Februari 20, 2025 0 Comments

Cara Melepas Lem Sealant dengan Mudah: 5 Metode Efektif!

Lem sealant adalah bahan yang kuat dan tahan lama, tetapi ketika tiba saatnya untuk menggantinya atau membersihkannya, proses pelepasan bisa menjadi tantangan. Jika Anda kesulitan menghapus lem sealant dari berbagai permukaan, jangan khawatir! 

Artikel ini akan membahas cara melepas lem sealant dengan mudah tanpa merusak permukaan.

Mengapa Lem Sealant Sulit Dilepas?

Sebelum masuk ke metode pelepasan, penting untuk memahami mengapa sealant bisa begitu sulit dihilangkan. 

Beberapa faktor yang menyebabkan sealant menempel kuat adalah:
✅ Formulanya yang dirancang untuk daya rekat tinggi dan fleksibilitas jangka panjang.
✅ Tahan terhadap air, panas, dan berbagai bahan kimia.
✅ Menyatu dengan material seperti kaca, kayu, logam, dan beton.

Untuk proyek yang membutuhkan sealant khusus untuk kaca atau permukaan transparan, Anda dapat membaca artikel Memilih Sealant Kaca Terbaik untuk Konstruksi dan Renovasi untuk menemukan solusi yang paling tepat.

Metode Efektif untuk Cara Melepas Lem Sealant

1. Gunakan Cutter atau Scraper

Cara paling dasar untuk melepas lem sealant adalah dengan menggunakan pisau cutter atau scraper plastik.
✅ Gunakan cutter untuk memotong sealant di sepanjang tepinya.
✅ Gunakan scraper untuk mengikis sealant yang telah terlepas.
✅ Berhati-hatilah agar tidak merusak permukaan di bawahnya.

2. Gunakan Pelunak Sealant (Sealant Remover)

Jika sealant masih sulit dilepas, Anda bisa menggunakan cairan pelunak sealant yang tersedia di pasaran.
✅ Oleskan pelunak sealant ke area yang ingin dibersihkan.
✅ Diamkan selama beberapa menit hingga sealant melunak.
✅ Gunakan scraper untuk mengangkat sealant dengan lebih mudah.

3. Menggunakan Alkohol atau Cuka

Bahan alami seperti alkohol isopropil atau cuka putih dapat membantu melarutkan sealant.
✅ Rendam kain bersih dengan alkohol atau cuka.
✅ Gosokkan pada sealant hingga lapisan mulai melunak.
✅ Gunakan scraper untuk mengangkat sisa sealant yang telah melunak.

4. Menggunakan Hair Dryer atau Heat Gun

Panas dapat membantu melembutkan sealant sehingga lebih mudah dilepaskan.
✅ Nyalakan hair dryer atau heat gun dengan suhu sedang.
✅ Arahkan panas ke sealant selama 30-60 detik.
✅ Gunakan scraper untuk mengangkat sealant yang telah melunak.
✅ Pastikan untuk tidak terlalu lama memanaskan agar tidak merusak permukaan.

5. Menggunakan Sabun dan Air Hangat

Menggunakan Sabun dan Air HangatUntuk sealant yang belum terlalu lama diaplikasikan, metode sederhana ini bisa efektif.
✅ Campurkan sabun dengan air hangat.
✅ Rendam spons atau kain ke dalam larutan.
✅ Gosokkan dengan lembut hingga sealant mulai terkelupas.

FAQ: Pertanyaan Seputar Cara Melepas Lem Sealant

1. Bersihkan sealant pakai apa?

Anda bisa membersihkan sisa sealant menggunakan alkohol isopropil, cuka putih, atau cairan pelunak sealant. Untuk sealant berbasis silikon, gunakan thinner atau pembersih khusus sealant.

2. Bagaimana cara melepas sealant silikon?

Sealant silikon bisa dilepas dengan metode pemanasan menggunakan hair dryer atau heat gun, lalu dikikis dengan scraper. Jika masih sulit, gunakan cairan pelunak sealant untuk mempercepat proses.

3. Apakah thinner bisa menghilangkan lem sealant?

Thinner dapat membantu menghilangkan sisa sealant berbasis silikon atau akrilik, tetapi penggunaannya harus hati-hati karena bisa merusak beberapa jenis permukaan.

4. Apakah lem sealant tahan air?

Sebagian besar lem sealant memang tahan air, terutama jenis silicone sealant dan PU sealant yang dirancang untuk melindungi sambungan dari kelembapan dan kebocoran.

Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melepas Sealant

🔴 Menggunakan pisau terlalu tajam yang bisa merusak permukaan.
🔴 Tidak menggunakan sarung tangan saat bekerja dengan bahan kimia.
🔴 Menggunakan bahan abrasif yang bisa menggores permukaan.
🔴 Tidak membersihkan sisa sealant sebelum memasang sealant baru.

Tips Tambahan untuk Hasil yang Lebih Bersih

✅ Selalu bersihkan permukaan setelah menghapus sealant sebelum memasang yang baru.
✅ Jika ingin mengaplikasikan sealant baru, pastikan permukaan benar-benar kering.
✅ Gunakan sealant berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan renovasi rumah Anda.

Gunakan Sealant Berkualitas untuk Hasil Maksimal!

Setelah berhasil menghapus sealant lama, pastikan Anda menggunakan sealant yang berkualitas untuk pengaplikasian baru. BC 352 Fire Rated Silicone Sealant dari Mowilex BC sangat cocok untuk aplikasi yang membutuhkan daya rekat tinggi dan ketahanan terhadap suhu ekstrem. Jika Anda mencari sealant yang dapat dicat, BC 311 Acrylic Siliconized Sealant bisa menjadi pilihan tepat.

BC352-Fire-Rated-Silicone-Sealant - Lem Sealant Mowilex BC

BC311-Acrylic-Siliconized-Sealant - Lem Sealant Mowilex BC

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang produk kami, kunjungi halaman produk atau hubungi kami untuk konsultasi. Jangan lupa juga untuk membaca artikel Ketahui Berapa Lama Lem Sealant dapat Kering agar aplikasi sealant Anda berjalan dengan sempurna!

Februari 17, 2025 0 Comments

Pemula Wajib Tahu! Cara Tepat Menggunakan Lem Sealant

Lem sealant adalah bahan penting dalam perbaikan rumah atau proyek konstruksi. Penggunaannya yang tepat dapat memastikan hasil yang tahan lama dan rapi.

Artikel ini akan membahas langkah-langkah cara menggunakan lem sealant dengan benar agar hasil yang didapatkan optimal.

Apa Itu Lem Sealant dan Kapan Digunakan?

Lem sealant adalah bahan perekat yang digunakan untuk mengisi celah, menyegel sambungan, dan mencegah kebocoran pada berbagai permukaan. Beberapa aplikasi umum meliputi:

  • Penyegelan jendela dan pintu agar tahan terhadap cuaca
  • Mengisi celah pada dinding atau permukaan beton
  • Memperbaiki retakan kecil di area basah seperti kamar mandi dan dapur
  • Menyegel kaca, logam, atau kayu untuk meningkatkan daya tahan terhadap air dan udara

Untuk kebutuhan penyegelan kaca dalam proyek konstruksi atau renovasi, Anda dapat membaca artikel Memilih Sealant Kaca Terbaik untuk Konstruksi dan Renovasi yang akan membantu Anda menentukan pilihan yang paling tepat.

Langkah-Langkah Menggunakan Lem Sealant dengan Benar

1. Persiapkan Permukaan yang Akan Diberi Sealant

Sebelum mengaplikasikan lem sealant, pastikan area yang akan diberi sealant: 

✅ Bersih dari debu, minyak, atau kotoran
✅ Kering agar sealant dapat menempel dengan baik
✅ Tidak memiliki residu sealant lama yang dapat mengganggu daya rekat

Gunakan kain lap bersih atau alkohol isopropil untuk membersihkan permukaan sebelum aplikasi.

2. Potong Ujung Nozzle Sesuai Kebutuhan

Setiap tabung lem sealant memiliki ujung nozzle yang bisa dipotong sesuai lebar celah yang ingin ditutup. Potong ujung nozzle dengan sudut 45 derajat agar mempermudah aplikasi.

3. Gunakan Aplikator Sealant (Caulking Gun)

Masukkan tabung sealant ke dalam caulking gun untuk memastikan sealant keluar dengan stabil. Tekan pelatuknya perlahan untuk mengontrol keluarnya lem agar rapi dan tidak berlebihan.

4. Aplikasikan Sealant Secara Perlahan

✅ Pastikan ujung nozzle menyentuh permukaan yang akan diberi sealant
✅ Aplikasikan sealant dalam gerakan konstan dan stabil
✅ Jangan mengeluarkan terlalu banyak sealant sekaligus, agar tidak meluber

5. Gunakan Smoothing Tool atau Jari untuk Meratakan Sealant

Setelah mengaplikasikan sealant, ratakan permukaan dengan smoothing tool atau jari yang telah dicelupkan ke dalam air sabun untuk menghindari lengket. Teknik ini memastikan hasil lebih rapi dan tahan lama.

6. Biarkan Sealant Mengering Sepenuhnya

Waktu pengeringan lem sealant bergantung pada jenisnya:

Sealant silikon asam: Kering permukaan dalam 3-5 menit, kering total dalam 3-5 jam.
Sealant silikon netral: Kering permukaan dalam 8-15 menit, kering total dalam 24 jam.
Sealant poliuretan (PU): Kering awal dalam 6-24 jam, proses curing penuh bisa mencapai satu bulan.
Sealant akrilik: Kering permukaan dalam 5-8 menit, kering total dalam 2-3 jam, curing penuh dalam 1-10 hari.

 

Catatan Penting: 

Waktu pengeringan dan curing dapat bervariasi tergantung pada merek, ketebalan aplikasi, suhu, dan kelembapan lingkungan. Untuk hasil terbaik, selalu ikuti petunjuk yang tertera pada kemasan produk sealant yang Anda gunakan.

 

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang waktu pengeringan sealant, baca artikel Ketahui Berapa Lama Lem Sealant dapat Kering.

Kesalahan Umum yang Harus Dihindari

Kesalahan saat menggunakan lem sealant

🔴 Tidak membersihkan permukaan sebelum aplikasi
🔴 Menggunakan sealant dalam jumlah berlebihan
🔴 Tidak meratakan sealant segera setelah aplikasi
🔴 Tidak menunggu sealant mengering sebelum terkena air

Tips Tambahan untuk Hasil yang Lebih Rapi

✅ Gunakan selotip di sekitar area yang ingin disegel untuk hasil lebih bersih
✅ Gunakan sealant yang sesuai dengan material yang ingin Anda segel
✅ Jangan lupa menggunakan sarung tangan saat aplikasi untuk melindungi tangan dari bahan kimia

Pilih Sealant yang Tepat untuk Proyek Anda!

Dengan mengikuti cara menggunakan lem sealant di atas, Anda bisa memastikan sealant yang diaplikasikan lebih tahan lama dan memberikan perlindungan maksimal. Untuk mendapatkan hasil terbaik, pastikan Anda memilih produk sealant yang sesuai dengan kebutuhan proyek Anda.

Mowilex Building Chemistry menawarkan berbagai pilihan sealant berkualitas, termasuk BC 352 Fire Rated Silicone Sealant untuk ketahanan tinggi terhadap suhu ekstrem dan BC 311 Acrylic Siliconized Sealant yang dapat dicat dan ideal untuk penggunaan interior.

BC311-Acrylic-Siliconized-Sealant - Lem Sealant Mowilex BC

BC352-Fire-Rated-Silicone-Sealant - Lem Sealant Mowilex BC

Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang produk kami, kunjungi halaman produk atau hubungi kami untuk konsultasi. Jangan lupa juga untuk membaca artikel Jenis-Jenis Sealant: Pilih yang Tepat untuk Kebutuhan Anda agar Anda semakin yakin dalam memilih sealant yang sesuai!

Januari 6, 2025 0 Comments

Inilah 6 Perbedaan Granit dan Marmer untuk Interior Rumah

Granit dan marmer adalah dua material populer yang sering digunakan dalam desain interior untuk memberikan kesan mewah dan elegan. 

Meskipun keduanya tampak serupa, granit dan marmer memiliki perbedaan mendasar yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih material yang tepat untuk ruangan Anda.

Memahami perbedaan granit dan marmer akan membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat untuk ruangan Anda.

Tetapi sebelum membahas granit dan marmer, Anda juga bisa membaca artikel tentang 6 Perbedaan Lem Sealant dan Perekat Adhesive. Dengan begitu, pemahaman Anda juga menjadi lebih luas. 

Mengenal Granit dan Marmer sebagai Material Interior

Mengenal-Granit-dan-Marmer-sebagai-Material-Interior

Granit dan marmer adalah dua material alami yang telah lama menjadi pilihan favorit untuk interior rumah. Keduanya menawarkan kesan mewah, elegan, dan bernilai tinggi yang mampu meningkatkan estetika sebuah ruangan. 

Namun granit dan marmer memiliki karakteristik yang berbeda-beda, baik dari segi tampilan, kekuatan, hingga perawatan.

Granit dikenal sebagai batu alam yang terbentuk dari proses pendinginan magma. Sebaliknya, marmer terbentuk dari batu kapur yang mengalami tekanan dan suhu tinggi dalam waktu lama. Proses alami ini menghasilkan urat-urat indah yang memberikan tampilan lembut dan berkelas. 

Dengan memahami perbedaan mendasar antara granit dan marmer, Anda dapat lebih bijak memilih material yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup Anda. 

Selanjutnya, untuk membantu Anda memilih antara granit dan marmer, mari kita bahas perbedaan granit dan marmer.

Perbedaan Utama antara Granit dan Marmer

Perbedaan-Utama-antara-Granit-dan-Marmer

Secara umum, granit dan marmer menjadi favorit untuk dijadikan desain interior karena coraknya yang indah. 

Namun, kedua material ini memiliki karakteristik yang berbeda. Berikut ini adalah enam perbedaan utama antara granit dan marmer yang perlu Anda ketahui:

  • Komposisi dan Proses Pembentukan

Granit terbentuk dari pendinginan magma yang membeku di bawah permukaan bumi. Proses ini menciptakan batuan dengan struktur kristal yang padat dan tahan lama. 

Sementara itu, marmer adalah hasil metamorfosis batu kapur akibat tekanan dan panas tinggi selama jutaan tahun, menghasilkan pola urat alami yang lembut dan khas.

  • Kekuatan dan Ketahanan

Perbedaan granit dan marmer selanjutnya adalah, dari segi kekuatan dan ketahanan. Dalam hal ketahanan, granit lebih unggul karena sifatnya yang keras dan tahan gores, panas, serta benturan. 

Sebaliknya, marmer sendiri cenderung lebih lembut dan mudah tergores sehingga lebih ideal untuk area yang minim aktivitas, contohnya kamar tidur. 

  • Tampilan Estetika

Dalam hal estetika, marmer dikenal karena memiliki corak yang indah dan bahan yang berkilau. Sementara itu, granit memiliki pola bintik-bintik yang lebih dinamis dan terkesan modern.  

Oleh sebab itu, memilih antara keduanya tergantung bagaimana selera dan kebutuhan Anda. 

  • Harga

Ketika mempertimbangkan marmer dan granit mahal mana, jawabannya tergantung pada jenis dan kualitasnya. Secara umum, granit biasanya lebih terjangkau dibandingkan marmer. 

Namun, beberapa jenis granit berkualitas tinggi dapat memiliki harga yang sebanding dengan marmer. Perlu diingat, harga juga mencakup biaya pemasangan dan perawatan jangka panjang.

  • Area Penggunaan

Secara umum, granit sangat cocok digunakan pada area yang membutuhkan ketahanan ekstra, seperti meja dapur, lantai, atau teras. 

Sedangkan marmer lebih cocok untuk area yang memperlihatkan estetika, seperti ruang tamu, lantai foyer, atau dinding hias. 

  • Perawatan dan Pemeliharaan

Dari segi perawatan, granit lebih mudah dirawat karena sifatnya yang tahan noda dan goresan. Sementara itu, marmer membutuhkan perawatan ekstra karena pori-porinya yang lebih besar membuatnya rentan terhadap noda. 

Penggunaan cairan khusus untuk marmer sangat dianjurkan agar bahan ini tetap terlihat indah dan bersih.

Kelebihan dan Kekurangan Granit dan Marmer

Setelah mengetahui perbedaan granit dan marmer, Anda juga perlu mengetahui kelebihan dan kekurangan dari masing-masing bahan ini. 

Berikut adalah tabel tentang kelebihan dan kekurangan dari granit dan marmer:

Aspek Granit Marmer
Kelebihan – Sangat kuat dan tahan gores.

– Tahan terhadap panas dan benturan.

– Cocok untuk area dengan aktivitas tinggi seperti dapur.

– Perawatan lebih mudah dan tidak mudah ternoda.

– Pola urat yang indah dan unik.

– Memberikan kesan mewah dan elegan.

– Ideal untuk dekorasi dan area estetika seperti lantai foyer dan dinding.

Kekurangan – Pola dan warna tidak alami.

– Beberapa granit berkualitas tinggi memiliki harga yang hampir sama dengan marmer.

– Lebih lembut dan mudah tergores.

– Rentan noda terhadap karena pori-porinya lebih besar.

– Membutuhkan perawatan ekstra dengan pembersih khusus.

Tips Memilih Granit atau Marmer untuk Interior Rumah

Setelah memahami perbedaan antara granit dan marmer, pemilihan antara granit dan marmer untuk interior rumah memerlukan pertimbangan yang matang, terutama karena keduanya memiliki kelebihan dan karakteristik yang berbeda-beda. 

Sebelum memutuskan, pertimbangkan hal berikut:

  • Pertimbangkan Fungsi dan Kegunaan

Dari segi fungsi dan kegunaan,  granit adalah pilihan yang sangat baik untuk area dengan aktivitas tinggi seperti dapur atau lantai. 

Sebaliknya, marmer menawarkan daya tarik visual yang lebih fokus pada estetika. Jadi pertimbangkan dengan baik perbedaan granit dan marmer ini.

  • Sesuaikan dengan Desain Interior

Selain fungsi, desain interior rumah juga harus menjadi pertimbangan utama. Jika Anda lebih menyukai desain minimalis, pilihlah granit. 

Sementara itu, marmer memiliki pola urat yang unik dan khas sehingga menghasilkan kesan mewah dan klasik. Oleh sebab itu, jika Anda ingin menggunakan tampilan desain yang mewah, pilihlah marmer.

  • Pertimbangkan Anggaran dan Biaya

Faktor lain yang tak kalah penting dari perbedaan antara granit dan marmer  adalah anggaran dan biaya. Umumnya, granit memiliki harga yang lebih murah dari pada marmer. 

Namun, jika Anda mempunyai anggaran yang lebih besar dan lebih mementingkan estetika, pilihlah marmer. 


Rekomendasi Sealant untuk Granit dan Marmer

Berbicara mengenai perbedaan granit dan marmer, ketika Anda memutuskan menggunakan granit atau marmer untuk interior rumah, penting untuk memastikan material tersebut terlindungi dengan baik. 

Salah satu cara terbaik untuk menjaga daya tahan dan keindahan granit dan marmer adalah dengan menggunakan sealant berkualitas.

  • Produk Sealant yang Tepat untuk Granit dan Marmer

Salah satu produk unggulan yang direkomendasikan untuk granit dan marmer adalah BC 312 – Multi Sealant. Produk ini dirancang khusus untuk memberikan perlindungan maksimal pada permukaan batu alam seperti granit dan marmer. 

BC 312 memiliki formula yang mampu menembus pori-pori batu, menciptakan lapisan pelindung yang tahan terhadap noda, cairan, dan bahan kimia. Sehingga, granit dan marmer menjadi lebih awet karena pemilihan bahan yang tepat.

  • Cara Penggunaan Sealant dengan Efektif

Menggunakan sealant dengan benar adalah kunci untuk mendapatkan hasil perlindungan yang optimal. Berikut langkah-langkah praktis untuk mengaplikasikan BC 312 – Multi Sealant:

  • Bersihkan permukaan granit dan marmer sebelum mengaplikasikan sealant.
  • Kemudian, tuangkan BC 312 ke atas kain atau spon, aplikasikan secara merata pada permukaan granit atau marmer.
  • Setelah itu, diamkan hingga kering.
  • Terakhir, lap permukaan dengan kain kering untuk menciptakan tampilan mengkilap. Baca artikel Ketahui Berapa Lama Sealant Dapat Kering, agar hasilnya lebih efektif.

Itulah pembahasan mengenai perbedaan granit dan marmer. Jadi, pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan Anda, dan jangan lupa untuk memperetimbangkan faktor seperti biaya, fungsi, dan perawatan.

Untuk membantu Anda memelihara dan merawat granit atau marmer, Anda bisa mengunjungi website Mowilex. Kami menyediakan produk untuk perawatan dan pemeliharaan, yang tentunya dengan bahan berkualitas. 

Jika tertarik, hubungi kontak sekarang juga! Selain itu, kunjungi blog kami untuk membaca artikel Memahami Kegunaan Silicone Sealant dalam Konstruksi atau artikel menarik lainnya seputar pemeliharaan konstruksi.

Agustus 16, 2024 0 Comments

5 Jenis dan Fungsi Sealant – Mowilex BC

Pernahkah Anda merasa frustasi dengan adanya celah-celah kecil di rumah? Jangan khawatir, Anda tidak sendiri. Sealant adalah solusi terbaik untuk menambal celah-celah di rumah dengan cara yang cepat. 

Namun, dengan berbagai jenis sealant yang tersedia di pasaran, memilih yang tepat bisa menjadi tantangan tersendiri. Jangan khawatir, berikut ini adalah informasi penting mulai dari tips memilih sealant hingga rekomendasi produk terbaik.

 

Apa itu Sealant?

Sealant adalah bahan yang digunakan untuk menutup celah, sambungan, atau retakan pada berbagai permukaan untuk mencegah masuknya air, udara, atau bahan lain. 

Pada umumnya, sealant merupakan produk pasta atau cairan yang dapat diterapkan dengan mudah melalui alat seperti pistol atau spatula. Cairan ini bersifat elastis sehingga mudah menyesuaikan dengan permukaan yang perlu direkatkan.

Saat terjadi perubahan suhu, sealant juga akan menyesuaikan diri tanpa mengalami keretakan. Maka dari itu, tidak heran jika sealant menjadi solusi instan sekaligus berperan sebagai gap filling dari persoalan seperti kerusakan struktur bangunan. 

 

Jenis-Jenis SealantJenis-Jenis-Sealant-Mowilex-BC

Ternyata, setiap jenis sealant memiliki kegunaannya sendiri. Adapun rincian jenis-jenis sealant adalah sebagai berikut:

1. Sealant Silikon

Silikon ternyata memiliki daya tahan yang bagus terhadap paparan sinar UV dan suhu yang dingin. Sealant silikon terbuat dari bahan silicon poylmer yang terkenal awet dan cepat kering. 

Sealant ini memiliki daya rekat yang bagus pada permukaan seperti logam, keramik, dan kaca.

 

2. Sealant Akrilik

Berbeda dengan sealant silikon, jenis satu ini justru bersifat tidak elastis. Jika Anda membutuhkan sealant yang dapat dicat lagi setelahnya, sealant akrilik bisa jadi pilihannya sebab berwarna putih.

Sealant jenis ini memiliki keunggulan pada daya rekatnya yang tinggi sekaligus daya tahannya terhadap suhu ekstrem. 

 

3. Sealant Poliuretan

Sealant poliuretan mampu menyegel celah atau retakan yang mengalami pergerakan tinggi seperti pada jahitan beton. Tidak heran, jika sealant ini sering digunakan oleh para kontraktor. Selain daya rekatnya yang kuat, sealant poliuretan juga mampu bertahan dari paparan sinar matahari. 

 

4. Sealant Butil

Apa itu sealant butil? Ini adalah pengisi celah berbahan karet. Keunggulan sealant ini terletak pada daya tahannya yang tinggi terhadap sinar UV dan kemampuannya untuk menempel dengan baik pada berbagai bahan.

 

5. Sealant Epoksi

Sealant epoksi adalah jenis yang terbuat dari bahan dasar resin epoksi. Sealant ini terkenal karena kekuatan dan ketahanannya yang sangat baik terhadap berbagai kondisi ekstrem.

Jadi, dari penjelasan di atas, apa sebenarnya fungsi lem sealant? Yuk, simak pembahasan berikut ini untuk mengetahui lebih lanjut!

 

Fungsi dan Aplikasi Sealant

Fungsi-dan-Aplikasi-Sealant-Mowilex-BCFungsi dari lem sealant adalah untuk merekatkan dua permukaan atau bidang tertentu. Sealant juga dapat digunakan di berbagai bidang di antaranya yaitu:

1. Sealant untuk Konstruksi Bangunan

Dalam konstruksi bangunan, sealant digunakan untuk menutup celah dan sambungan pada berbagai elemen struktural. Sealant akan membantu mencegah kebocoran air dan melindungi bangunan dari kerusakan akibat cuaca ekstrem. 

 

2. Sealant untuk Kendaraan

Sealant ternyata juga bermanfaat untuk menutup celah pada berbagai komponen kendaraan seperti jendela, pintu, dan bagian bodi mobil lainnya. Hal ini juga dapat membantu mencegah karat dan kerusakan pada bagian-bagian mobil tersebut.

 

3. Sealant untuk Peralatan Rumah Tangga

Selain menutup celah pada komponen kendaraan, sealant juga dapat digunakan untuk memperbaiki peralatan rumah tangga. Bathtub Anda bocor? Tenang, sealant bisa jadi solusi cepatnya. 

Lantas, di bidang industri, lem sealant untuk apa?

 

4. Sealant untuk Industri

Sealant industri digunakan untuk menutup sambungan dan celah pada peralatan, pipa, dan struktur industri yang sering terpapar bahan kimia, suhu ekstrem, dan kondisi lingkungan yang keras. 

Lalu, apa kelebihan dari menggunakan sealant? Temukan jawabannya dari pembahasan berikut!

 

Kelebihan Menggunakan Sealant

Anda akan mendapatkan beberapa kelebihan jika menggunakan sealant. Berikut adalah empat di antaranya:

1. Daya Tahan dan Ketahanan

Salah satu kelebihan sealant adalah daya tahannya yang tinggi terhadap berbagai kondisi ekstrem. Dengan menggunakan sealant, Anda dapat memastikan bahwa sambungan bangunan terlindungi dari kerusakan akibat kelembapan, hujan, dan angin.

 

2. Fleksibilitas dan Elastisitas

Sealant memiliki sifat fleksibel dan elastis sehingga memungkinkan material untuk mengembang dan menyusut tanpa menyebabkan retak atau kerusakan pada sealant itu sendiri. 

Hal ini tentu bermanfaat penting pada sambungan yang mengalami gerakan atau getaran seperti jendela dan pintu. Sealant juga mampu memperkokoh bangunan saat terjadi gempa bumi.  

 

3. Kemampuan Tahan Air dan Udara

Selanjutnya, kelebihan sealant adalah menutup celah untuk mencegah masuknya air dan udara. Kemampuan ini sangat berguna dalam mencegah kebocoran dan melindungi material dari kelembapan yang dapat menyebabkan kerusakan atau pertumbuhan jamur.

 

4. Mudah Digunakan dan Aplikasikan

Tidak perlu memanggil jasa tukang khusus, Anda dapat dengan mudah mengaplikasikan sealant hanya dengan pistol atau spatula. Hal ini memungkinkan Anda untuk memperbaiki material secara cepat dan efisien. 

 

Tips Memilih Sealant yang Tepat

Tips-Memilih-Sealant-yang-Tepat-Mowilex-BCLantas, bagaimana cara memilih sealant yang tepat? Tenang, Anda bisa menerapkan beberapa tips berikut ini: 

1. Menyesuaikan dengan Kebutuhan

Pilihlah sealant sesuai dengan kebutuhan Anda. Misalnya, untuk keperluan konstruksi bangunan, sealant akrilik atau silikon bisa menjadi pilihan yang baik. Sebab, sealant ini unggul dari segi ketahanannya terhadap paparan sinar matahari. 

 

2. Memeriksa Spesifikasi dan Kompatibilitas

Selalu periksa spesifikasi sealant untuk memastikan bahwa produk tersebut kompatibel dengan material yang akan disegel. Pastikan sealant yang Anda pilih sesuai dengan jenis material dan kondisi lingkungan untuk hasil yang optimal. Misalnya, jenis material beton akan cocok jika menggunakan sealant poliuretan. 

 

3. Membaca Ulasan dan Rekomendasi

Jika masih ragu tentang spesifikasi sealant, Anda bisa membaca berbagai ulasan dari orang lain untuk mengetahui keandalan suatu produk. 

Anda membutuhkan rekomendasi produk sealant dengan kualitas terbaik? Ikuti pembahasan berikut!

 

Rekomendasi Produk Sealant dari Mowilex BC  

Tidak perlu khawatir, berikut adalah rekomendasi produk sealant andal dari Mowilex BC yang patut Anda coba:

1. BC 311 – ACRYLIC SILICONIZED SEALANT 

Salah satu rekomendasi produk sealant adalah BC 311 – ACRYLIC SILICONIZED SEALANT. Sealant ini berbahan dasar emulsi akrilik yang diperkuat dengan silikon sehingga memiliki daya rekat yang unggul. 

 

2. BC 312 – MULTISEAL SEALANT

BC 312 – MULTISEAL SEALANT merupakan produk serbaguna yang cocok untuk digunakan di berbagai jenis material. Sealant ini tidak lengket dan tahan terhadap paparan sinar UV. 

 

3. BC 351 – FIRE STOP ACRYLIC SEALANT 

Rekomendasi selanjutnya adalah produk BC 351 – FIRE STOP ACRYLIC SEALANT yang tahan api hingga 24 jam. Sealant ini menjadi pilihan ideal untuk mencegah masuknya gas yang mudah terbakar. 

 

4. BC 352 – FIRE RATED SILICONE SEALANT 

BC 352 – FIRE RATED SILICONE SEALANT memiliki keunggulan yang mampu mengendalikan gerakan sampai 25% dan tahan dari bahan kimia. 

 

5. BC 353 – FIRE RATED PU SEALANT

BC 353 – FIRE RATED PU SEALANT menjadi pilihan jenis poliuretan terbaik yang tidak korosif dan tidak mudah kotor. 

Sealant adalah solusi cerdas Anda untuk berbagai kebutuhan penyegelan dan perbaikan. Dengan berbagai jenis sealant berkualitas dari Mowilex BC, Anda dapat memastikan hasil yang optimal dan tahan lama. 

Jangan ragu untuk membaca artikel informatif kami di artikel Mowilex BC dan jika Anda memerlukan bantuan lebih lanjut, silakan hubungi kami melalui halaman kontak.

Juli 8, 2024 0 Comments

Sealant Beton: Perlindungan Maksimal untuk Konstruksi Anda

Pemakaian material beton dalam sebuah konstruksi bangunan saat ini banyak diterapkan. Dalam hal ini pemakaian sealant beton berarti juga memiliki peran yang penting dan harus diperhatikan. Tujuannya untuk mencegah berbagai jenis (lebih…)