Awas! Ini 5 Penyebab Keramik Meledak & Cara Mencegahnya

Pernahkah Anda mendengar suara “duk!” dari lantai rumah lalu mendapati keramik yang tiba-tiba terangkat, pecah, bahkan terpental? Fenomena ini dikenal dengan istilah keramik meledak. Meski terdengar ekstrem, kondisi ini sering terjadi dan bisa mengganggu kenyamanan serta membahayakan penghuni rumah.
Lalu, apa sebenarnya penyebab keramik meledak dan bagaimana cara mencegahnya? Dalam artikel ini, kita akan mengulas faktor penyebabnya, serta cara menghindarinya sejak tahap awal pemasangan, termasuk penggunaan material tambahan seperti aditif semen yang dapat membantu mencegah kerusakan dini — seperti Mowilex BC – 1000 Alcasit.
Apa Itu Keramik Meledak?
Istilah “keramik meledak” mengacu pada kondisi ketika keramik terangkat dan terlepas dari lantai secara tiba-tiba, biasanya disertai suara keras. Ini bukan karena bahan keramik meledak karena panas, tapi lebih kepada tekanan yang terakumulasi di bawah permukaan lantai yang membuat keramik terangkat secara paksa.
Penyebab Keramik Meledak
Berikut adalah beberapa penyebab utama keramik bisa meledak, baik di area indoor maupun outdoor:
1. Pemuaian Akibat Perubahan Suhu
Perubahan suhu ekstrem — misalnya, lantai terkena panas matahari siang dan mendingin drastis di malam hari — dapat menyebabkan pemuaian dan penyusutan pada keramik dan perekatnya. Jika tidak ada ruang untuk ekspansi, tekanan akan menumpuk dan membuat keramik terangkat.
🔎 Solusi:
Gunakan celah ekspansi (expansion joint) dan pilih perekat serta campuran adukan yang fleksibel terhadap perubahan suhu.
2. Kualitas Adukan Semen yang Buruk
Campuran semen-pasir yang terlalu kaku, tidak merata, atau tidak diberi aditif tambahan dapat mengurangi daya rekat ke permukaan lantai. Ini membuat ikatan antara keramik dan lantai menjadi lemah, dan mudah terlepas saat terjadi tekanan.
🔗 Rekomendasi Solusi:
Campurkan semen Anda dengan Mowilex BC – 1000 Alcasit, aditif cair yang meningkatkan daya rekat, elastisitas, dan mencegah retak atau lepasnya lapisan mortar dalam jangka panjang.
3. Tidak Ada Ruang Nat (Pemasangan Terlalu Rapat)
Salah satu kesalahan paling umum adalah memasang keramik terlalu rapat tanpa menyisakan celah nat. Padahal, nat berfungsi sebagai ruang ekspansi untuk menahan tekanan. Tanpa nat, saat keramik memuai, tekanan akan mendorong ke atas dan menyebabkan “ledakan”.
🔎 Solusi:
Berikan celah nat setidaknya 2–3 mm, dan isi dengan grout elastis berkualitas yang mampu menyesuaikan diri dengan gerakan material.
4. Tidak Ada Expansion Joint di Area Luas
Pada area lantai yang luas (lebih dari 4×4 m), penting membuat expansion joint sebagai jalur pergerakan alami lantai. Tanpa ini, tekanan horizontal akan terakumulasi dan menjebol permukaan keramik.
🔎 Solusi:
Pasang expansion joint tiap 4–6 meter persegi, terutama di area yang terkena perubahan suhu seperti garasi, dapur, atau koridor panjang.
5. Permukaan Dasar Tidak Siap atau Mengalami Pergerakan
Keramik sebaiknya hanya dipasang di atas permukaan lantai yang stabil dan benar-benar kering. Lantai yang lembap atau mengalami pergerakan (misalnya lantai beton baru yang belum menyusut sempurna) dapat mendorong adukan dari bawah dan menyebabkan keramik lepas.
🔎 Solusi:
- Pastikan lantai beton kering sempurna sebelum dipasangi keramik.
- Gunakan aditif seperti Alcasit untuk menambah fleksibilitas dan daya lekat campuran.
Mengenal Mowilex BC – 1000 ALCASIT
BC – 1000 ALCASIT adalah aditif cair yang diformulasikan khusus untuk meningkatkan performa material seperti:
- Semen
- Gypsum
- Mortar acian
- Perekat ubin
Manfaat Utama Alcasit untuk Pemasangan Keramik:
- Memperpanjang waktu kerja (open time), jadi adukan tidak cepat mengering saat dipasang.
- Meningkatkan daya rekat dan fleksibilitas terhadap perubahan suhu dan tekanan.
- Mencegah retak rambut dan kerusakan lapisan perekat.
- Cocok untuk aplikasi di area panas, lembap, atau area luas yang rawan kerusakan.
Kenali lebih lanjut mengenai bahan tambahan semen dan gypsum dari Mowilex BC.
Tips Pemasangan Keramik agar Tidak Meledak
-
- Gunakan adukan fleksibel – Tambahkan aditif seperti Alcasit ke dalam adukan semen.
- Pastikan permukaan bersih & kering – Hindari memasang di atas permukaan yang lembap atau berminyak.
- Berikan nat yang cukup – Jangan tempel keramik terlalu rapat, sediakan celah 2–3 mm.
- Sediakan expansion joint – Terutama di area dengan perubahan suhu tinggi.
- Gunakan tile spacer – Untuk memastikan kerapian dan konsistensi jarak nat.
- Lakukan pengecekan rutin – Perhatikan perubahan posisi atau suara “kopong” saat diketuk.
Bagaimana Jika Keramik Sudah Meledak?
Jika keramik sudah terangkat atau pecah:
-
- Lepaskan semua keramik yang terdampak (jangan hanya rekatkan ulang).
- Bersihkan sisa adukan lama dari lantai.
- Gunakan adukan baru dengan tambahan Alcasit untuk daya rekat lebih baik.
- Pasang kembali dengan menyisakan nat dan/atau expansion joint.
Kesimpulan
Penyebab keramik meledak umumnya berasal dari tekanan internal akibat pemasangan yang kurang tepat atau material yang tidak elastis terhadap pergerakan suhu dan kelembapan.
Dengan memahami penyebab dan mengikuti metode pemasangan yang benar, risiko kerusakan keramik bisa ditekan secara signifikan. Salah satu langkah penting yang sering diabaikan adalah penggunaan aditif seperti Mowilex BC – 1000 ALCASIT, yang berperan besar dalam meningkatkan kinerja dan ketahanan adukan semen.
Jangan tunggu sampai keramik rumah Anda “meledak”. Gunakan solusi terbaik sejak awal agar aman dan tahan lama.