Perekat Nat Keramik yang Tepat untuk Hasil yang Maksimal
Nat keramik kini menjadi salah satu opsi populer untuk meningkatkan estetika tampilan interior. Itulah mengapa, sangat penting untuk memilih nat yang tepat agar hasil aplikasinya pada keramik maksimal, tahan lama, serta semakin estetis.
Terdapat berbagai faktor yang perlu Anda pertimbangkan dalam memilih nat atau grout untuk keramik. Salah satunya menyesuaikan nat dengan tipe permukaan keramik itu sendiri.
Pelajari jenis dan fungsi sealant terlebih dahulu agar tidak keliru. Selanjutnya, pahami jenis hingga memilih nat yang tepat untuk Anda gunakan sebagai berikut:
Jenis-Jenis Perekat Nat Keramik
Terdapat tiga jenis perekat nat untuk keramik yang umum digunakan untuk mendukung estetika interior bangunan, yaitu:
1. Perekat Berbasis Semen
Nat semen termasuk salah satu jenis nat yang utama. Material ini terdiri dari campuran padatan berupa semen dan pasir, serta air yang bisa mengalir.
Semen berperan sebagai material pengikat campuran. Jumlah air yang ditambahkan dalam nat semen akan menentukan kepadatan atau aliran campuran tersebut.
Aliran yang fleksibel membuat nat semen bisa digunakan untuk pengaplikasian lebih dalam. Anda tinggal menyesuaikan tingkat kepadatan atau aliran nat semen agar menjangkau ruang yang susah terjangkau.
Perekat berbasis semen ini juga bisa menjadi lem untuk granit yang krusial penerapannya. Terutama mengingat nat ini bisa meratakan pemasangan granit, menghindari kerusakan, serta menyediakan ruang gerak saat pemasangan granit.
Nat semen memiliki dua tipe, yakni nat semen sanded dan unsanded.
-
Nat Semen Sanded
Nat ini berbahan dasar semen yang dicampur pasir silika, lalu agregat anorganik serta bahan kimia. Berkat pasir tersebut, nat sanded (nat yang diampelas) jadi lebih kuat serta tidak rentan menyusut sesudah proses pengerasan.
Itulah mengapa, nat semen sanded ini jadi opsi tepat untuk pengisian sambungan lebih besar. Penggunaan nat semen ini umumnya diterapkan dalam aplikasi flooring karena ketahanannya yang mampu menahan lalu lintas yang ramai.
Selain itu, nat ini juga cocok dipasang pada lantai keramik di dapur, kamar mandi, hingga pintu masuk.
Tetapi, ingat juga bahwa nat keramik tipe semen sanded memiliki partikel abrasif.
Butirannya berpori dan terlihat, sehingga rentan menarik kotoran. Untuk mencegahnya, selalu segel nat ini setelah dipasang.
-
Nat Semen Unsanded
Berbeda dengan tipe sanded, nat semen unsanded menggunakan partikel agregat untuk campuran semen dan airnya. Nat ini digunakan sebagai pengisi sambungan yang tidak terlalu lebar. Sebab, nat ini bisa menyusut sesudah pengerasan.
Nat semen unsanded tidak selalu memerlukan penyegelan sesudah pemasangan. Namun, tetap saja direkomendasikan untuk memaksimalkan kualitasnya. Bila permukaan aplikasi vertikal dan cukup sempit, nat jenis ini ideal digunakan.
Sifat nat ini juga lebih lengket, jadi lebih mudah untuk pengisian permukaan yang vertikal seperti dinding shower pada kamar mandi.
Lalu, jangan khawatir dengan partikel abrasif karena nat ini tidak mengandung agregat silika. Jadi, lebih ideal untuk permukaan yang rentan tergores seperti keramik.
2. Perekat Epoxy
Berikutnya, terdapat nat epoxy yang terdiri dari resin epoxy, agregat, serta jenis pengeras tertentu. Nat ini tidak memakai semen atau pun air serta tidak berpori.
Epoxy adalah material pengikatnya, sehingga hasil aplikasi nat lebih kuat, tahan lama, serta sangat keras.
Apabila dibandingkan dengan nat semen yang tradisional, nat epoxy memiliki beberapa keunggulan. Mulai dari konsistensi warnanya yang bagus, tidak memerlukan penyegelan, serta tidak mengembang.
Tidak hanya itu, nat epoxy lebih tahan pada kerusakan dan paparan bahan kimia. Termasuk tahan terhadap risiko lumut dan jamur serta munculnya noda.
Untuk keramik di kamar mandi, nat epoxy bisa Anda pilih untuk perlindungan ekstra dari risiko kelembapan.
3. Perekat Polyurethane
Satu lagi jenis nat keramik yang umum untuk proyek bangunan, yakni nat polyurethane. Nat ini merupakan campuran polyurethane (PU) serta material semen. Sifatnya serupa seperti beton, namun bisa diinjeksi ke ruang yang sempit.
Keunggulan nat polyurethane adalah kedap air (waterproof) serta daya tariknya tinggi. Kemampuan modulus yang rendah pada nat ini membuatnya lebih fleksibel saat kering.
Kemudian, nat polyurethane juga bisa menciptakan lapisan kedap air sebagai proteksi struktur dari risiko kerusakan karena kelembapan. Ini termasuk lapisan proteksi terhadap korosi karena sifatnya yang fleksibel terhadap perubahan suhu.
Salah satu produk polyurethane yang berkualitas adalah BC 353 – Fire Rated PU Sealant.
Produk ini sangat tahan terhadap paparan api secara langsung sampai derajat tertentu. Terdapat juga modulus medium yang bisa mengeras ketika terpapar kelembapan atmosfer.
Ketahanan BC – 353 terhadap api bisa mencapai 4 jam. Produk ini pun tidak korosif, tidak mengikat kotoran, tidak lengket, fleksibel hingga 25%, serta bisa dicat.
Faktor-Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
Setelah memahami berbagai jenis nat keramik, berikut faktor yang harus Anda pertimbangkan dalam memilih nat yang ideal:
1. Tipe Permukaan yang Akan Dipasang
Pertama, perhatikan tipe permukaan seperti apa yang akan diaplikasikan nat. Misalnya, permukaan batu poles atau kaca akan membutuhkan nat unsanded demi mencegah munculnya goresan.
Sedangkan, permukaan pada area yang lalu lintasnya tinggi mungkin lebih ideal dengan nat yang tahan lama serta tahan noda.
2. Lingkungan Pemasangan
Pertimbangkan juga lokasi pemasangannya. Untuk lokasi dengan lingkungan lembap seperti pancuran, kamar mandi, serta backsplash dapur, maka nat yang waterproof akan lebih ideal.
3. Ukuran dan Berat Keramik
Faktor ukuran serta berat permukaan keramik pun tidak boleh luput Anda pertimbangkan. Sebab, ini menentukan lebar celah di antara keramik atau singkatnya garis nat yang akan dipasang.
Sambungan sempit dengan ukuran setara atau kurang dari ⅛ inci akan memerlukan nat unsanded. Sementara itu, sambungan lebih lebar membutuhkan nat sanded agar kekuatannya maksimal.
4. Desain dan Model Keramik yang di Pakai
Warna nat turut memengaruhi desain dan model keramik. Oleh karena itu, tentukan apakah Anda ingin desain keramik dengan aksen warna nat yang kontras atau menyatu.
Untuk desain dan warna keramik yang dipadukan nat berwarna terang lebih memperjelas keberadaan nota. Sedangkan, warna lebih gelap akan lebih tahan terutama pada permukaan berlalu lintas tinggi. Jadi, tentukan sesuai kebutuhan.
Tips Memilih Perekat yang Tepat
Untuk memastikan Anda memilih nat keramik yang tepat, terapkan tips berikut:
1. Uji Kekuatan dan Ketahanan Perekat
Lakukan uji kekuatan serta ketahanan pada setiap jenis nat yang tersedia. Khususnya jika Anda ingin mengaplikasikan nat pada area bertekanan tinggi. Pilih nat yang lulus uji daya rekat agar mampu mendukung beban keramik tanpa merosot.
2. Konsultasi dengan Profesional
Berkonsultasi dengan profesional membantu Anda mengetahui jenis nat terbaik untuk proyek Anda. Ini karena para profesional mempertimbangkan faktor yang krusial seperti tujuan pemasangan nat, bidang aplikasinya, hingga masa pakai nat tersebut.
Salah satu produk yang akan direkomendasikan oleh profesional adalah BC – 312 Multiseal Sealant.
Sealant hibrida ini serbaguna karena cocok untuk berbagai macam substrat. Produknya tahan terhadap sinar UV serta tidak rentan menyusut.
Memenuhi kebutuhan nat keramik harus memahami jenis nat serta mempertimbangkan faktor seperti kekuatan, tipe permukaan, lingkungan, hingga model keramiknya. Hubungi Mowilex BC untuk dapatkan nat kualitas terbaik!
Kunjungi halaman produk untuk informasi lebih detail terkait perekat kami. Baca juga tentang pengeringan lem sealant hanya di blog kami!