Selimut Beton: Definisi, Fungsi, dan Ketebalannya
Dalam konstruksi, selimut beton memiliki peran penting untuk melindungi tulangan baja dari korosi sekaligus menjaga kekuatan struktur beton. Jika penerapannya tidak dilakukan dengan benar, risiko seperti retak, penurunan daya tahan, hingga kegagalan struktur dapat terjadi.
Sebagai lapisan pelindung, selimut beton memastikan bangunan mampu bertahan terhadap pengaruh lingkungan yang ekstrem.
Untuk membahas lebih jauh, simak penjelasan selengkapnya mengenai pelindung besi dalam konstruksi ini! Sebelumnya, Anda juga bisa membaca artikel 3 Teknik Campuran Acian agar Tidak Retak untuk Bangunan.
Mengenal Selimut Beton dalam Konstruksi
Penutup beton adalah lapisan pelindung yang terletak di bagian luar untuk menutupi dan melindungi besi tulangan. Ketebalan lapisan ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan fungsi struktur beton yang sedang dibangun.
Agar hasilnya maksimal, pemasangan decking sangat penting dilakukan di antara bekisting dan tulangan saat proses pengecoran. Dengan cara ini, kualitas lapisan beton akan lebih terjamin, sehingga dapat melindungi tulangan secara optimal.
Pentingnya Selimut Beton dalam Konstruksi Bangunan
Komponen ini sebenarnya cukup penting untuk memberikan perlindungan maksimal pada tulangan baja dalam struktur bangunan. Berikut beberapa fungsi dan perannya dalam konstruksi bangunan!
1. Perlindungan terhadap Baja Tulangan
Pelindung beton berfungsi melindungi baja tulangan dari suhu tinggi yang dapat terjadi saat kebakaran. Ketebalan lapisan ini memperlambat pemanasan baja, menjaga struktur tetap kokoh dalam situasi darurat.
Selain itu, penggunaan material lain seperti bonding agent juga dapat meningkatkan kekuatan dan ketahanan struktur beton secara keseluruhan.
2. Mencegah Korosi pada Baja
Lapisan beton yang cukup tebal mencegah korosi dengan membatasi kontak antara baja tulangan dan udara atau zat kimia yang menyebabkan kerusakan. Ini membantu menjaga kekuatan tulangan dan memperpanjang usia struktural bangunan.
3. Menjaga Kekuatan Struktur Beton
Struktur bangunan yang dilengkapi dengan penutup beton berkualitas akan memiliki daya tahan yang lebih baik terhadap tekanan dan beban.
Ketebalan lapisan beton membantu mencegah korosi pada tulangan, yang secara langsung memengaruhi kekuatan pilar dan elemen struktural lainnya.
Selain itu, beton yang lebih lentur dan kuat juga mengurangi risiko keretakan akibat perubahan suhu atau tekanan eksternal. Dengan menggunakan perekat beton seperti BC – 71 Alcabond, beton menjadi lebih tahan terhadap retak dan memastikan struktur tetap kokoh.
Standar dan Ketentuan Selimut Beton dalam Konstruksi
Lapisan beton memiliki ketentuan khusus yang telah diatur berdasarkan standar nasional untuk memastikan kekuatan dan daya tahan struktur bangunan. Berikut simak informasi lengkapnya!
1. Standar Ketebalan Lapisan Beton
Penerapan ketebalan yang tepat penting untuk menjaga perlindungan optimal pada tulangan baja. Adapun standar ketebalan pelindung beton yang terbagi menjadi 3 kategori, yaitu:
-
Ketebalan Non-Prategang
Lapisan beton pada struktur non-prategang memiliki standar yang disesuaikan dengan jenis paparan, komponen struktur, dan diameter tulangan.
Ketentuan ini berlaku untuk proses pengecoran yang dilakukan langsung di lokasi proyek.
Paparan |
Komponen Struktur |
Diameter Tulangan |
Ketebalan Selimut (mm) |
Terpapar cuaca atau kontak dengan tanah |
Semua |
Batang baja diameter D19 – D57 |
50 |
Batang baja diameter D16, kawat Ø13 atau lebih kecil |
40 |
||
Tidak terpapar cuaca atau tanah |
Pelat, pelat rusuk, dinding |
Batang baja diameter D43 – D57 |
40 |
Batang baja diameter D36 atau lebih kecil |
20 |
||
Balok, kolom, batang tarik |
Tulangan utama, sengkang, spiral, dsb. |
40 |
|
Secara permanen kontak dengan tanah |
Semua |
Semua jenis tulangan |
75 |
-
Ketebalan Prategang
Pada struktur beton prategang, ketentuan ketebalan selimut berbeda, tergantung pada kondisi paparan dan jenis tulangan.
Proses pengecoran dilakukan langsung di lokasi proyek untuk mencapai hasil optimal.
Paparan |
Komponen Struktur |
Jenis Tulangan |
Ketebalan Selimut (mm) |
Tidak terpapar cuaca atau tanah |
Pelat, pelat berusuk, dinding |
Batang baja diameter D43 – D57, tendon > 40 mm |
30 |
Tendon/strand diameter ≤ 40 mm |
20 |
||
Batang baja diameter D36 atau lebih kecil |
16 |
||
Balok, kolom, batang tarik |
Tulangan utama |
>16, maksimal 40 |
|
Sengkang, spiral, dsb. |
10 |
||
Terpapar cuaca atau kontak dengan tanah |
Dinding |
Batang baja D43 – D57, tendon > 40 mm |
40 |
Batang baja diameter D36 atau lebih kecil, kawat Ø13, tendon diameter ≤ 40 mm |
20 |
||
Non-dinding |
Batang baja D43 – D57, tendon > 40 mm |
50 |
|
Batang baja diameter D19 – D36, tendon diameter >16 – 40 mm |
40 |
||
Batang baja diameter D16, kawat Ø13, tendon diameter ≤ 16 mm |
30 |
-
Ketebalan untuk Bangunan Hunian Rumah
Standar ketebalan pelindung beton untuk bangunan hunian rumah mengikuti acuan SNI 8140:2016, yang sebagian besar diadopsi dari standar bangunan gedung.
Berikut ketentuan lebih rinci mengenai ketebalan lapisan beton pada berbagai kondisi:
Kondisi Beton |
Diameter Tulangan |
Ketebalan Selimut Beton (mm) |
Beton dicetak langsung di atas tanah |
Semua jenis |
75 |
Beton terekspos tanah atau cuaca |
Batang baja No. 16, kawat W31 atau D31 |
40 |
Batang baja No. 19 atau lebih besar |
50 |
|
Beton tidak terekspos tanah/cuaca |
Semua jenis |
20 |
Adapun ketentuan untuk Slab/Pelat adalah sebagai berikut:
- Slab di atas tanah: Ketebalan lapisan beton minimal 75 mm, kecuali untuk pondasi tapak dengan slab yang dipertebal.
- Interior rumah: Untuk area dalam ruangan, pelindung beton direkomendasikan memiliki ketebalan 20 mm.
- Eksterior rumah: Pada bagian luar bangunan yang terekspos, ketebalan lapisan pelindung beton minimal adalah 40 mm.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketebalan Selimut Beton
Ketebalan pelindung beton tidak hanya ditentukan oleh kebutuhan konstruksi, tetapi juga dipengaruhi oleh beberapa faktor penting. Apa saja itu?
1. Jenis Struktur
Ketebalan lapisan beton ditentukan oleh jenis struktur, seperti balok, kolom, atau pelat.
Jarak antar tulangan dalam satu lapis minimal 25 mm, dan pada balok serta kolom disarankan memiliki ketebalan selimut 40 mm.
2. Lingkungan
Lingkungan sekitar bangunan berpengaruh pada ketebalan penutup beton, terutama di daerah pantai atau dengan kondisi kimia agresif.
Pelindung beton yang lebih tebal, biasanya 40 mm, dibutuhkan untuk mencegah korosi dan kerusakan akibat kondisi tersebut.
3. Ukuran dan Posisi Tulangan Baja
Ukuran dan posisi tulangan baja juga menentukan ketebalan lapisan beton yang diperlukan.
Jika pelat tidak langsung bersentuhan dengan tanah, ketebalan yang dianjurkan adalah 20 mm, dan harus ditingkatkan jika berada di lingkungan yang lebih korosif.
Teknik Penerapan Selimut Beton yang Tepat
Untuk memastikan lapisan beton diterapkan dengan benar, penting untuk memperhatikan ketebalan dan menggunakan alat yang sesuai.
Ketebalan penutup beton harus disesuaikan dengan jenis struktur. Misalnya, balok dan kolom memerlukan ketebalan 40 mm, sedangkan pelat yang tidak bersentuhan langsung dengan tanah cukup 20 mm.
Untuk beton yang dicetak langsung di atas tanah, ketebalan yang disarankan adalah 75 mm. Beton yang terekspos tanah atau cuaca membutuhkan pelindung beton lebih tebal, yaitu 40 mm untuk tulangan kecil dan 50 mm untuk tulangan besar.
Selain itu, penggunaan alat seperti covermeter sangat membantu dalam memeriksa ketebalan. Alat ini bekerja dengan mendeteksi ketebalan secara elektromagnetik dan dioperasikan dengan cara menggerakkan detektornya perlahan di permukaan beton.
Penerapan yang tepat, baik dari segi ketebalan maupun teknik pemeriksaan, dapat meningkatkan daya tahan beton terhadap berbagai kondisi lingkungan.
Dengan memahami standar dan faktor yang memengaruhinya, Anda dapat meminimalkan risiko kerusakan pada bangunan.
Untuk solusi perekat beton yang andal, kunjungi halaman produk Mowilex BC-71 Alcabond dan temukan keunggulannya dalam mendukung kualitas konstruksi Anda!
Simak juga berbagai produk lainnya dari Mowilex BC, atau langsung hubungi kami untuk pertanyaan lebih lanjut dan pemesanan. Jangan lupa kunjungi blog untuk menyimak artikel lainnya, termasuk 5 Cara Kerja Perekat Beton Lama dan Beton Baru.