Memahami Kegunaan Silicone Sealant dalam Konstruksi
Silicone sealant atau perekat silikon merupakan pilihan utama dalam industri konstruksi berkat fleksibilitas serta kemampuan kedap airnya. Terutama mengingat kebutuhan akan perekat kini esensial di setiap tahap pekerjaan konstruksi.
Menggunakan perekat silikon akan membuat struktur konstruksi tahan lama.
Selain itu, sifat perekat ini sangat fleksibel dan bisa Anda gunakan pada area manapun. Terlebih pengeringan sealant jenis ini hanya butuh hingga 5 menit pada area permukaannya, sehingga mempercepat proses konstruksi.
Artikel ini akan menjelaskan apa saja kegunaan perekat silikon dan dampaknya terhadap efektivitas serta keawetan proyek konstruksi. Mari simak selengkapnya berikut ini!
Jenis-Jenis Silicone Sealant
Sealant berbasis silicone terdiri dari berbagai jenis, mulai dari basis acetat hingga yang khusus kaca sebagai berikut:
1. Sealant Berbasis Acetat
Jenis pertama adalah sealant berbasis acetat yang bebas akumulator asam. Sealant jenis ini menyerap air yang berasal dari udara agar dapat melepas asam acetat ketika proses pengerasan.
Kemudian, sealant berbasis acetat ini ideal Anda gunakan untuk kebutuhan yang memerlukan penyegelan, penyumbatan, sifat anti bocor dan juga tahan cuaca. Area penggunaannya bisa di dalam maupun luar ruangan.
Namun, sealant berbasis acetat akan lebih efektif apabila Anda gunakan dalam ruangan. Terutama untuk mengatasi rembesan atau kebocoran.
Perekat ini cocok untuk pasangan material besi karbida serta batu pada substrat yang dipindahkan melebihi 25% porsinya dari lebar sambungan.
Daya rekat sealant berbasis acetat juga cukup kuat. Anda bisa menggunakannya pada area belakang kayu dalam konstruksi. Ini turut didukung dengan kecepatan pengerasannya yang lebih singkat dari perekat silikon yang natural.
2. Sealant Berbasis Alkoxy
Selanjutnya, terdapat perekat berbasis alkoxy yang formulasinya dibuat secara khusus menggunakan teknologi pengerasan alkoxy.
Sealant ini kualitas ikatannya sangat baik untuk berbagai macam substrat. Mulai dari keramik, kaca, hingga plastik tertentu.
Sealant berbasis alkoxy juga mampu menangkal radiasi UV serta suhu yang tinggi. Anda bisa menggunakan perekat jenis ini pada area luar ruangan atau eksterior. Ketahanan sealant alkoxy pada cuaca yang bervariasi dan ekstrem pun bisa diandalkan.
Oleh sebab itu, hasil pengaplikasian sealant ini awet dan tahan lama. Terutama mengingat modulus yang rendah serta fleksibilitas perekat yang tinggi.
Sealant alkoxy juga bisa mengakomodasi pergerakan sambungan, sehingga cocok untuk aplikasi yang bersifat dinamis.
Kelebihan silicone sealant ini yang signifikan terletak pada aspek baunya yang minim selama proses pengerasan.
Jadi, sealant lebih mudah Anda gunakan pada ruang atau area yang tertutup.
3. Sealant Khusus Kaca
Kaca perlu dipasangkan dengan sealant yang tepat agar berfungsi maksimal dalam konstruksi. Perekat silikon neutral cure kerap dipilih untuk pengaplikasian kaca karena tidak terlalu agresif.
Struktur molekul perekat ini membuatnya fleksibel, tahan air, serta memiliki stabilitas termal yang baik. Berbagai sifat tersebut harus ada pada sealant yang digunakan untuk material kaca yang bisa menyusut atau memuai akibat perubahan suhu.
Perekat silikon khusus kaca akan membentuk ikatan yang kuat dengan area permukaan kaca.
Hasilnya, terjadi penyegelan yang kedap udara dan air. Sealant ini pun bisa mempertahankan daya rekatnya pada berbagai kondisi tanpa menjadi getas atau retak.
Selain itu, sealant ini tahan akan paparan sinar UV serta pelapukan. Maka dari itu, perekat khusus ini ideal Anda aplikasikan pada kaca di luar ruangan. Estetikanya juga awet dan tidak rentan berubah menjadi kekuningan.
Bagi yang mencari produk sealant khusus kaca, gunakan BC 311 – Acrylic Siliconized Sealant yang bisa merekatkan kaca dengan optimal.
Sealant dapat dicat, kedap air saat kering sempurna, tidak berbau, serta elastis hingga 15%.
Kegunaan Utama Silicone Sealant dalam Konstruksi
Setelah mengenal berbagai jenis perekat silikon, mari ketahui apa saja kegunaan utamanya dalam konstruksi melalui uraian di bawah ini:
1. Menyegel Retakan dan Celah
Seperti namanya, sealant ini berperan sebagai penyegel retakan serta celah yang terdapat pada bangunan atau konstruksi sejenis. Misalnya, pada bagian pipa, jendela, ventilasi, pintu, atap, hingga dinding.
Perekat silikon juga mampu mencegah air, udara, debu, serta serangga memasuki celah-celah tersebut. Ini tidak hanya meningkatkan tampilan bangunan, namun turut mengoptimalkan keamanan melalui isolasinya.
2. Pemasangan Jendela dan Pintu
Tidak hanya menyegel retakan serta celah pada bangunan, perekat silikon juga ideal digunakan untuk memasang benda seperti jendela dan juga pintu. Kedua benda ini krusial fungsinya bagi bangunan mengingat perannya sebagai media keluar masuknya udara.
Selain itu, jendela dan pintu juga mendukung keamanan bangunan. Maka dari itu, pastikan dipasang dengan perekat silikon yang menghasilkan ikatan kuat serta fleksibel. Jendela dan pintu pun lebih tahan terhadap guncangan, getaran, maupun gerakan.
Intinya, memilih silicone sealant menjadi pilihan tepat ketika memasang jendela serta pintu pada bangunan. Khususnya mengingat kedua komponen bangunan tersebut rentan mengalami regangan ataupun tekanan.
3. Penggunaan di Area Basah
Area basah yang meliputi kamar mandi, ruang bawah tanah, hingga dapur juga memerlukan sealant. Komponen pada area basah ini juga memiliki objek yang rentan bocor seperti selang, pipa, tangki, hingga keran.
Melalui penggunaan perekat silikon, maka area asah tersebut bisa menjadi kedap air (waterproof). Sebab, sealant akan membentuk lapisan yang memproteksi dan mencegah kerusakan karena jamur, air, hingga lumut yang memengaruhi kualitas permukaan.
Sealant juga bisa mengisi serta menyegel retakan atau lubang pada berbagai komponen seperti selang hingga keran. Jadi, komponennya tidak rentan bocor maupun rusak.
Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
Anda bisa memperhatikan faktor-faktor di bawah ini saat memilih perekat silikon:
1. Jenis Permukaan yang Akan Disegel
Setiap jenis permukaan memiliki tipe sealant yang ideal agar penyegelan maksimal. Sebagai contoh, Anda bisa menggunakan perekat berbasis alkoxy yang fleksibel untuk berbagai permukaan. Namun, perekat khusus kaca jadi opsi terbaik untuk penyegelan kaca.
2. Kondisi Lingkungan
Lingkungan kering dan lingkungan lembap tentu membutuhkan sealant dengan kemampuan berbeda. Sealant berbasis acetat lebih efektif untuk lingkungan lembap dalam ruangan. Sedangkan, perekat berbasis alkoxy ideal untuk eksterior yang lingkungannya kering.
3. Kekuatan Daya Rekat
Daya rekat sealant pun jadi faktor yang tidak kalah krusial untuk dipertimbangkan. Terlebih mengingat tujuan sealant yang memang merekatkan komponen tertentu.
Kekuatan daya rekat sealant khusus kaca tentu akan lebih optimal pada pemasangan kaca dibandingkan sealant lainnya.
Tips Memilih Silicone Sealant yang Tepat
Hindari salah pilih perekat dengan menerapkan tips ini:
1. Perhatikan Spesifikasi Produk
Spesifikasi produk yang ideal bagi sealant meliputi fleksibilitas tinggi, pengeringan dan pengerasan yang cepat, tidak berbau, hingga kedap air. Spesifikasi tersebut menandakan sealant berkualitas sehingga mendukung progres konstruksi Anda.
2. Konsultasikan dengan Ahli
Pastikan berkonsultasi lebih dulu dengan ahli bangunan bila Anda awam perihal sealant. Para ahli akan merekomendasikan produk yang relevan dengan kebutuhan konstruksi. Jadi, Anda terhindar dari kerugian seperti membeli produk yang salah.
Silicone sealant dibutuhkan dalam proyek konstruksi mengingat kegunaannya yang krusial, seperti penyegelan retakan, pemasangan jendela dan pintu, hingga membuat area basah kedap air. Termasuk menjadi sealant kaca terbaik yang cegah kebocoran dan pertumbuhan jamur.
Segera hubungi kami untuk dapatkan sealant berkualitas untuk proyek Anda! Kunjungi juga halaman produk dan blog Mowilex BC untuk informasi selengkapnya tentang perekat!