Pahami 8 Langkah Menghitung Biaya Dak Rumah
Sedang berencana untuk membangun atau merenovasi rumah bertingkat? Jika iya, salah satu hal yang perlu dipertimbangkan dengan matang adalah biaya dak rumah. Dak rumah merupakan elemen yang menjadi pembatas antara lantai bawah dan lantai atas.
Selain itu, bagian ini juga dapat difungsikan sebagai atap. Jadi, sebenarnya berapa biaya untuk membuat dak rumah? Lalu, apa saja pertimbangan yang harus diperhatikan? Simak selengkapnya di sini!
8 Langkah Menghitung Biaya Dak Rumah
Sebelum masuk ke perhitungan biaya, penting untuk memahami bahwa biaya untuk membangun dak rumah bisa bervariasi tergantung pada luas bangunan, jenis dak, harga material, hingga biaya jasa tukang. Sekarang, mari simak langkah-langkahnya berikut ini:
1. Tentukan Luas Dak untuk Rumah Dahulu
Langkah pertama adalah menentukan luas dak yang akan dibangun. Menentukan luas ini penting karena akan menjadi dasar perhitungan kebutuhan bahan dan biaya lainnya.
Luas dak ini biasanya dihitung berdasarkan panjang dan lebar area yang akan dibuatkan elemen dak.
Misalnya, jika Anda berencana untuk membangun dak di bagian atap rumah dengan ukuran 5 × 11 meter, maka luas yang perlu Anda persiapkan adalah 55 meter persegi.
2. Pilih Jenis Dak yang Akan Digunakan
Setelah menentukan luas, langkah selanjutnya adalah memilih jenis dak. Ada beberapa tipe yang umum digunakan, di antaranya yaitu dak beton ready mix, bondek, dan dak keraton.
Setiap jenis tersebut memiliki kelebihan, kekurangan, dan tentunya biaya yang berbeda. Untuk membantu Anda menghitung biaya dak rumah, ini dia rincian lengkapnya:
-
Dak Beton Ready Mix
Sesuai namanya, ini adalah material beton bertulang siap pakai (ready mix) yang sudah dicampur sebelumnya batching plant milik produsen. Agar hasilnya lebih kuat, ketahui lebih lanjut tentang Teknik Campuran Acian agar Tidak Retak.
Kelebihan menggunakan beton jenis ini adalah kualitas yang baik, efisiensi waktu, dan mengurangi kebutuhan akan tenaga kerja untuk pencampuran di lokasi konstruksi.
Penggunaan jenis ini sering dipilih karena kemudahan dan kecepatan pengerjaannya. Kisaran harga material beton ready mix biasanya bervariasi tergantung pada lokasi dan spesifikasi yang digunakan, tetapi umumnya berada di rentang Rp700.000–Rp1.200.000 per meter kubik.
-
Dak Beton Bondek
Selanjutnya, ada dak beton yang menggunakan lembaran bondek sebagai dasar pengecoran beton. Bondek sendiri adalah lembaran baja bergelombang yang berfungsi sebagai bekisting permanen dan tulangan bawah.
Sebagai panduan untuk Anda menghitung biaya dak rumah, berikut adalah contoh simulasi dengan perkiraan biaya ( jika ingin membangun dak beton bondek untuk rumah ukuran 5 × 11 meter:
- Bondek 10 lembar × Rp540 ribu/lembar = Rp5,4 juta
- Wiremesh 4 lembar × Rp515 ribu/lembar = Rp2,06 juta
- Pasir beton 4 colt × Rp220 ribu/colt = Rp880 ribu
- Batu split 5 colt × Rp260 ribu/colt = Rp1,3 juta
- Total: Rp9,6 juta (belum termasuk upah tukang dan biaya lainnya)
Anda juga bisa menambahkan acian plester beton BC – 200 Alpacast Skim Coat digunakan pada permukaan beton sebagai plester dak beton bondek. Sehingga hasil lebih rapi, rata dan memiliki daya rekat yang kuat.
-
Dak Keraton
Sementara itu, dak keraton adalah dak yang menggunakan keramik beton (keraton), yaitu bahan konstruksi yang terbuat dari campuran tanah liat dan semen yang dipadatkan sebagai material utamanya.
Dapat pula tambahkan BC – 1000 Alcasit untuk memperpanjang waktu pengadukan sehingga memaksimalkan kekuatan dan daya rekat. Agar Anda lebih paham, berikut ini adalah contoh simulasi perhitungan biaya pembangunan dak keraton/m²:
- Dak keraton 18 biji × Rp9.500/biji = Rp171 ribu
- Besi 10 mm 1 lonjor × Rp80 ribu/lonjor = Rp80 ribu
- Besi 8 mm 1 lonjor × Rp55 ribu/lonjor = Rp55 ribu
- Pasir 1 sak × Rp25 ribu/sak = Rp25 ribu
- Bendrat ½ kg × Rp10 ribu/kg = Rp5 ribu
- Upah tukang/m² = Rp170 ribu
- Total: Rp500 ribu (belum termasuk biaya tambahan lainnya)
3. Tentukan Ketebalan Dak Rumah Anda
Langkah selanjutnya untuk menghitung biaya dak rumah adalah mengukur dan menentukan berapa ketebalan dak yang ingin dibangun.
Ketebalan dak yang umum digunakan untuk lantai adalah sekitar 12 cm, sementara untuk atap biasanya cukup 8 cm saja. Ketebalan ini akan mempengaruhi volume beton yang dibutuhkan, sehingga akan sangat mempengaruhi total biaya akhir.
4. Mengukur Volume Beton
Setelah menentukan ketebalan dak, tahap berikutnya adalah menghitung berapa volume beton yang diperlukan. Volume beton bisa dihitung dengan mengalikan luas dak dengan ketebalan dak.
Misalnya, jika Anda memiliki luas dak 55 meter persegi (untuk ukuran 5 × 11 meter) dan ketebalan dak yang diinginkan adalah 12 cm (0,12 meter), maka volume beton yang dibutuhkan adalah:
Volume beton = Luas dak × Ketebalan dak = 55 m² × 0,12 m = 6,6 m³
5. Hitung Bahan dan Material yang Diperlukan
Jika sudah mengetahui volume beton, maka Anda bisa mulai menghitung kebutuhan bahan dan material yang diperlukan, seperti semen, pasir, dan batu split.
Untuk beton konvensional, perbandingan bahan biasanya 1 bagian semen, 2 bagian pasir, dan 3 bagian batu split. Anda juga harus memperhitungkan kebutuhan besi tulangan, wiremesh, dan bondek jika menggunakan jenis dak tertentu.
6. Estimasikan Harga Material
Langkah berikutnya adalah mengestimasi harga material yang diperlukan, termasuk harga semen, pasir, batu, besi, dan lain sebagainya. Estimasi harga material ini harus sesuai dengan kebutuhan volume beton yang telah dihitung sebelumnya.
Sebagai panduan, Anda bisa melihat daftar estimasi biaya yang sudah dicantumkan di pembahasan tentang jenis-jenis dak sebelumnya. Namun, perlu diperhatikan bahwa standar harga di satu daerah dengan daerah lainnya bisa jadi berbeda.
7. Hitung Pula Biaya Jasa Tukang
Kemudian, jangan lupa untuk menghitung biaya jasa tukang dan menambahkannya ke biaya dak rumah Anda. Biaya upah ini biasanya dihitung/satuan meter persegi, dan juga bisa berbeda-beda tergantung standar di daerah tempat Anda tinggal.
Sebagai contoh, jika upah tukang di area tempat tinggal Anda adalah Rp200 ribu/m², artinya perkiraan upah jasa tukang yang harus dibayarkan untuk sebuah dak ukuran 5 × 11 meter adalah:
Jasa tukang = Luas dak × Upah = 55 m² × Rp200 ribu/m² = Rp11 juta (harga ini hanya perkiraan kasar)
8. Hitung Biaya Tambahan Proses Pengerjaan
Terakhir, jangan lupakan biaya tambahan yang mungkin muncul selama pengerjaan, seperti transportasi bahan, sewa alat, dan biaya tak terduga lainnya. Biaya tambahan ini biasanya dihitung sekitar 10-15% dari total biaya bahan dan upah tukang.
Rekomendasi Produk Mowilex BC untuk Atap Dak Rumah Anda
Setelah selesai menghitung biaya dak rumah yang dibutuhkan, ada baiknya Anda juga mempertimbangkan produk-produk berkualitas untuk melapisi dak rumah agar lebih tahan lama dan bebas bocor. Berikut beberapa produk terbaik Mowilex BC yang direkomendasikan:
1. BC – 107 Alcaproof Flex Waterproof
Produk ini sangat efektif untuk melapisi dak beton agar tahan terhadap air dan tidak mudah bocor. Dengan formulasi khusus, BC – 107 Alcaproof Flex Waterproof menawarkan perlindungan maksimal dari rembesan air dan cuaca ekstrem.
2. BC 200 Alcaplast Skim Coat (untuk permukaan plester outdoor)
Untuk hasil yang lebih sempurna, Anda juga bisa menggunakan BC 200 Alcaplast Skim Coat sebagai pelapis akhir pada permukaan plester. Produk ini membantu menciptakan permukaan yang halus dan siap untuk proses pengecatan atau finishing.
Tertarik? Hubungi kami atau cek halaman produk Mowilex BC untuk pemesanan. Jika ingin tahu tips konstruksi lainnya, kunjungi juga laman blog Mowilex BC untuk membaca artikel lain seperti Tips Melindungi Dak dari Kebocoran.