permukaan sudah siap, maka Anda bisa mengaplikasikan tambalan atau pelapis pada permukaan beton pracetak. 

Ratakan semua campuran pada permukaan beton yang retak kemudian haluskan permukaan beton dengan memakai kuas.

 

Rekomendasi Produk Mowilex BC sebagai acian untuk perbaikan permukaan precast beton

Saat ini, banyak produk acian siap pakai yang dapat digunakan untuk memperbaiki permukaan beton pracetak. Salah satu produk yang direkomendasikan adalah Mowilex BC.

Produk ini mengandung campuran semen dan bahan aditif berkualitas tinggi, yang dirancang khusus untuk memberikan hasil perbaikan yang kuat dan tahan lama pada permukaan beton.

Mowilex BC tidak hanya efektif dalam menambal retakan atau ketidaksempurnaan pada permukaan beton pracetak, tetapi juga mudah diaplikasikan, memastikan permukaan beton kembali mulus dan siap digunakan tanpa mengurangi kekuatan strukturalnya

.

1. BC – 100 Alcaplast

BC – 100 Alcaplast adalah semen instan dengan warna abu-abu yang bisa digunakan sebagai acian untuk permukaan beton atau dinding yang sudah diplester. 

Keunggulan dari produk ini diantaranya yaitu mencegah munculnya retak rambut, daya lekat tinggi dan daya susut yang rendah.

Selain itu, hasil adukan dari produk ini juga tidak mudah kering, hasil cat tidak cepat mengelupas, dan permukaan beton lebih halus.

 

2. BC – 71 Alcabond

BC – 71 Alcabond merupakan bahan pembantu untuk merekatkan beton, semen, dan mortar yang diperlukan ketika Anda menggunakan BC – 100 Alcaplast. 

Produk ini bisa meningkatkan daya rekat dan kelenturan serta mengurangi keretakan pada permukaan semen, mortar, dan beton.

Selain itu, produk ini juga bisa digunakan untuk merekatkan beton lama dengan beton yang baru. 

Keunggulan dari produk ini diantaranya yaitu bisa meningkatkan daya rekat, elastisitas beton, dan sambungan beton supaya tidak mudah retak.

Bagi Anda yang tertarik menggunakan produk ini, Anda bisa menghubungi kami baik untuk konsultasi produk maupun konsultasi pembuatan konstruksi. 

Anda juga bisa melihat produk acian beton yang lain dari Mowilex BC dengan mengunjungi laman di sini.

Oktober 7, 2024 0 Comments

Mengenal Plester Tembok: Definisi, Fungsi dan Materialnya

Dalam pembuatan dinding ada beberapa tahap yang perlu dilakukan, salah satunya adalah memplester dinding atau tembok.

Proses ini dilakukan untuk menutup batu bata sehingga terlihat rapi dan halus, tidak hanya itu plester tembok juga dilakukan untuk menambah kekuatan dari konstruksi bangunan. 

Tahapan ini biasanya dilakukan sebelum pengaplikasian aci. Setelah proses plester dan pengacian selesai, maka tembok bisa dicat dengan warna yang disukai. 

Lalu, bagaimana proses memplester tembok dan apa saja bahan yang diperlukan? Berikut ulasannya.

 

Pengertian dan Fungsi Plester Tembok

Berikut definisi dan peran penting proses aplikasi plester dinding dalam konstruksi yang perlu Anda ketahui.

 

Definisi Plester Tembok

Plester tembok disebut juga proses penutupan hebel atau batu bata dalam pembuatan konstruksi. 

Proses ini dilakukan dengan merekatkan lapisan dari mortar atau campuran material seperti semen, air, dan pasir. Yang dimana tahap ini dilakukan untuk memperkuat dinding dan juga untuk mempercantik dinding sehingga terlihat lebih rata.

Plester dinding atau teknik finishing pada proses pembuatan konstruksi tembok yang biasanya diaplikasikan dengan ketebalan lapisan plester adalah sekitar 10 mm. 

Pengaplikasian lapisan plester harus dilakukan dengan tepat supaya mendapatkan dinding yang cantik dan kokoh.

 

Peran Penting Plester dalam Konstruksi

Lalu, apa kegunaan plester dinding? 

Beberapa peran penting plester dalam konstruksi yaitu mempersiapkan dinding sebelum dicat, memperkuat dinding, menjadikan permukaan dinding menjadi lebih rata dan halus.

Selain itu, plester dinding juga memiliki fungsi lain yaitu: 

  • Melindungi dinding dari cuaca buruk
  • Meredam kebisingan dari luar bangunan
  • Menutupi area dinding yang kurang baik atau rusak.

 

Jenis-Jenis Plester Tembok

Plester dinding terbagi menjadi tiga jenis material plesteran, yaitu plester semen konvensional, instan, dan gypsum. Tentu saja masing-masing jenis plesteran memiliki kelebihan dan kekurangan.

 

1. Plester Semen Konvensional

Plester-Semen-Konvensional-Mowilex-BC

Plester semen konvensional adalah jenis plesteran yang banyak digunakan oleh masyarakat pada umumnya. 

Plester ini terbuat dari campuran semen, air, dan pasir. 

Jika Anda memilih menggunakan plester ini maka pastikan jumlah masing-masing bahan tepat sehingga menghasilkan plesteran yang baik.

 

2. Plester Instan

Plester-Instan-Mowilex-BC

Komposisi material dalam plester instan tidak jauh beda dengan plester konvensional. 

Hanya saja material pada plester instan sudah dicampur menjadi satu sehingga untuk penggunaannya cukup mencampurkan plester instan dengan air. 

 

Mengapa Plester Penting untuk Hasil Finishing Interior?

Plester sangat penting untuk hasil finishing interior karena memberikan dasar yang halus dan rata. Tanpa plester, dinding bisa terlihat bergelombang atau tidak rata, mempengaruhi tampilan akhir pengecatan atau lapisan lainnya.

Selain itu, plester memperkuat struktur tembok dan mencegah keretakan. Tanpa lapisan yang kokoh, dinding mudah rusak, mengurangi daya tahan bangunan, dan rentan terhadap kerusakan akibat kelembapan atau cuaca ekstrem.

Plester juga meningkatkan isolasi termal. Dengan plester yang tepat, suhu ruangan lebih stabil dan suara lebih teredam, memberikan kenyamanan jangka panjang.

 

Rekomendasi Produk Mowilex BC Untuk Acian Plester terbaik

Bagi Anda yang ingin memakai plester instan, berikut terdapat jenis plester instan terbaik yang bisa Anda pilih

 

1. BC – 200 Alcaplast Skim Coat

BC-200-Alcaplast-Skim-Coat-Mowilex-BCAcian untuk plester permukaan beton. Produk acian ini bisa digunakan pada tembok beton baik outdoor maupun indoor, bisa memaksimalkan warna cat, mencegah retak rambut, dan hasil akhir yang halus.

 

2. BC – 301 Alcaplast Plaster & Brick Adhesive

BC-301-Alcaplast-Plaster-Brick-Adhesive-Mowilex-BCPlester dan perekat bata. Perekat bata ini bisa dipakai untuk plester bata dengan hasil yang kuat dan penggunaan yang praktis.

 

3. Plester Gypsum

Terakhir ada plester gypsum yaitu plester yang menggunakan campuran material gypsum atau semen putih yang sudah siap pakai. 

Cara penggunaannya Anda cukup mencampurkan plester ini dengan air kemudian diaplikasikan pada tembok. 

 

Teknik Plester Tembok yang Benar

Supaya menghasilkan plesteran dinding yang baik maka diperlukan teknik plester yang benar. Berikut teknik plester dinding yang tepat.

 

1. Persiapan Permukaan Tembok

Pertama, pastikan jika kerangka dinding baik yang terbuat dari batu bata atau batako sudah kokoh atau tegak sesuai yang direncanakan. 

Hindari mengaplikasikan plester jika perekat pada batu bata masih basah. Biasanya plester bisa diaplikasikan setelah 2 minggu dari pemasangan batu bata.

Kemudian bersihkan permukaan batu bata atau batako dari debu dan kotoran sehingga hasil plesteran maksimal. 

Anda bisa membersihkan permukaan tembok dengan air supaya tembok lembab. Tembok kering bisa menyebabkan retakan pada permukaan plester saat sudah kering.

 

2. Langkah-Langkah Plester Tembok

Adapun langkah-langkah plester dinding yaitu dimulai dengan membuat adukan dari jenis mortar plesteran yang Anda pilih dengan air. 

Adapun jumlah perbandingan air dengan mortar adalah 1:4.

Berikutnya supaya hasil plesteran memiliki ketebalan yang sama maka Anda perlu membuat kepalaan plester terlebih dahulu. 

Lebar kepalaan plester biasanya adalah 10 cm dengan jarak antara kepalaan satu dengan kepalaan lain adalah 1 meter.

 

3. Finishing dan Penghalusan

Terakhir Anda bisa mulai melempar adukan ke tembok dan meratakan adukan dengan memakai roskam. 

Jika adukan sudah rata maka Anda bisa menghaluskan permukaan dinding dengan jidar.

 

Bahan-Bahan untuk Plester Tembok

Berikut ini beberapa bahan yang biasa diperlukan untuk membuat adukan plester dinding:

 

1. Semen dan Pasir

Semen dan pasir merupakan material pokok yang perlu Anda siapkan untuk membuat adukan. Perbandingan semen dan pasir yaitu 1:4 dimana untuk ketebalan plester 15 mm. 

 

2. Bahan Aditif untuk Plester

Jika Anda memakai plester instan biasanya sudah terdapat bahan aditif di dalamnya yang akan membuat plesteran menjadi lebih kokoh. 

Anda tinggal memilih produk plester instan yang Anda suka. Contohnya, BC – 1000 Alcasit yang bisa Anda pakai untuk bahan aditif.

 

3. Pemilihan Air yang Tepat

Sesudah menyiapkan bahan, maka Anda bisa mencampurkan bahan dengan air dalam jumlah yang tepat. 

Perbandingan air dan mortar yang baik adalah 1:4 atau mengikuti cara penggunaan di setiap kemasan mortar.

 

Masalah Umum dalam Plester Tembok dan Solusinya

Ada beberapa masalah umum yang kerap terjadi dalam plester dinding. Berikut permasalahan dan solusinya.

 

1. Retak pada Plesteran

Plester yang retak ketika sudah kering bisa disebabkan karena kondisi tembok atau batu bata terlalu kering. Keretakan juga mudah terjadi jika Anda mengaplikasikan plester terlalu tebal. 

Solusinya adalah dengan membuat lapisan plester yang tidak terlalu tebal dan membasahi batu bata terlebih dahulu, anda bisa pakai produk BC 200 Alcaplast Skim Coat untuk mencegah retak.

 

2. Plesteran Mengelupas

Plesteran yang mengelupas juga bisa disebabkan karena plesteran terlalu tebal. Tebal plesteran idealnya adalah 15 mm atau 10 mm untuk tembok yang terbuat dari batu bata ringan. 

 

3. Plesteran Tidak Rata

Plesteran tidak rata bisa terjadi karena permukaan tembok tidak dibersihkan dulu sebelum pengaplikasian plester. Kotoran yang ada di permukaan tembok akan tertutup plester dan menimbulkan tekstur tidak rata. 

Oleh karena itu, penting sekali untuk membersihkan permukaan tembok sebelum mengaplikasikan plester.

 

Perawatan Plester Tembok

Perawatan-Plester-Tembok-Mowilex-BC

Supaya plester dinding tidak mudah rusak atau retak maka hindari beberapa human error yang mungkin bisa terjadi, seperti:

 

1. Pemasangan Paku

Pastikan Anda berhati-hati saat memasang paku di dinding yang sudah diaci. Kesalahan dalam penempatan paku dapat menyebabkan acian retak atau terkelupas..

 

2. Hindari Kesalahan Saat Melubangi Dinding dengan Bor

Saat menggunakan bor untuk melubangi dinding, pastikan posisi dan tekanan yang digunakan sesuai. Bor yang salah dapat merusak lapisan acian dan meninggalkan kerusakan yang sulit diperbaiki.. 

 

3. Tidak Melakukan Pengecekan Kelembapan Dinding

Dinding yang terlalu lembap dapat menyebabkan acian mengelupas atau retak. Selalu cek kelembapan dinding sebelum melakukan perbaikan atau pengecatan ulang untuk memastikan hasil yang tahan lama.

Itulah pengertian, fungsi, dan material plester tembok. Jika Anda tertarik untuk menggunakan produk dari Mowilex BC, jangan ragu untuk hubungi kami!

September 30, 2024 0 Comments

Pahami 8 Langkah Menghitung Biaya Dak Rumah

Sedang berencana untuk membangun atau merenovasi rumah bertingkat? Jika iya, salah satu hal yang perlu dipertimbangkan dengan matang adalah biaya dak rumah. Dak rumah merupakan elemen yang menjadi pembatas antara lantai bawah dan lantai atas.

Selain itu, bagian ini juga dapat difungsikan sebagai atap. Jadi, sebenarnya berapa biaya untuk membuat dak rumah? Lalu, apa saja pertimbangan yang harus diperhatikan? Simak selengkapnya di sini!

 

Pengertian dan Fungsi Dak Rumah

Dak rumah adalah elemen struktural yang berfungsi sebagai penutup bagian atas bangunan. Biasanya terbuat dari beton bertulang, dak dapat digunakan pada bangunan bertingkat sebagai pengganti atap tradisional, memberikan kekuatan lebih pada struktur bangunan.

Pembuatan dak rumah melibatkan proses pengecoran beton di atas rangka besi untuk memberikan stabilitas dan daya tahan. Dak juga dapat memiliki fungsi tambahan, seperti menjadi ruang terbuka, taman, atau area parkir di lantai atas bangunan.

Penting untuk memperhatikan aspek kedap air dan drainase saat membangun dak rumah. Penggunaan material waterproofing yang tepat membantu mencegah kebocoran dan kerusakan akibat penumpukan air, menjaga kualitas bangunan dalam jangka panjang.

 

8 Langkah Menghitung Biaya Dak Rumah

Sebelum masuk ke perhitungan biaya, penting untuk memahami bahwa biaya untuk membangun dak rumah bisa bervariasi tergantung pada luas bangunan, jenis dak, harga material, hingga biaya jasa tukang. Sekarang, mari simak langkah-langkahnya berikut ini:

1. Tentukan Luas Dak untuk Rumah Dahulu

Langkah pertama adalah menentukan luas dak yang akan dibangun. Menentukan luas ini penting karena akan menjadi dasar perhitungan kebutuhan bahan dan biaya lainnya.

Luas dak ini biasanya dihitung berdasarkan panjang dan lebar area yang akan dibuatkan elemen dak.

Misalnya, jika Anda berencana untuk membangun dak di bagian atap rumah dengan ukuran 5 × 11 meter, maka luas yang perlu Anda persiapkan adalah 55 meter persegi.

2. Pilih Jenis Dak yang Akan Digunakan

Setelah menentukan luas, langkah selanjutnya adalah memilih jenis dak. Ada beberapa tipe yang umum digunakan, di antaranya yaitu dak beton ready mix, bondek, dan dak keraton.

Setiap jenis tersebut memiliki kelebihan, kekurangan, dan tentunya biaya yang berbeda. Untuk membantu Anda menghitung biaya dak rumah, ini dia rincian lengkapnya:

  • Dak Beton Ready Mix

Dak-Beton-Ready-Mix-Mowilex BC

Sesuai namanya, ini adalah material beton bertulang siap pakai (ready mix) yang sudah dicampur sebelumnya batching plant milik produsen. Agar hasilnya lebih kuat, ketahui lebih lanjut tentang Teknik Campuran Acian agar Tidak Retak.

Kelebihan menggunakan beton jenis ini adalah kualitas yang baik, efisiensi waktu, dan mengurangi kebutuhan akan tenaga kerja untuk pencampuran di lokasi konstruksi.

Penggunaan jenis ini sering dipilih karena kemudahan dan kecepatan pengerjaannya. Kisaran harga material beton ready mix biasanya bervariasi tergantung pada lokasi dan spesifikasi yang digunakan, tetapi umumnya berada di rentang Rp700.000–Rp1.200.000 per meter kubik.

 

  • Dak Beton Bondek

Dak-Beton-Bondek-Mowilex BC

Selanjutnya, ada dak beton yang menggunakan lembaran bondek sebagai dasar pengecoran beton. Bondek sendiri adalah lembaran baja bergelombang yang berfungsi sebagai bekisting permanen dan tulangan bawah.

Sebagai panduan untuk Anda menghitung biaya dak rumah, berikut adalah contoh simulasi dengan perkiraan biaya ( jika ingin membangun dak beton bondek untuk rumah ukuran 5 × 11 meter:

  • Bondek 10 lembar × Rp540 ribu/lembar = Rp5,4 juta
  • Wiremesh 4 lembar × Rp515 ribu/lembar = Rp2,06 juta
  • Pasir beton 4 colt × Rp220 ribu/colt = Rp880 ribu
  • Batu split 5 colt × Rp260 ribu/colt = Rp1,3 juta
  • Total: Rp9,6 juta (belum termasuk upah tukang dan biaya lainnya)

Anda juga bisa menambahkan acian plester beton BC – 200 Alpacast Skim Coat  digunakan pada permukaan beton sebagai plester dak beton bondek. Sehingga hasil lebih rapi, rata dan memiliki daya rekat yang kuat.

 

  • Dak Keraton

Dak-Keraton-Mowilex BC

Sementara itu, dak keraton adalah dak yang menggunakan keramik beton (keraton), yaitu bahan konstruksi yang terbuat dari campuran tanah liat dan semen yang dipadatkan sebagai material utamanya. 

Dapat pula tambahkan BC – 1000 Alcasit untuk memperpanjang waktu pengadukan sehingga memaksimalkan kekuatan dan daya rekat. Agar Anda lebih paham, berikut ini adalah contoh simulasi perhitungan biaya pembangunan dak keraton/m²:

  • Dak keraton 18 biji × Rp9.500/biji = Rp171 ribu
  • Besi 10 mm 1 lonjor × Rp80 ribu/lonjor = Rp80 ribu
  • Besi 8 mm 1 lonjor × Rp55 ribu/lonjor = Rp55 ribu
  • Pasir 1 sak × Rp25 ribu/sak = Rp25 ribu
  • Bendrat ½ kg × Rp10 ribu/kg = Rp5 ribu
  • Upah tukang/m² = Rp170 ribu
  • Total: Rp500 ribu (belum termasuk biaya tambahan lainnya)

3. Tentukan Ketebalan Dak Rumah Anda

Langkah selanjutnya untuk menghitung biaya dak rumah adalah mengukur dan menentukan berapa ketebalan dak yang ingin dibangun.

Ketebalan dak yang umum digunakan untuk lantai adalah sekitar 12 cm, sementara untuk atap biasanya cukup 8 cm saja. Ketebalan ini akan mempengaruhi volume beton yang dibutuhkan, sehingga akan sangat mempengaruhi total biaya akhir.

4. Mengukur Volume Beton

Setelah menentukan ketebalan dak, tahap berikutnya adalah menghitung berapa volume beton yang diperlukan. Volume beton bisa dihitung dengan mengalikan luas dak dengan ketebalan dak.

Misalnya, jika Anda memiliki luas dak 55 meter persegi (untuk ukuran 5 × 11 meter) dan ketebalan dak yang diinginkan adalah 12 cm (0,12 meter), maka volume beton yang dibutuhkan adalah:

Volume beton = Luas dak × Ketebalan dak = 55 m² × 0,12 m = 6,6 m³

5. Hitung Bahan dan Material yang Diperlukan

Jika sudah mengetahui volume beton, maka Anda bisa mulai menghitung kebutuhan bahan dan material yang diperlukan, seperti semen, pasir, dan batu split.

Untuk beton konvensional, perbandingan bahan biasanya 1 bagian semen, 2 bagian pasir, dan 3 bagian batu split. Anda juga harus memperhitungkan kebutuhan besi tulangan, wiremesh, dan bondek jika menggunakan jenis dak tertentu.

 

6. Estimasikan Harga Material

Estimasikan-Harga-Material-Mowilex BC

Langkah berikutnya adalah mengestimasi harga material yang diperlukan, termasuk harga semen, pasir, batu, besi, dan lain sebagainya. Estimasi harga material ini harus sesuai dengan kebutuhan volume beton yang telah dihitung sebelumnya.

Sebagai panduan, Anda bisa melihat daftar estimasi biaya yang sudah dicantumkan di pembahasan tentang jenis-jenis dak sebelumnya. Namun, perlu diperhatikan bahwa standar harga di satu daerah dengan daerah lainnya bisa jadi berbeda.

7. Hitung Pula Biaya Jasa Tukang

Kemudian, jangan lupa untuk menghitung biaya jasa tukang dan menambahkannya ke biaya dak rumah Anda. Biaya upah ini biasanya dihitung/satuan meter persegi, dan juga bisa berbeda-beda tergantung standar di daerah tempat Anda tinggal.

Sebagai contoh, jika upah tukang di area tempat tinggal Anda adalah Rp200 ribu/m², artinya perkiraan upah jasa tukang yang harus dibayarkan untuk sebuah dak ukuran 5 × 11 meter adalah:

Jasa tukang = Luas dak × Upah = 55 m² × Rp200 ribu/m² = Rp11 juta (harga ini hanya perkiraan kasar)

8. Hitung Biaya Tambahan Proses Pengerjaan

Terakhir, jangan lupakan biaya tambahan yang mungkin muncul selama pengerjaan, seperti transportasi bahan, sewa alat, dan biaya tak terduga lainnya. Biaya tambahan ini biasanya dihitung sekitar 10-15% dari total biaya bahan dan upah tukang.

 

Rekomendasi Produk Mowilex BC untuk Atap Dak Rumah Anda

Setelah selesai menghitung biaya dak rumah yang dibutuhkan, ada baiknya Anda juga mempertimbangkan produk-produk berkualitas untuk melapisi dak rumah agar lebih tahan lama dan bebas bocor. Berikut beberapa produk terbaik Mowilex BC yang direkomendasikan:

1. BC – 107 Alcaproof Flex Waterproof

Produk ini sangat efektif untuk melapisi dak beton agar tahan terhadap air dan tidak mudah bocor. Dengan formulasi khusus, BC – 107 Alcaproof Flex Waterproof menawarkan perlindungan maksimal dari rembesan air dan cuaca ekstrem. 

2. BC 200 Alcaplast Skim Coat (untuk permukaan plester outdoor)

Untuk hasil yang lebih sempurna, Anda juga bisa menggunakan BC 200 Alcaplast Skim Coat sebagai pelapis akhir pada permukaan plester. Produk ini membantu menciptakan permukaan yang halus dan siap untuk proses pengecatan atau finishing.

Tertarik? Hubungi kami atau cek halaman produk Mowilex BC untuk pemesanan. Jika ingin tahu tips konstruksi lainnya, kunjungi juga laman blog Mowilex BC untuk membaca artikel lain seperti Tips Melindungi Dak dari Kebocoran.

September 27, 2024 0 Comments

Ketahui Berapa Lama Lem Sealant dapat Kering

Sealant adalah produk yang biasanya berbentuk pasta atau cairan kental yang berfungsi untuk menghalangi aliran cairan, mengisi celah dan sambungan, serta sebagai bahan perekat untuk konstruksi. Tapi, tahukah Anda berapa lama sealant kering?

Sebab, ternyata sealant terdiri atas berbagai macam jenis yang punya waktu pengeringan berbeda-beda. Selain itu, ada beberapa faktor yang juga bisa memengaruhi lama waktu keringnya sealant atau perekat ini.

 

Faktor-faktor yang Memengaruhi Waktu Pengeringan Sealant

Faktor-faktor-yang-Memengaruhi-Waktu-Pengeringan-Sealant-Mowilex BC

Pertama-tama, mari kita bahas apa saja faktor utama yang memengaruhi berapa lama lem sealant kering, yaitu sebagai berikut:

1. Jenis Sealant

Sealant tersedia dalam berbagai jenis, masing-masing dengan karakteristik dan waktu pengeringan yang berbeda, yaitu:

  1. Sealant berbahan dasar silikon yang terbagi lagi menjadi jenis sealant silikon asam dan silikon netral,
  2. Sealant poliuretan
  3. Sealant akrilik

Umumnya, sealant berbahan silikon jenis asam waktu pengeringannya lebih cepat dibandingkan silikon netral. Poliuretan bisa memakan waktu berminggu-minggu, sedangkan sealant akrilik ada yang bisa kering dalam 2-3 jam saja.

2. Suhu dan Kelembaban Lem Sealant

Dua faktor lingkungan utama yang sangat memengaruhi waktu berapa lama sealant kering adalah suhu dan kelembaban sekitar.

Suhu yang lebih tinggi biasanya akan mempercepat proses pengeringan, karena dapat mempercepat reaksi kimia yang terjadi di dalamnya.

Namun di sisi lain, suhu yang terlalu tinggi atau paparan langsung terhadap panas tinggi juga dapat merusak kualitas sealant, sehingga menyebabkan pengeringannya jadi tidak merata atau bahkan meleleh.

Adapun untuk faktor kelembaban, kondisi yang terlalu lembab umumnya dapat mempercepat proses pengeringan dan curing sealant silikon karena reaksinya memang melibatkan reaksi dengan kelembaban di udara.

Jadi, di lingkungan yang lembab seperti kamar mandi, sealant mungkin bisa kering lebih cepat dibandingkan dengan area yang kering dan terisolasi.

3. Ketebalan Lapisan Sealant

Selanjutnya, ketebalan lapisan sealant yang diterapkan juga memengaruhi berapa lama sealant kering. Tentunya, sealant dengan lapisan yang lebih tebal akan memerlukan waktu lebih lama untuk kering sepenuhnya.

Hal ini dikarenakan proses pengeringan akan terjadi secara bertahap dari permukaan luar ke bagian dalam lapisan.

Jadi, lapisan tipis yang biasa digunakan dalam aplikasi sealant pada jendela atau keramik biasanya mampu mengering lebih cepat karena luas permukaan yang terkena udara jauh lebih besar.

Namun untuk lapisan yang lebih tebal, pengeringannya bisa memakan waktu dalam beberapa jam hingga beberapa hari atau minggu.

4. Sirkulasi Udara di Area Pengeringan

Faktor lingkungan lainnya yang berpengaruh terhadap waktu berapa lama sealant kering adalah sirkulasi udara di area kerja.

Pasalnya, udara yang bergerak bisa membantu mempercepat proses pengeringan dengan menghilangkan uap yang dihasilkan selama reaksi kimia. Itu sebabnya, ruangan dengan ventilasi yang memadai bisa membuat sealant mengering lebih cepat.

Tapi, Anda juga perlu memperhatikan agar sirkulasi udara ini tidak terlalu berlebihan. Sebab, udara yang terlalu kencang atau penggunaan kipas angin yang berlebihan dapat menyebabkan masalah seperti pengeringan yang tidak merata.

 

Waktu Pengeringan Umum untuk Produk Sealant

Seperti dijelaskan sebelumnya, salah satu faktor yang memengaruhi proses pengeringan dan curing (waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kondisi kering dan keras optimal) bisa bervariasi tergantung jenis produknya

Selain itu, waktu pengeringan ini juga bisa bervariasi tergantung pada merek produk sealant tersebut. Namun secara umum, ini dia lama waktu yang dibutuhkan:

 

1. Lama Pengeringan Sealant Silikon

Lama-Pengeringan-Sealant-Silikon-Mowilex BC

Sealant ini adalah salah satu jenis yang banyak digunakan karena daya rekat dan dan kemampuannya untuk menahan kelembaban sangat baik. Namun, waktu berapa lama sealant kering untuk bahan silikon ini bisa bervariasi tergantung pada jenisnya.

Umumnya, sealant silikon asam memerlukan waktu sekitar 3 hingga 5 menit untuk kering pada bagian permukaannya. Untuk mencapai kekeringan total dan kemampuan tahan air yang optimal, jenis ini biasanya butuh waktu sekitar 3-5 jam.

Di sisi lain, sealant silikon netral sebenarnya banyak dipilih karena tidak berbau asam, tapi jenis ini butuh waktu lebih lama untuk kering, sekitar 8-15 menit. Sedangkan untuk mencapai kering total akan membutuhkan waktu sekitar 24 jam.

Bahkan, ada juga jenis produk sealant silikon yang butuh waktu curing hingga 21 hari agar bisa kering sepenuhnya.

 

2. Lama Pengeringan Poliuretan

Lama-Pengeringan-Poliuretan-Mowilex BC

Polyurethane atau poliuretan adalah sejenis polimer yang sering digunakan sebagai bahan cat, lem, atau perekat seperti sealant. Sama seperti silikon, waktu berapa lama sealant kering untuk bahan ini juga bisa berbeda tergantung jenis yang digunakan.

Misalnya, poliuretan berbasis air bisa kering lebih cepat dalam waktu sekitar 6 jam saja. Sedangkan tipe berbasis minyak bisa mencapai waktu hingga 24 jam untuk kering.

Di sisi lain, waktu curing yang dibutuhkan agar bisa kering dan kuat maksimal untuk bahan poliuretan bisa sangat lama, bahkan bisa mencapai satu bulan.

 

3. Durasi Sealant Akrilik dapat Kering

Durasi-Sealant-Akrilik-dapat-Kering-Mowilex BC

Selanjutnya ada akrilik, salah satu bahan yang banyak digunakan karena sifatnya tahan lama, serbaguna, dan mudah dibentuk. Durasi berapa lama sealant kering untuk jenis ini umumnya cukup cepat.

Ada yang bisa kering dalam waktu sekitar 5-8 menit saja, dan kering total dalam waktu sekitar 2-3 jam. Tapi, ada juga yang butuh waktu curing sekitar 1 hingga 10 hari agar bisa kering sepenuhnya.

 

Rekomendasi Jenis Sealant Terlengkap Mowilex BC

Rekomendasi-Jenis-Sealant-Terlengkap-Mowilex-BC

Jadi, sudah paham sealant kering berapa lama? Sekarang, jika Anda sedang mencari sealant yang tepat untuk kebutuhan konstruksi ataupun perbaikan, Mowilex BC menawarkan berbagai pilihan produk yang dapat disesuaikan dengan berbagai aplikasi, di antaranya yaitu:

1. BC 311 – Acrylic Siliconized Sealant

Berbahan dasar emulsi akrilik dan emulsi silikon, mempunyai daya rekat yang sangat baik dan elastisitas yang tinggi, dan sangat cocok untuk aplikasi interior dan eksterior. Berikut keunggulannya:

  1. Dapat dicat
  2. Tidak berbau
  3. Kedap air setelah kering sempurna
  4. Elastis hingga 15%

2. BC 312 – Multiseal Sealant

Adalah sealant hibrida serbaguna yang dirancang untuk digunakan pada berbagai jenis substrat yang bisa diaplikasikan pada berbagai permukaan, termasuk di luar ruangan karena sudah bersifat tahan UV. Keunggulannya yaitu:

  1. Dapat dicat
  2. Permukaan tidak lengket
  3. Tahan sinar UV
  4. Tidak susut

3. BC 351 – Fire Stop Acrylic Sealant

Terbuat dari bahan akrilik yang bersifat tahan api, dirancang khusus untuk mencegah masuknya gas mudah terbakar dan asap beracun di dinding dan lantai kompartemen. Ini dia keunggulannya:

  1. Dapat dicat
  2. Peringkat ketahanan api M1 (NF P 92-501)
  3. Tahan api hingga 4 jam

4. BC 352 – Fire Rated Silicone Sealant

Merupakan sealant berbahan silikon yang tahan api dengan fleksibilitas tinggi dan ketahanan terhadap berbagai bahan kimia. Berikut berbagai keunggulannya:

  1. Fleksibel hingga 25%
  2. Tidak korosif
  3. Kedap udara
  4. Tahan terhadap alkali dan bahan kimia
  5. Tahan terhadap cuaca dan sinar UV

5. BC 353 – Fire Rated PU Sealant

Jenis sealant berbahan poliuretan satu komponen yang memiliki sifat tahan api hingga berjam-jam, fleksibel, dan bisa dicat. Ini keunggulan lengkapnya:

  1. Dapat dicat
  2. Tahan api hingga 4 jam
  3. Tidak korosif
  4. Permukaan tidak lengket dan tidak mengikat kotoran
  5. Fleksibel hingga 25%

Untuk memperoleh berbagai sealant di atas, kunjungi halaman produk. Selain informasi tentang berapa lama sealant kering ini, Anda juga bisa baca artikel lainnya di blog kami. Terakhir, jika memiliki pertanyaan atau ingin menghubungi kami, kunjungi halaman kontak!