Urutan Cara Plester Tembok Cepat dan Rapi bagi Pemula
Plester tembok merupakan salah satu langkah penting dalam proses pembangunan atau renovasi rumah. Meski tampaknya sederhana, sebenarnya cara plester tembok memerlukan teknik dan ketelitian agar hasilnya kuat, halus, dan tahan lama.
Tapi tenang, ada beberapa hal yang bisa diterapkan agar Anda bisa memahami prosedur plester tembok dengan benar, cepat, dan rapi, bahkan meskipun baru pertama kali mencoba. Anda bisa simak selengkapnya di panduan berikut ini.
Persiapan Cara Plester Tembok dengan Cepat
Sebelum masuk ke tahap pengerjaan utama, langkah pertama tentu saja adalah tahap persiapan terlebih dahulu. Ini dia persiapan yang perlu Anda perhatikan:
1. Alat dan Bahan yang Diperlukan
Persiapan pertama adalah dari segi material atau kebutuhan alat dan bahan, di antaranya yaitu:
- Semen
- Pasir
- Ember
- Meteran
- Benang
- Paku
- Palu
- Roskam (alat bantu untuk meratakan acian/mortar di permukaan beton)
- Jidar (alat bantu untuk meratakan beton)
- Triplek
- Cetok (trowel)
- Air
Selain itu, Anda bisa menambahkan bahan-bahan aditif tertentu untuk meningkatkan kualitas adukan plester.
2. Persiapan Permukaan Tembok
Salah satu kunci utama dari cara plester tembok cepat dan rapi adalah memastikan bahwa tembok yang akan diplester sudah siap. Pastikan tembok tersebut sudah kering dan bersih dari debu, kotoran, atau minyak.
Pasalnya, permukaan yang kotor ini bisa mengurangi daya rekat plester, sehingga hasil akhirnya tidak akan maksimal. Untuk itu, Anda bisa membersihkan permukaan tembok dengan sikat atau kain lap basah untuk menghilangkan kotoran.
3. Keamanan Kerja
Persiapan terakhir adalah dari segi keamanan kerja. Jangan lupa menggunakan alat pelindung diri seperti sarung tangan, masker, dan kacamata pelindung.
Selain itu, pastikan area kerja sudah terbebas dari benda-benda yang bisa menyebabkan kecelakaan, seperti kabel listrik yang menjuntai atau alat-alat kerja yang berserakan di lantai.
Langkah-langkah Plester Tembok Rapi Bagi Pemula
Sekarang, mari masuk ke pembahasan utama kita, yaitu cara plester tembok bagi pemula. Setelah menerapkan 3 tahap persiapan di atas, ikuti langkah-langkah cara memplester berikut ini:
1. Pemasangan Bowplank
Bowplank adalah penanda yang digunakan untuk menentukan garis batas dan ketebalan plesteran. Alat ini akan membantu Anda memastikan bahwa hasil plesteran yang diterapkan nanti akan memiliki ketebalan yang seragam.
Untuk memasang bowplank, Anda bisa menggunakan alat bantu berupa benang dan paku sebagai patokan. Pasanglah benang secara vertikal di sepanjang dinding yang akan diplester.
Pastikan benang tersebut benar-benar tegak lurus agar plesteran nantinya juga tegak dan rapi. Ingat, pemasangan bowplank yang baik akan memudahkan dalam mengaplikasikan plester dengan ketebalan yang tepat dan merata.
2. Pembuatan Adonan Plester
Cara plester tembok selanjutnya adalah membuat adonan plester. Adonan ini terbuat dari campuran semen, pasir, dan air. Perbandingan yang umum digunakan adalah 1 bagian semen dengan 3 hingga 5 bagian pasir (1:3 sampai 1:5).
Tetapi ingat, pasir yang digunakan harus bebas dari kotoran dan partikel besar yang dapat mengganggu kualitas plesteran. Adapun untuk membuat adonan, pertama-tama ayak pasir hingga benar-benar bersih.
Kemudian, campurkan pasir yang sudah diayak dengan semen dan tambahkan air sambil terus diaduk hingga tercapai konsistensi yang diinginkan. Jangan terlalu encer atau terlalu kering agar mudah diaplikasikan dan dapat menempel dengan baik.
3. Aplikasi Lapisan Dasar
Sebelum mulai mengaplikasikan plester, sebaiknya basahi terlebih dahulu permukaan tembok dengan air secukupnya. Hal ini akan membantu adonan plester menempel lebih kuat pada tembok.
Selanjutnya, aplikasikan lapisan dasar atau kepala plesteran dengan ketebalan sekitar 1,5 hingga 3 cm. Lapisan dasar ini berfungsi sebagai landasan bagi lapisan plester berikutnya.
Lalu, gunakan cetok atau trowell untuk mengaplikasikan adonan plester secara merata. Pastikan lapisan dasarnya diaplikasikan dengan ketebalan yang konsisten sesuai dengan panduan bowplank.
4. Pengaplikasian Lapisan Utama
Setelah lapisan dasar mengering, Anda sudah bisa mulai mengaplikasikan lapisan utama plester. Caranya, ulangi langkah aplikasi lapisan plester tadi hingga seluruh dinding tertutupi.
Jika hendak menggunakan benang sebagai pembatas ruang kerja, sebaiknya gunakan patokan lebar antara 1 hingga 1,5 m agar proses memplester lebih terfokus. Adapun untuk meratakan lapisannya, Anda bisa menggunakan jidar.
5. Finishing dan Perataan
Cara plester tembok yang terakhir adalah finishing dan perataan lapisan plester. Setelah lapisan utama mengering, basahi kembali permukaan tersebut dengan air secukupnya untuk memperkuat ikatan dan mencegah retak.
Anda bisa gunakan roskam untuk membantu meratakan permukaan plester sekaligus menghilangkan jejak-jejak alat yang mungkin tertinggal.
Jangan lupa, perhatikan juga detail-detail kecil seperti sudut dan tepi tembok agar hasil akhirnya tampak rapi dan profesional. Setelah semua permukaan rata dan halus, biarkan plester mengering secara alami.
Selain itu, penting untuk menjaga kelembaban hasil plesteran dengan menyiram air pada permukaan lapisan tersebut selama kira-kira 7 hari berturut-turut agar hasilnya lebih kuat, kepadatan plester meningkat, dan tidak mudah retak.
Tips Agar Plesteran Tembok Rapi dan Kuat
Selain menerapkan langkah-langkah di atas, berikut ini tips tambahan yang bisa Anda ikuti agar hasilnya lebih rapi dan tahan lama:
1. Pemilihan Bahan Plester Berkualitas
Pemilihan bahan plester yang berkualitas sangat penting untuk mendapatkan hasil yang baik. Sebaiknya, gunakan semen dan pasir yang bersih dan bebas dari partikel kasar seperti batu.
2. Teknik Pengaplikasian yang Benar
Teknik plester secara umum dilakukan dalam dua tahap, yaitu membuat kepala plester dan dilanjutkan dengan memplester seluruh dinding. Kepala plester berfungsi sebagai patokan ketebalan dan untuk mempermudah penyidaran/pemerataan plester.
Ingat, teknik yang benar akan mempengaruhi hasil akhir plesteran. Jadi, pastikan untuk mengaplikasikan plester dengan hati-hati dan tidak terburu-buru. Anda juga bisa menggunakan berbagai alat bantu yang sudah disebutkan sebelumnya.
3. Perawatan Setelah Plesteran
Setelah plesteran selesai, jangan langsung membiarkannya kering begitu saja. Siramkan air sesuai panduan di atas untuk mencegah retak dan memastikan kepadatan yang baik. Proses ini akan membantu plesteran mengering dengan sempurna dan kuat.
Selain itu, pastikan plester tidak terkena sinar matahari langsung atau angin kencang selama proses pengeringan, karena dapat menyebabkan plester mengering terlalu cepat dan lebih mudah retak.
Rekomendasi Produk untuk Hasil Plester Tembok Terbaik
Untuk mendapatkan kualitas hasil plesteran tembok yang terbaik, Anda juga bisa menambahkan produk-produk berkualitas dari Mowilex, di antaranya yaitu:
1. BC 200 Alcaplast Skim Coat
BC – 200 ALCAPLAST SKIM COAT merupakan lapisan acian yang dirancang khusus untuk diaplikasikan pada permukaan plester dan beton, baik di dalam maupun di luar ruangan.
2. BC 301 Alcaplast Plaster & Brick Adhesive
BC – 301 ALCAPLAST PLASTER & BRICK ADHESIVE merupakan plester sekaligus perekat bata yang diformulasikan khusus sehingga memiliki daya rekat yang kuat.
Sebagai solusi memaksimalkan cara plester tembok, berbagai produk Mowilex adalah opsi yang tepat. Hubungi kami untuk berkonsultasi dan melakukan pemesanan. Ingin tahu tips konstruksi lainnya? Kunjungi juga laman artikel Mowilex!