Cara Mudah Menghitung Kebutuhan Semen untuk Proyek Anda
Mengetahui cara menghitung kebutuhan semen secara tepat sangat penting demi kesuksesan proyek konstruksi. Baik itu konstruksi rumah, pabrik, hotel, rumah sakit, hingga gedung sekolah, semuanya membutuhkan perhitungan semen yang akurat agar prosesnya efisien.
Anda pun bisa memastikan proporsi yang sesuai agar kualitas bangunan kokoh dan juga tahan lama. Selain itu, Anda bisa mencegah pemborosan karena kelebihan material. Mengetahui jumlah semen yang tepat juga menghemat waktu karena materialnya cukup sehingga proses pembangunannya lancar.
Untuk memahami bagaimana cara menghitung jumlah semen yang tepat untuk proyek Anda, simak informasi selengkapnya berikut ini:
Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Semen
Sebelum mengetahui cara menghitung kebutuhan semen, mari pahami terlebih dahulu apa saja faktor yang bisa mempengaruhi kebutuhan semen pada proyek. Setidaknya terdapat tiga faktor utama yang perlu Anda pertimbangkan ketika menghitung jumlah semen yang dibutuhkan, yaitu:
Jenis Pekerjaan Konstruksi
Faktor pertama adalah konstruksi proyek apa yang akan Anda lakukan. Ini mengingat semen untuk proyek kecil tentu berbeda tingkat kebutuhannya dengan proyek besar.
Sebut saja proyek kecil seperti renovasi rumah. Anda kemungkinan tidak akan membutuhkan semen sebanyak yang Anda butuhkan pada proyek besar seperti pembangunan gedung komersial seperti hotel.
Oleh karena itu, pastikan Anda memahami dengan jelas tujuan pemakaian semen diperuntukkan untuk jenis pekerjaan apa.
Luas Area yang Akan Dibeton
Berikutnya, pastikan Anda telah mengukur dan memperkirakan luas area yang akan Anda beton. Dimensi area suatu proyek dapat bervariasi. Begitu pula bentuk area yang bisa tidak beraturan.
Untuk itu, menghitung setiap area proyek dengan akurat krusial untuk mengetahui jumlah kebutuhan semen. Lalu, pastikan Anda menjumlahkannya dengan tepat agar dapat membeli jumlah semen sesuai kebutuhan tanpa kekurangan atau kelebihan.
Tebal Lapisan Semen
Cara menghitung kebutuhan semen juga perlu melihat seberapa tebal lapisan semen tersebut. Apabila ternyata lapisan permukaan suatu area lebih tebal, maka jumlah kebutuhan semennya akan lebih banyak.
Berbeda ketika ketebalan lapisan area proyek lebih tipis. Maka, Anda hanya perlu menyesuaikannya dengan jumlah terhitung agar dapat memenuhi lapisan secara merata dan cukup.
Rumus Menghitung Kebutuhan Semen
Menghitung jumlah semen yang Anda butuhkan dapat disesuaikan menurut jenis kebutuhannya. Bisa berupa kebutuhan untuk plesteran atau sebagai pasangan bata. Berikut rumus yang bisa Anda gunakan:
Rumus Menghitung Kebutuhan Semen sebagai Plesteran
Menyesuaikan SNI 2008 serta ketentuan dinding berukuran 15 x 6 m, komposisi semen serta pasir dan juga cara menghitungnya adalah:
1. Komposisi 1 PC : 4 PP
Sebagai catatan, PC adalah Portland Cement dan PP adalah Pasir Pasang. Perbandingan 1 PC : 4 PP akan menerapkan komposisi semen 6,24 kg/m2. Sedangkan, komposisi pasirnya adalah 0,024 m3/m2.
Rumus yang berlaku:
- Semen
(15 x 6) x 6,24 = 561,6 kg
561,6 kg : 40 = 14,04 sak
- Pasir
(15 x6 ) x 0,024 = 2,16 m3
2. Komposisi 1 PC : 5 PP
Apabila menggunakan komposisi 1 PC : 5 PP, maka kebutuhan semen adalah 5,18 kg/m2. Sedangkan, kebutuhan pasirnya adalah 0,026 m3/m2. Berikut cara menghitung kebutuhan semen yang berlaku:
- Semen
(15 x 6) x 5,18 = 466,2 kg
466,2 kg : 40 = 11,655 sak
- Pasir
(15 x6 ) x 0,026 = 2,34 m3
Komposisi 1 PC : 6 PP
Adapun untuk perbandingan ini, komposisinya adalah 4,42 kg/m2 untuk semen dan 0,027 m3/m2 untuk pasir. Perhitungannya adalah sebagai berikut:
- Semen
(15 x 6) x 4,42 = 397,8 kg
397,8 kg : 40 = 9,945 sak
- Pasir
(15 x 6 ) x 0,027 = 2,43 m3
Rumus Menghitung Kebutuhan Semen sebagai Pasangan Bata
Berbeda dengan penghitungan semen sebagai plesteran, semen sebagai pasangan bata juga memperhitungkan luas dinding serta volume PC dan PP. Berikut rumusnya untuk komposisi 1 PC : 3 PP:
SNI 2008 menjadi rujukan dalam penghitungan ini. Bata dengan ukuran 5 x 11 x 22 dan luas dinding 1 m2 akan membutuhkan PC sebanyak 14,37 kg serta PP 0,04 m3.
Ilustrasi ukuran dinding yang hendak dibangun sebesar 11 m x 4 m. Maka, rumus untuk cara menghitung kebutuhan semen adalah:
- Luas dinding
11 m x 4 m = 44 m2 - Volume PC
14,37 x 44 = 632,28 kg
632,28 kg : 40 = 15,8 sak - Volume PP
0,04 x 44 = 1,76 m3
Langkah-Langkah Menghitung Kebutuhan Semen
Setelah memahami cara menghitung kebutuhan semen, berikut langkah yang harus Anda ikuti ketika menerapkan berbagai rumus perhitungan tersebut:
1. Mengukur Luas Area
Pertama, pastikan berapa luas area yang akan diaplikasikan semen. Ini mengingat jumlah semen harus sesuai dengan ukuran area proyek.
Pengukuran luas area proyek kini lebih mudah sebab terdapat alat bantu berupa kalkulator semen atau kalkulator beton. Selain itu, Anda perlu memiliki gambaran tentang dimensi area agar dapat menetapkan luas dan ukuran konstruksi.
Komponen penting yang Anda butuhkan agar dapat mengukur luas area dengan akurat adalah denah proyek. Anda perlu mengukur setiap sisi area. Contohnya, apabila area yang perlu Anda bangun berukuran 4 x 5 m dan berbentuk kotak, luas area adalah 20 m2.
2. Menentukan Ketebalan Lapisan
Cara menghitung kebutuhan semen berikutnya adalah menentukan tingkat ketebalan lapisan. Ini demi memastikan pengaplikasian semen pas dan tidak kekurangan atau kelebihan kuantitasnya.
Ketebalan lapisan area aplikasi semen juga mendukung kekuatan bangunan secara keseluruhan. Jadi, hitung ketebalan lapisan dengan tepat demi menghasilkan struktur konstruksi yang kokoh.
3. Menggunakan Rumus Perhitungan
Jika Anda telah mengetahui luas area proyek lengkap dengan ketebalan lapisannya, lanjutkan dengan menerapkan rumus perhitungan. Gunakan rumus sesuai komposisi serta jenis pekerjaannya.
Bila semen diperuntukkan pada pekerjaan pasangan bata, maka rumus melibatkan komponen seperti luas dinding, volume PC, dan volume PP. Hasil perhitungan adalah jumlah sak semen yang akan Anda butuhkan sesuai proyek konstruksi yang dikerjakan.
Tambahkan BC – 200 Alcasit untuk Perbandingan Semen dan Pasir yang Tepat
Memastikan bahwa penghitungan semen dan pasir Anda sudah tepat dapat melalui berbagai cara yang sudah disebutkan di atas. Salah satunya terkait perhitungan kebutuhan sebagai plesteran yanh harus tepat. Gunakan BC – 200 Alcaplast Skim Coat dari Mowilex Building Chemistry untuk acian yang digunakan pada permukaan plester maupun beton baik indoor maupun outdoor. Formula acian semen tersebut tidak hanya membantu Anda menyempurnakan komposisi perbandingan semen dan pasir dengan tepat.
Namun, Anda bisa mencegah terjadinya retak rambut akibat penyusutan. Efeknya adalah kekuatan daya rekat semen semakin bertambah. BC – 200 Alcaplast Skim Coat juga dapat memaksimalkan warna cat hasil akhir agar jauh lebih halus serta membuat cat merekat sempurna. Hal ini dikarenakan produk BC – 200 hasil akhir pengaplikasian tidak powdery dan adukan jadi tidak cepat kering.
Produk andalan Mowilex BC ini juga bebas dari logam berbahaya serta tahan terhadap cuaca ekstrem untuk indoor maupun outdoor. Terutama bila cara menghitung kebutuhan semen dan pasir Anda terapkan dengan tepat.
Jadi, tidak perlu ragu jadikan BC – 200 Alcaplast Skim Coat solusi proyek konstruksi Anda. Hubungi kami untuk konsultasikan kebutuhan material bangunan Anda! Kunjungi juga blog kami untuk mendapatkan informasi menarik seputar sement instan!