Bonding Agent: Perekat Kuat untuk Konstruksi Beton

Bonding agent dibutuhkan dalam proses pengerjaan konstruksi untuk merekatkan atau menyambung permukaan antara beton lama dengan yang baru.
Ini diperlukan guna menghindari terjadinya keretakan dan kerusakan pada beton.
Perekat dari bahan alami ini memiliki keunggulan dan karakteristik tersendiri dibandingkan dengan material perekat lainnya.
Artikel ini membahas tentang pentingnya menggunakan produk perekat beton terbaik serta rekomendasi produknya agar bisa menentukan material perekat yang sesuai kebutuhan.
Mengenal Apa Itu Bonding Agent
Bonding agent merupakan salah satu material bangunan yang berfungsi sebagai perekat untuk menyambung atau merekatkan permukaan beton lama dengan yang baru atau antara beton dengan bahan lainnya, seperti kayu dan plastik.
Bonding agent memiliki peran penting dalam meningkatkan daya rekat beton, sehingga lapisan baru dapat menyatu dengan lapisan lama dan berperilaku sebagai satu kesatuan struktur yang lebih kuat.
Jenis dan Karakteristik Bonding Agent
Secara umum, bonding agent tersedia dalam bentuk cairan atau pasta, yang dibuat dari bahan alami maupun sintetis. Karena semen tidak memiliki agen pengikat alami, maka bonding agent digunakan untuk memastikan lapisan beton baru dapat menempel dengan sempurna pada beton yang sudah ada.
Selain meningkatkan kekuatan struktur, bonding agent juga berperan dalam mengurangi risiko retakan, meningkatkan daya tahan terhadap cuaca ekstrem dan bahan kimia, serta mencegah kebocoran.
Material yang Bisa dan Tidak Bisa Direkatkan dengan Bonding Agent
Penting untuk memastikan bahwa permukaan yang akan direkatkan bersih dan siap menerima bonding agent agar daya rekatnya maksimal.
Anda dapat memperhatikan material yang bisa dan tidak bisa direkatkan produk Bonding Agent.
Kategori | Material | Keterangan |
✅ Bisa Direkatkan | Beton | Material utama yang dapat direkatkan dengan bonding agent untuk menyambung lapisan lama dan baru. |
Kayu | Bisa direkatkan dengan bonding agent, tetapi perlu perlakuan khusus untuk memastikan adhesi yang optimal. | |
Plastik | Dapat menempel dengan bonding agent, tetapi perlu pengolahan permukaan terlebih dahulu. | |
❌ Tidak Bisa Direkatkan | Permukaan berminyak | Minyak menghambat daya rekat bonding agent, sehingga perlu dibersihkan terlebih dahulu. |
Cat | Cat tidak memiliki daya adhesi alami yang cukup untuk bonding agent. | |
Jamur atau permukaan berjamur | Bonding agent tidak dapat bekerja dengan baik pada permukaan yang tidak bersih atau berjamur. | |
Bahan lain tanpa adhesi alami | Beberapa bahan seperti silikon atau lapisan anti-lengket tidak memungkinkan bonding agent menempel secara optimal. |
Mengapa Bonding Agent Beton Penting dalam Konstruksi
Bahan perekat ini berperan sebagai alat penyambung yang kuat antar dua material yang berbeda sehingga menyatu secara kokoh, lebih solid, dan tahan lama.
Apabila diaplikasikan pada permukaan dak beton akan terlihat seperti menggunakan pelapis anti bocor.
Fungsi Bonding Agent Beton
Kegunaan perekat beton ini tidak hanya sebatas untuk merekatkan dua permukaan beton, namun jauh lebih rumit dari itu. Setidaknya ada 4 fungsi bonding beton, yaitu:
1. Meningkatkan Adhesi (daya rekat)
Fungsi yang pertama adalah untuk daya rekat antara dua material agar tersambung secara sempurna seolah-olah memang telah dicor dalam waktu yang bersamaan sejak awal.
2. Menjembatani Porositas
Tingginya tingkat kepadatan beton akan memengaruhi besar kuatnya tekanan. Pada saat tingkat kepadatan konstruksi beton berkurang, situasi tersebut bisa diatasi dengan mengaplikasikan bonding beton.
Material ini akan mengisi kekosongan ruang atau pori yang ada pada beton sehingga menutup dengan sempurna.
3. Menghindari Penurunan Kekuatan
Bonding agent tidak hanya berfungsi untuk merekatkan dua material, tapi juga memperkuat struktur bangunan secara keseluruhan.
Selain itu, material ini juga berguna untuk meningkatkan daya tahan beton terhadap asam, garam, air, atau bahan kimia lain yang berpotensi merusak beton.
Intinya, pengaplikasian bonding beton sama artinya dengan menambah ketebalan struktur sehingga terhindar dari penurunan kekuatan pada struktur beton yang dituju.
4. Mencegah Kebocoran
Fungsi yang berikutnya adalah untuk memperbaiki kerusakan atau adanya retakan pada permukaan beton lama.
Dengan demikian, permukaan beton tersebut akan rata kembali sehingga terhindar dari kebocoran.
Perbedaan Bonding Agent dengan Material Perekat lainnya
Selain bonding beton, terdapat beberapa material perekat beton lainnya, diantaranya adalah adhesive bonding dan sealant. Masing-masing material perekat memiliki perbedaan, yaitu:
1. Bonding Beton
Merupakan material yang digunakan untuk merekatkan atau menyambung bagian permukaan beton baru dan lama sehingga struktur sambungan terlihat seperti satu kesatuan.
Dengan menggunakan material perekat ini membuat kekuatan, kinerja struktur beton, dan daya lekat antar lapisan beton kian meningkat serta mengurangi retakan.
2. Adhesive Bonding
Merupakan proses penyatuan dua permukaan dengan menciptakan ikatan yang halus. Prosesnya akan melibatkan penggunaan material seperti epoxy, lem, atau bahan lainnya.
Hanya saja, sistem perekatan yang menggunakan material ini cenderung menciptakan sambungan yang lemah.
3. Sealant Beton
Merupakan jenis perekat yang berfungsi untuk mencegah masuknya cairan tertentu ke dalam material sekaligus digunakan sebagai perekat dan pengisi celah material.
Pada umumnya, bentuk dari sealant ini berupa pasta atau cairan kental.
Karakteristik Perekat Beton Terbaik
Bonding beton digunakan untuk mendapatkan daya rekat yang optimal. Beberapa karakteristik yang ada pada bonding agent diantaranya adalah:
- Perekat beton harus mudah diaplikasikan sehingga proses pengerjaan konstruksi bisa berjalan dengan cepat dan efisien.
- Memiliki daya rekat yang kuat sehingga bisa menjaga dan meningkatkan kekuatan struktural konstruksi.
- Dapat mengatasi masalah permukaan beton yang tidak rata atau tidak ideal, misalnya saja permukaan beton yang kasar atau kontaminasi.
- Mampu mengurangi risiko terjadinya retakan konstruksi yang terbentuk dalam penyusutan.
- Tahan terhadap perubahan cuaca yang ekstrim, misalnya saja tingkat kelembaban tinggi, suhu ekstrim, atau terpapar zat kimia.
- Mampu meningkatkan daya ikat setelah proses pengaplikasian selesai dan beton menjadi mengeras sehingga terhindar dari kebocoran air yang muncul di antara sambungan beton.
- Bahan perekat pada bonding beton mampu meningkatkan daya tarik pada sambungan beton.
Produk Bonding Agent Terbaik di Pasaran
Anda bisa dengan mudah menemukan produk perekat beton, tapi tetap perhatikan beberapa poin berikut ini agar bisa memilih bonding beton yang terbaik.
- Perhatikan kompabilitasnya dengan beton yang hendak direkatkan mulai dari kekentalan, waktu pengeringan, daya rekat, hingga koefisien pemuaian termal harus sesuai dengan dengan beton yang akan disambung.
- Perhatikan kestabilan bonding agent terhadap lingkungan, seperti suhu, sinar matahari, dan kelembaban, serta bahan kimia yang ada di sekitar lokasi pemasangan.
- Pertimbangkan kemudahan penggunaan bonding beton dan cara pembersihannya. Pastikan perekat beton tersebut mudah diaplikasikan menggunakan alat-alat sederhana seperti roll atau kuas serta mudah dibersihkan dengan air atau cairan pelarut yang sesuai.
Sebagai salah satu bahan penting dalam proses pengerjaan konstruksi beton, Anda harus memiliki pertimbangan yang matang sebelum memilih produknya.
Di pasaran memang tersedia berbagai macam jenis bonding beton, namun yang terbaik adalah BC – 71 Alcabond dari Mowilex BC.
BC – 71 Alcabond merupakan bahan perekat khusus (beton, semen, dan mortar) guna meningkatkan daya rekat sekaligus memberikan kelenturan. Selain itu, BC – 71 Alcabond juga mampu mengurangi retakan yang ada pada semen, beton, dan mortar.
Keunggulan Perekat Beton BC – 71
Perekat beton memiliki keunggulan seperti daya rekat yang tinggi, ketahanan terhadap cuaca ekstrem, dan kemudahan aplikasi, menjadikannya ideal untuk berbagai proyek konstruksi.
Ada beberapa keunggulan yang dimiliki oleh perekat beton BC-71 Alcabond, dapat Anda lihat pada gambar di bawah ini!
Area Penggunaan Lem Beton BC – 71
Dengan kemampuan daya rekat yang kuat dan ketahanan terhadap berbagai kondisi lingkungan yang ekstrem, lem beton menjadi pilihan utama dalam proyek konstruksi modern.
Perhatikan gambar di bawah ini untuk memahami area penggunaan lem beton BC-71.
Jenis Material yang Digunakan untuk Perekat Beton
Jenis material dari bonding beton itu sendiri terdiri dari resin sintetis, lateks, emulsi polivinil asetat, dan semen portland.
Sebagai informasi, ada beberapa material yang bisa merekat dengan beton, diantaranya adalah kayu dan plastik.
BC – 71 Alcabond: Solusi Perekat Unggul untuk Konstruksi Beton!
Proses perekatan atau penyambungan beton akan berlangsung dengan baik jika menggunakan produk bonding beton yang berkualitas.
Sebab, retakan yang terjadi pada permukaan beton tidak cukup jika hanya direkatkan dengan semen saja.
Untuk itu, pastikan memilih BC – 71 Alcabond sebagai bonding beton pada proyek konstruksi Anda. Nikmati berbagai keunggulan saat menggunakan produk dari Mowilex BC. Konsultasikan permasalahan proyek Anda dengan kami dan temukan solusinya.
Kunjungi juga blog kami untuk informasi menarik lainnya seputar bonding agent!